Kamis, 31 Januari 2013

Kedubes AS Nobatkan Netty Heryawan Sebagai Localhero


PKS Tapos, JAKARTA -- Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta menobatkan Netty Heryawan sebagai Local Hero yang memerangi praktik perdagangan manusia (human trafficking). Netty menyisihkan empat nominator lainnya.
"Selamat kepada ibu Netty Prasetiyani Heryawan! Berdasarkan voting, dialah pemenang Kompetisi Local Heroes pilihan fans FB Kedubes AS Jakarta," tulis Kedubes AS dalam halaman facebook-nya.
Penetapan Local Hero itu berdasarkan voting yang digelar Kedubes AS dari tanggal 25 Januari 2013 hingga Senin 27 Januari 2013. Netty Heryawan mendapatkan 1.942 suara. Sedangkan empat nominator lainnya: Rahayu Saraswati Djojohadikusumo 1.390 suara, Sofiar Fauzi 1.136, Memey 492, dan Hetty Antje Geru 484 suara.
"Netty Heryawan adalah istri Gubernur Jawa Barat namun dia sangat peduli dengan isu perdagangan manusia. Ibu Netty membentuk program Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di tingkat provinsi sampai tingkat kabupaten yang menjadi acuan untuk negara. Melalui program-program P2TP2A seluruh Jawa Barat, ratusan korban perdagangan manusia sudah dibantu dan sebagai hasil dari program pencegahan banyak warga Indonesia dilindungi," tulis kedubes AS.
Satu yang berkesan bagi kedubes AS adalah Netty tak canggung menjemput langsung para korban perdagangan manusia. "Dia juga ikut menjemput korban perdagangan manusia dari Batam," tulis Kedubes AS. Netty memang pernah menjemput langsung 14 anak-anak di bawah umur asal Jawa Barat, yang menjadi korban perdagangan manusia di Batam
Sebagai ketua P2TP2A, Netty sangat concern pada kondisi perempuan dan anak di Jawa Barat. Salah satu misi utama Netty adalah memberantas human trafficking (perdagangan manusia). Misi utama ini Netty tetapkan karena angka human trafficking di provinsi ini masih tinggi. Pada Januari-Oktober 2012 saja, tercatat 47 kasus dengan korban mencapai 56 orang.
Bagi Netty penobatan sebagi localhero itu merupakan cambuk bagianya agar lebih giat lagi memerangi perdagangan manusia. "Terimakasih atas apresiasinya, terimakasih kepada yang telah memberikan suara. Ini adalah pendorong yang menyemangati saya untuk terus berjuang memerangi human trafficking," ujarnya.
Netty juga berharap agar berbagai pihak bahu-membahu turut aktif dalam memerangi perdagangan manusia."Praktik Human Trafficking adalah potret perbudakan modern. Itu merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus diberantas mulai dari hulu sampai hilir. Bukan kerja ringan, tapi tak ada yang tak mungkin jika kita bersungguh-sungguh melakukannya," tandasnya.

5 Indikasi Kejanggalan Kriminalisasi LHI oleh KPK


Ibnu

| oleh: Ibnu Sigit

TUDUHAN yang menerpa Luthfi Hasan Ishaaq anggota Komisi I DPR, dinilai berbagai kalangan sangat janggal. Tak pelak hal ini dianggap sebagai kriminalisasi LHI untuk tujuan tertentu.

Kejanggalan pertama, yaitu ketika awal berita penangkapan muncul isu di berbagai media bahwa yang ikut ditangkap adalah supir Menteri Pertanian, Suswono. Ternyata dibantah sendiri oleh Suswono setelah mengklarifikasikan hal ini ke KPK.

Kejanggalan berikutnya adalah bahwa yang mau disuap adalah anggota komisi IV DPR dari PKS. Lalu ternyata sekarang menjadi Luthfi Hasan Ishaaq yang merupakan anggota Komisi I DPR. Komisi IV adalah komisi yang salah satunya membidangi pangan. Sedangkan Komisi I adalah komisi yang membidangi Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika.

Kejanggalan ketiga, jika berkaitan dengan daging impor, dan tudingannya diarahkan bahwa LHI bisa mengatur Mentan yang notabene kader PKS, jelas salah alamat. Pasalnya Mentan tidak mengatur impor daging. Quota impor daging yang mengatur adalah Kementerian Perdagangan. Apakah LHI bisa mengatur Menperindag yang notabene orang SBY?

