Islamedia - Setgab parpol koalisi segera menggelar rapat membahas nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS dikabarkan tidak diikutsertakan dalam rapat pekan ini. Bagaimana tanggapan PKS?
"Enggak diajak enggak apa-apa. Kita menerima saja, kami santai saja," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin kepada detikcom, Senin (2/4/2012) malam.
Kabar tak diajaknya PKS dalam rapat Setgab dikemukakan Ketua DPP Demokrat Ruhut Sitompul. "Harusnya ini jadi sinyal buat PKS, bahwa PKS sudah tidak dilibatkan lagi. Jadi lebih baik keluar dari Setgab," kata Ruhut di Gedung DPR kemarin.
Sebelumnya, Ketum Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan nasib PKS di koalisi akan ditentukan Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat. Namun SBY kata Anas, akan lebih dulu mendengar masukan dari petinggi lima parpol koalisi yakni Demokrat, Golkar, PAN, PKB dan PPP.
Sementara Sekretaris Setgab Syarif Hasan mengatakan, sanksi bagi PKS tengah disiapkan SBY sebagai ketua koalisi. "Ini strategi politik yang tidak loyal dan harus diakhiri," kata Syarif, Sabtu (31/3) pekan lalu.
Soal desakan adanya sanksi ini, PKS menyerahkan sepenuhnya ke tangan SBY. Bagi PKS berada di dalam koalisi ataupun di luar pemerintahan tidak menjadi beban.
"Silakan bicara empat mata atau bicara dengan parpol koalisi selain PKS, intinya kami menerima," ujar Hilmi.