Kejanggalan keempat, disebutkan bahwa ada upaya penyuapan. Padahal yang bersangkutan tidak menerima uang tersebut. Hanya disebutkan bahwa uang itu baru akan diberikan untuk LHI. Apakah adil orang yang berupaya mau disuap dijadikan tersangka? Padahal dia bisa jadi tidak tahu ada upaya itu. Dan apalagi tidak menerima uang tersebut.

Kejanggalan kelima, penetapan tersangka kepada LHI oleh KPK tanpa didahului oleh pemeriksaan. KPK memang bisa langsung menetapkan tersangka terhadap seseorang yang tertangkap basah melakukan transaksi korupsi, namun LHI tidak ada dalam penggrebekan yang dilakukan KPK itu. Lalu mengapa tiba-tiba LHI – tidak kurang dari 12 jam – langsung ditetapkan menjadi tersangka tanpa ada pemeriksaan sebelumnya? Berbeda dengan kasus-kasus lain yang bisa bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Wallahualam bishowab. Semoga Allah melindungi kita semua dari makar ini.

Sumber:


Ada Skenario Dibalik Fitnah pada PKS


Hidayat Nur Wahid, Luthfi Hasan Ishaq, Anis Matta, dan Muzamil Yusuf. (foto: detik.com )
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) punya peluang besar dalam memenangkan Pemilu 2014 mendatang. Di tengah-tengah kesibukkan berbagai Parpol menyelesaikan masalah antara pengurus juga kadernya sendiri, PKS justru fokus menjadi juru bicara Indonesia di berbagai benua. PKS punya kekuatan melebihi kekuatan satu negara.
Agaknya itulah yang dikhawatirkan pihak-pihak tertentu yang tidak menyukai langkah gerak PKS. Sehingga baru-baru ini bertebaran fitnah yang dialamatkan pada partai bernomor urut 3 ini. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan di sini bahwa kabar yang menyatakan kadernya ikut ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah pembunuhan karakter.

"Kami curiga penyebaran isu fitnah ini memang disengaja," kata Ketua Fraksi DPR PKS, Hidayat Nur Wahid.

Sebelumnya, tim penindakan dari KPK melakukan penangkapan terhadap empat orang yang diduga akan memberikan suap kepada anggota DPR. Suap diduga diberikan dari perusahaan importir daging khusus asal Australia, PT Indoguna Utama. Sejumlah media telah memberitakan jika anggota DPR penerima suap ini berasal dari fraksi PKS.

Menurut Hidayat, ia sudah mengecek langsung kepada sopir atau anggota DPR dari fraksinya. Terutama dari Komisi IV DPR terkait adanya penangkapan empat orang pemberi suap ini. Dari hasil pengecekannya, mereka tidak ada yang mengetahui dan tidak terkait dengan korupsi suap yang dituduhkan.

Menurutnya isu fitnah ini sengaja dibentuk untuk memberikan citra negatif pada PKS. Sehingga bisa mendelegitimasi komitmen moral PKS agar PKS tidak lantang dalam melawan korupsi. Selain itu fitnah ini agar PKS tidak punya nyali lagi untuk membongkar kasus korupsi besar yang saat ini sebagiannya sedang ditangani oleh KPK. 

Dari pantauan tim media PKS, terkait dengan isu KPK, nampaknya konstruksinya agak kacau balau. Yang bikin skenario kurang professional. 

Pertama, Ketika berita penangkapan muncul isunya ikut ditangkap supir Mentan. Ternyata dibantah. 

Kedua, yang mau disuap adalah anggota komisi IV DPR dari PKS. Sekarang jadi LHI yang jelas-jelas Komisi I. 

Ketiga, jika kaitannya dengan daging impor, dan tudingannya diarahkan LHI bisa atur Mentan yg notabene kader PKS, jelas salah alamat. Pasalnya Mentan tak lagi mengatur impor daging. Impor daging quotanya yang mengatur Deperindag. Apakah LHI bisa atur Menperindag yang notabene orang SBY. 

Keempat, disebutkan upaya penyuapan. Yang bersangkutan tidak menerima uang tersebut. Hanya disebutkan uang itu untuk LHI. Apakah adil orang yang berupaya mau disuap dijadikan tersangka? Padahal dia bisa jadi tdk tahu ada upaya itu. Dan apalagi tidak menerima uang tersebut. 

Wallahualam bishowab. Semoga Allah melindungi kita semua dari makar ini.InsyaAllah skenario Allah lebih baik, daripada skenario lainnya.

Tahun Ajaran 2013, SLTA di Jabar Gratis


PKS Tapos, SUBANG - Para orang tua yang memiliki anak yang akan atau tengah duduk di bangku Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Jawa Barat patut gembira. Mulai Juli 2013 atau awal tahun ajaran 2013/2014, siswa SLTA dibebaskan dari biaya.
"Siswa SLTA mulai Juli 2013 bebas biaya. Ini bukan pernyataan sosialisasi, apalagi kampanye. Ini program Pemprov Jabar yang siap dijalankan. Jadi, bantuan pendidikan buat siswa ini sama sekali bukan janji buta," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat peresmian pemanfaatan Ruang Kelas Baru (RKB) di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah, Desa Sagalaherang, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jabar, Rabu (30/1).

Bantuan serupa untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) lebih awal digelar. Sejak dilaksanakan mulai 2009 hingga sekarang, pembebasan biaya pendidikan buat murid SD dan pelajar SLTP telah mencakup seluruh anak didik di sekolah negeri maupun swasta se Jawa Barat.

Mulai Juli mendatang, Pemprov bersama Pemerintah Pusat akan menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Khsususnya SLTA, seorang siswa akan mendapat bantuan pendidikan sebesar Rp 1,2 juta/tahun.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan menambahkan, pembebasan biaya buat siswa SLTA pada tahun pertama pelaksanaan memang belum mencakup 100 persen. Namun, Gubernur Heryawan menjamin program dimaksud segera dinikmati sebagian besar siswa SLTA.

Gubernur penerima penghargaan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ini menjelaskan, program pembebasan biaya sekolah untuk siswa SLTA bagian dari progam Pendidikan Menengah Universal (PMU). Melalui program PMU, putra-putri Jabar beberapa tahun mendatang seluruhnya mengenyam pendidikan minimal SLTA.  

"Melalui program pendidikan basic minimal ini, kualitas generasi muda Jabar di tahun-tahun mendatang semakin unggul," tegas Aher.

Keterangan Lengkap Luthfi Hasan Ishaaq


PKS Tapos, JAKARTA - Merespons penetapannya sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging, Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq menggelar jumpar pers singkat. Berikut ini keterangan lengkap Luthfi:
Assalamu'alaykum warohmatulloh wabarokaatuh,

Pertama kami mengapresiasi kinerja KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi. Kita berharap pemberantasan korupsi di Indonesia terus berjalan dengan baik sesuai dengan aturan undang-undang yang sudah ada.

Yang kedua, saya agak terkejut tadi mendapatkan  berita dari kawan-kawan bahwa di KPK, ada pernyataan resmi tentang nama LHI sebagai salah satu yang diindikasikan terlibat kasus penyuapan.

Saya tidak tahu yang dimaksudkan siapa, tetapi memang nama saya adalah Luthfi Hasan Ishaaq yang biasa orang menyebutnya LHI.

Seandainya yang dimaksudkan adalah saya, maka saya sebagai warga negara Indonesia sudah tentu akan taat kepada proses hukum yang ada.

Tetapi, andai isu penyuapan itu benar, sudah barang tentu, saya tidak akan menerimanya. Tidak saya, tidak partai saya, tidak juga kader-kader Partai Keadilan Sejahtera.

Untuk itu, kepada seluruh jajaran, kader dan seluruh pengurus partai, Saya berharap para kader tetap menahan diri, terus berdoa, dan menyerahkan semua urusan pada Allah SWT, dan terus berjuang agar negeri kita ini bebas dari korupsi. Karena tindakan itu merugikan negara dan menyengsarakan rakyat, dan pemberantasan korupsi itu sudah menjadi komitmen PKS.

Biasanya menjelang pemilu, kita rajin mengucapkan kalimat "hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wa niman nashir".

Demikian saya sampaikan keterangan ini, terimakasih,
Wassalamu'alaykum warohmatulloh wabarokaatuh



Selasa, 29 Januari 2013

Bandung Love Story; Habibi-Ainun dan Heryawan-Netty

 http://jabartoday.com/wp-content/themes/Transcript/timthumb.php?src=http://jabartoday.com/m/Aher-Netty-Nyanyi-1.jpg&q=90&w=629&zc=1
Ahmad Heryawan dan Netty Heryawan. (foto: jabartoday )
|  Kalau aku harus mengulangi hidup lagi, aku tetap akan memilih kamu.
Bagi Anda yang pernah menyaksikan film “Habibie-Ainun”, tentu tidak asing dengan quote Ainun tersebut. Film yang berhasil menyedot 2,7 jutaan penonton ini sepertinya berhasil memenuhi ekspektasi masyarakat akan kisah cinta yang menjadi teladan. Tidak hanya menyajikan romantika cinta sepasang anak manusia, film ini sarat dengan nilai-nilai moral dan nasionalisme. Khususnya untuk para istri, bolehlah cukup berbangga hati. Dalam film ini terbukti bahwa di balik kesuksesan laki-laki ada dukungan dari perempuan yang hebat. 
 Sejalan dengan pepatah Cina yang mengungkapkan, “laki-laki adalah kepala keluarga, sementara perempuan adalah leher yang menopang kepala tersebut”

Hasri Ainun Besari terlahir dan dididik di lingkungan keluarga yang mencintai pendidikan. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Bandung, kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Rudy Habibie, kakak kelas Ainun saat di SLTA, begitu berkesempatan pulang ke Bandung di tengah masa studinya di Jerman, terpesona Si Gula Jawa yang tumbuh menjadi Gula Pasir yang putih manis. Iklim sejuk di Bandung rupanya menumbuhsuburkan bibit cinta di antara mereka. Habibie pun mempersunting Ainun pada tanggal 12 Mei 1962. 

Ainun merupakan pendamping Habibie dalam segala hal. Ia menjadi dokter pribadi yang menyiapkan menu makanan dan mengingatkan Habibie untuk beristirahat dan minum obat. Ia manajer yang mengingatkan jadwal harian Habibie. Ia menjadi penasihat yang menenangkan Habibie dalam kondisi gawat sekalipun saat Habibie menjadi Presiden RI ketiga. Ia juga menjadi Ibu Negara yang memiliki kepedulian besar dalam kegiatan sosial. Ia terlibat aktif dalam yayasan-yayasan kepedulian pada tunanetra, seperti Bank Mata, Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra Indonesia (PPMTI). Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Ainun mendirikan Yayasan Beasiswa Orbit (Yayasan amal abadi-orang tua bimbingan terpadu) dengan cabang di seluruh Indonesia. Ia juga yang memprakarsai penerbitan majalah teknologi anak-anak “Orbit”. Atas dedikasinya kepada bangsa Indonesia, Ainun mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Adipurna, Bintang Mahaputera Utama, serta Bintang Mahaputra Adipradana dari Pemerintah. 

Secara pribadi, Ainun merupakan sosok yang religius. Bersama Sang Suami, semasa hidupnya ia rutin melaksanakan puasa sunnah Senin Kamis. Ia melewatkan malam-malamnya dengan shalat malam dan membaca Al-Quran. Menurut suatu sumber, ia bahkan menamatkan membaca Al-Quran dua kali dalam satu bulan. Melihat pribadi Ainun yang begitu menawan, tak heran cinta Habibie kepada Ainun menjadi kisah yang indah untuk dikenang.

Iklim sejuk di Bandung ternyata tidak hanya menumbuhkan kisah cinta Habibie-Ainun. Sang Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, juga memiliki kisah yang tidak kalah manis. Ahmad Heryawan dan Netty Prasetyani saling mengenal sejak masih sama-sama kuliah. Netty semester 7, Heryawan semester akhir. Keduanya sama-sama aktivis dalam kegiatan rohani Islam di kampus. Kesamaan visi dan kecocokan profil yang diinginkan oleh masing-masing membuat Heryawan akhirnya memilih Netty. Berbeda halnya dengan anak muda zaman sekarang yang melakukan penjajakan lewat pacaran, Heryawan-Netty saling mengenal lewat perantara mak comblang. Setelah saling mengenal sejak November 1990, pada tanggal 13 Januari 1991 keduanya akhirnya menikah. 

Setelah Ahmad Heryawan menjadi orang nomor satu di Jawa Barat dengan segudang prestasi, Netty tidak lantas menjadi ibu-ibu sosialita yang gemar belanja dan foya-foya. Netty menyokong keberhasilan pembangunan di Jawa Barat secara aktif sebagai pelopor pemberdayaan perempuan dan anak. Dengan jumlah penduduk perempuan Jawa Barat yang mencapai setengahnya dari laki-laki (BPS, 2010), peran perempuan ternyata dapat mencakup lebih dari separuh ruang lingkup urusan di dunia, baik dia sebagai anak, saudara perempuan, istri, maupun sebagai ibu. Maka tidak berlebihan sekiranya dikatakan bahwa apabila perempuan berdaya, masyarakat akan sejahtera. 

Atas dedikasinya terhadap kemajuan Jawa Barat, Netty yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat ini dinobatkan sebagai “Ibu Jawa Barat” oleh Aliansi Dewi Sartika Provinsi Jabar. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di bawah kepemimpinannya berupaya mencegah dan menghapus tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Sejak didirikan pada bulan Maret 2010, P2TP2A telah menangani 215 kasus, terdiri dari 159 kasus human trafficking, 33 kasus kekerasan dalam rumah tangga, 9 kasus pelecehan seksual, dan sisanya kasus penculikan anak dan perempuan terlantar. 

Di tengah aktivitasnya yang begitu padat, Netty tidak melupakan perannya sebagai seorang ibu dan istri. Berikut ini kultwit-nya mengenai pengalamannya membangun keluarga yang sekarang sudah memasuki usia 22 tahun:

Pernikahan yang kami bangun berdiri di atas visi bahwa pernikahan yang dilakukan berdimensi dunia dan akhirat. Artinya, pasangan (suami/istri) di dunia harus menjadi pasangan (suami/istri) di akhirat/kehidupan setelah kematian kelak. Dengan prinsip itu, kami berpikir bahwa tidak boleh ada masalah besar apalagi masalah kecil yang mampu memporakporandakan keluarga kami. Apakah tidak pernah ada masalah? Pasti ada, hanya kita punya kesepakatan bahwa satu sama lain harus berusaha menyelesaikan masalah. Caranya, apapun masalahnya serta siapapun yang memulai, masing-masing harus proaktif mengakhiri dengan cara saling berlomba menyapa lebih dulu. Jadi, tidak ada yang pernah kuat berlama-lama mendiamkan/bermusuhan apalagi dituntaskan sampai 3 hari sebagaimana yang dibolehkan. 

Suami saya berprinsip bahwa menikah bukan untuk membuat istri sengsara, sedih, tertekan, dan sebagainya. Justru berniat ingin membahagiakan. Akhirnya, pola relasi yang dibangun adalah kemitraan atau ta’awun (prinsip saling tolong-menolong) sebagaimana yang disebut di dalam Al-Quran. Oleh karena itu, kelancaran komunikasi selalu dibangun. Tidak boleh ada hambatan berkomunikasi antara suami-istri. Ehem, makanya tidak pernah berlalu satu haripun, kecuali ungkapan “I love you” dari mulut masing-masing baik dari saya maupun suami. 

Ada fleksibilitas dalam membagi peran di rumah. Tatkala tidak ada yang membantu saya mengerjakan pekerjaan RT, suami turun tangan. Setiap pulang beraktivitas/mengajar malam hari, suami mencucikan pakaian kami sekeluarga. Esok hari, saya tinggal menjemurnya. Ketika saya sakit atau sibuk menyiapkan keperluan anak-anak bersekolah, suami langsung mengantri bersama ibu-ibu di tukang sayur untuk berbelanja. Suami juga terbiasa memandikan dan menyuapi anak-anak di pagi hari. Anak-anak suka disuapi bapaknya karena potongan lauknya besar. 

Setiap kali saya melahirkan, suami saya dengan setia mendampingi di sisi, baik mengusap saat kontraksi atau membesarkan hati. Suami berpendapat bahwa mendampingi istri saat mlahirkan akan menambah rasa cinta dan hormat kepada istri dan kaum perempuan lainnya. Termasuk dalam mengasuh dan membesarkan anak, saya dan suami biasa berbagi tugas. Jika saya sibuk, suami yang kontak dan memantau anak-anak. 

Sebagai bapak, suami punya prinsip yang sangat melegakan bahwa anak terus tumbuh dan berkembang. Jangan pernah underestimate terhadap anak. Anak-anak tak pernah dibebani dengan prestasi akademis lewat urutan ranking. Jika ambil rapor yang ditanya bagaimana akhlak anak di sekolah. Prinsip kami dalam membesarkan dan mendidik anak dengan 3 pendekatan: otoritatif, demokratis, dan edukatif. Otoritatif: sesekali kami gunakan otoritas sebagai orang tua tapi tidak semua urusan harus diselesaikan dengan gaya atasan-bawahan. Demokratis: sesekali kami berikan kebebasan kepada anak untuk menentukan pilihan-pilihannya secara sadar dan bertanggungjawab. Tapi perlu juga pendekatan edukatif; kami harus memberikan penjelasan, pengertian, dan alasan mengapa ini boleh, itu tdk boleh, dan lain-lain. Jadi, tradisi berdiskusi, berdialog, sudah terbangun diantara anggota keluarga, suami, istri, orang tua dan anak sejak dini. Sebagai contoh, si sulung memutuskan masuk IPS (waktu SMA), bapaknya tidak setuju, ia menjelaskan dengan detil alasannya, akhirnya kami menerima. 

Dengan nilai-nilai (agama) yang ditanamkan, anak-anak pun tumbuh menjadi anak-anak yang sederhana, mandiri, dan terlibat dalam kegiatan orang tuanya. Saya dan suami belajar dari karakter anak-anak yang satu sama lain berbeda, yang laki dan perempuan, yang sulung, tengah, dan bungsu. 

Anak-anak tidak pernah memaksa untuk dibelikan sesuatu karena tuntutan status atau lingkungan pergaulan. Mereka menerima uang saku sesuai kesepakatan. Jika diberikan lebih, mereka menolak. Setiap kali diberi tambahan oleh si bapak, anak-anak bertanya apakah asal uang tersebut halal?
Suami sangat mendukung aktualisasi diri untuk saya, istrinya sehingga sampai hari ini saya didorong untuk menyelesaikan studi S3. Saya dan suami saling belajar, suami tak sungkan bertanya dan meminta pendapat karena yang terpenting satu sama lain saling menghormati. Begitulah selama ini perjalanan keluarga kami, tak ada yang istimewa namun semua kami jalani dengan satu harapan terindah. Yaitu, berkumpulnya kembali saya, suami, dan anak-anak sebagai satu keluarga utuh di akhirat kelak. Masih banyak sebenarnya sisi-sisi lain dari bangunan keluarga kami, insya Allah akan saya sambung dengan topik yang berbeda. Sebagai introduksi saja, si sulung sekarang menimba ilmu di Fisip UI jurusan Ilmu Politik, yang kedua di ITB Jurusan SBM, adiknya di SMA 3. Yang lainnya, di SMP dan SD Mutiara Bunda. Hatur nuhun sudah menyimak. Mohon nasihat dan masukan untuk keharmonisan yang lebih indah. Masih banyak pasangan/ortu yang senior/sepuh, harmonis, dan berhasil mendidik anak, kami masih harus terus belajar. Terima kasih.

Melihat kehidupan keluarga Sang Gubernur yang harmonis, tentunya masyarakat Jawa Barat harus merasa iri. Harapannya keharmonisan tersebut tidak hanya dirasakan oleh Pak Aher, Ibu Netty, dan keenam putra-putrinya saja, tetapi menular dan menyebar secara luas kepada masyarakat Jawa Barat. Semoga saja pemimpin Jawa Barat ke depan merupakan pemimpin yang dapat mewujudkan kehidupan masyarakat yang  silih asih, silih asah, dan silih asuh, seperti Ahmad Heryawan!

*kompasiana

Tembus Kemacetan Jakarta, Aher Naik Ojek ke PBNU


PKS Tapos, JAKARTA - Rencana tinggal rencana. Inilah yang dialami Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ketika melakukan kunjungan kerja di Jakarta, Senin (28/1).
Hari itu, Gubernur Heryawan bersama kepala daerah se-Indonesia mulai pk. 09:00 WIB mengikuti Rapat Kerja (raker) dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang Penyerahan DP4 Pemilu 2014. Raker digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Berdasar jadwal agenda raker, pihak Gubernur Heryawan menyesuaikan rencana pertemuannya dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di markasnya di Salemba, Jakarta Pusat. Disepakati, Heryawan --atau Aher-- bertemu KH Said Aqil dan pengurus inti PBNU lain pada pk. 16:00 WIB.

Ternyata, raker yang diikuti para gubernur, walikota, dan bupati berlangsung lebih lama dari perhitungan semula. Presiden SBY memberi pengarahan kepada unsur perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah tersebut, lebih lama dari rencana semula.

Raker yang menyangkut bagian persiapan Pemilu 2014 itu rampung sekitar pk 17:30 WIB.
Karena 'janji adalah utang', Aher bergerak cepat. Bukan bergegas menuju mobil, ia meninggalkan halaman JCC dan menghampiri tukang jasa ojek yang mangkal di sekitar balai sidang.

"Ke kantor PBNU Salemba," tutur Aher pada tukang ojek. Tidak ada tawar-menawar biaya jasa antar. Selesai mengenakan helm, motor Aher meluncur.

Ojek menjadi kendaraan paling tepat memang. Lalulintas di Jakarta pada sore hari menjelang maghrib sedang super padat. Jangankan kendaraan roda empat, sepedamotorpun tidak leluasa menembus kemacetan.

Namun, pilihan dan tindakan cepat Heryawan --yang tak terpaku kaku pada prosedur baku keprotokoleran-- membuat tuan rumah PBNU sedikit lega. Aher membutuhkan sekiar 45 menit untuk menembus hutan kemacetan pusat Jakarta, meski jaraknya tak sampai 10 km. Bila memakai mobil diperkirakan paling cepat dua jam.

Meski tidak senyaman dengan berkendara mobil, setidaknya Aher menunjukkan semangatnya menghormati janjinya pada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil. Dia tiba di PBNU sekitar pk 18:15 WIB.

"Wah, naik ojek ya..," ucap KH Said Aqil. Aher menjawab, "Daripada semakin telat." Para pengurus inti organisasi massa keagamaan terbesar tersebut tertawa ramah.

Usai salat maghrib berjamaah, Aher dan koleganya, KH Said Aqil, terlibat obrolan soal banyak hal seputar masalah kemasyarakatan.

Jalan Tembus Selesai, Terminal Jatijajar Tapos Akan Dioperasikan

 

PKS Tapos, depoknews.com | Pemkot Depok berencana mengoperasikan Terminal Jatijajar Tipe A pada tahun 2013. Namun sebelum beroperasi maka jalan tembus sejauh 5 km dari Terminal Jatijajar menuju Tol Jagorawi harus terbangun lebih dahulu.

“Rencananya tahun ini akan kami operasikan. Tapi jalan tembus itu harus dibangun dulu. Pembangunan jalan tembus ini tahun ini juga ,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Misbahul Munir di Balai Kota Depok, Senin (28/1).

Menurut Munir, jalan tembus ke Tol Jagorawi itu diperuntukan bagi lalu lintas bus. Baik itu dari Terminal Jatijajar menuju Tol Jagorawi. Begitu juga sebaliknya. Dengan adanya jalan tembus itu maka bus tidak melalui Jalan Margonda Raya menuju Terminal Jatijajar.

“Terminal itu dibangun khusus untuk bus. Jadi kalau busnya lewat Margonda maka akan tambah kemacetan. Makanya bus masuk terminal itu melalui Tol Jagorawi,” ujarnya.

Dikatakan Munir, saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan jalan tembus tersebut. Kemudian juga saat ini tengah dilakukan tender untuk pembangunan jembatan.

“Untuk gedung dan implacement sudah terbangun. Pagar juga akan dibangun. Mudah-mudahan tahun ini selesai,” tuturnya.

Pasca Penertiban PKL, Setiap Minggu Pagi Jalan Juanda Lancar Jaya


PKS Tapos, depoknews.com | Jalan Juanda Depok sebagai jalan tembus yang menghubungkan jalan Raya Bogor dan jalan Raya Margonda saat ini setiap hari Minggu lancar setelah 2 bulan yang lalu Pemerintah kota Depok menertibkan para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan itu. 

Ahmad warga tapos yang diminta komentarnya saat berhenti di lampu merah ujung jalan Juanda arah Margonda mengungkapkan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Depok atas lancarnya jalan Juanda setelah para pedagang ditertibkan. 

“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Kota Depok karena sekarang setiap hari Minggu Juanda lancar karena sebelumnya selalu macet, dan hal ini tentunya menganggu para pengguna jalan ini,” ujarnya, Minggu (27/1/13). 

Tak jauh berbeda Rina warga Sukmajaya ditempat yang sama juga mengungkapkan rasa senangnya sekarang jalan Juanda lancar. 

“Kalau melalui jalan juanda sekarang saya tidak kawatir lagi terjebak kemacetan,” katanya 

Lain halnya dengan para pedagang yang karena penertiban berpinda lokasi dagang omsetnya menjadi berkurang, salah satunya Asmarni pedagang mainan anak yang sekarang berjualan di lahan depan Perumahan Pesona Kayangan mengungkapkan omset penjualannya mengalami penurunan dibanding waktu jualan di trotoar jalan Juanda. 

“Pembelinya tidak seramai didepan, dulu begitu saya buka pembelinya antri pak sekarang agak sepi karena pedagangnya sendiri juga terpisah pisah lokasinya,” keluhnya. 

Sementara, Yani salah seorang ibu yang sedang membelikan mainan anaknya mengatakan merasa lebih aman belanja di depan Pesona Kayangan karena tidak kawatir terhadap kendaraan bermotor. 

“Saya merasa lebih aman disini tidak dijalan apalagi kalau belanja sambil jalan-jalan sama anak-anak tidak kawatir terhadap kendaraan yang lewat,” ungkapnya.

Senin, 28 Januari 2013

Ulama Depok Dukung Aher di Pemilukada Jabar


kang Aher saat bersama ulama sepuh kota Depok. ( foto: aherdeddymizwar.com  )

PKS Tapos, DEPOK- Ulama Kota Depok yang menamakan diri sebagai Forum Ulama Se-Depok mendukung incumbent Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jawa Barat. 

Menurut salah satu deklaratorUlama Mendukung Aher, Syamsul Yakin, pihaknya selalu mendukung kalangan ulama sebagai pemimpin. “Kami selalu dukung Ulama dan disini Aher adalah seorang Ulama ,” kata Syamsul pada wartawan usai acara deklarasi Ulama Mendukung Aher. Minggu (28/01/2013).

Syamsul mengungkapkan, secara pribadi Aher memiliki keilmuan dalam bidang agama. Selain itu, dari sisi profesional sudah terbukti telah memimpin satu periode dan mendapatkan prestasi yang cukup baik. Meski begitu, pihak tidak akan terjun secara langsung mengajak masyarakat. Namun, melalaui gerakan moral keagamaan. 

“Dukungan kita melalui gerakan moral keagamaan,” paparnya.

Sementara itu, Aher mengaku bersyukur mendapat dukungan dari para Ulama Depok. Menurutnya, seorang Ulama memiliki banyak pengikut dan sering dimintai nasehat. 

“Saya bersyukur di mendapat dukungan. Karena dibelakang mereka memiliki banyak pengikut, pasti ada ratusan bahkan ribuan pendukung dibelakang mereka, dan saya ke sini kan juga diundang, saya senang saja,” ujarnya.

Fokus Kampanye, Aher Ambil Cuti..


detail berita

PKS Tapos, DEPOK - Ahmad Heryawan akan cuti dari tugasnya sebagai gubernur Jawa Barat pada 7 Februari 2013. Aher begitu dia disapa akan mempersiapkan diri untuk maju dalam pertarungan memperebutkan kursi gubernur untuk kedua kali pada Pemilukada Jawa Barat 24 Februari 2013.

Dia mengaku saat ini terus melakukan sosialisasi dan menyiapkan diri menjelang kampanye. Aher juga mengaku fokus untuk berkeliling kota dan kabupaten se-Jawa Barat.

"Persiapan terus biasa-biasa saja, karena masa kita sosialisasi," katanya kepada wartawan di Pancoranmas, Depok, Minggu (27/01/2013).

Aher mengaku sedikit diuntungkan dengan jabatannya sebagai incumbent maju kembali dalam Pemilukada. Karena, banyak masyarakat yang sudah mengenalnya.

"Saya sebagai gubernur dan juga sebagai cagub kan kemana-mana bernuansa gubernur dan sosialisasi. Hari ini belum cuti, cuti resmi nanti tanggal 7 Februari. Kemana-mana saya kan gubernur," paparnya.

Namun Aher mengaku juga terkadang tidak diuntungkan dengan jabatan sebagai calon incumbent. Sebab, dia tak lepas dari tuduhan curi start kampanye.

"Diuntungkan bisa iya bisa tidak, karena incumbent sering dituduh. Yang lain juga iya melakukan curi start," tegasnya.

Atribut Aher Demiz 'Dijahili" ?


Permalink gambar yang terpasang

Hal ini terungkap di rapat konsolidasi antara DPC dengan Dpra se- Tapos yang diadakan kemarin, ahad sore (27/1/2013) bertempat di Dpra PKS Cilangkap. Tepatnya di pendopo teras musholla Al Ukhuwah Cilangkap.  Dari laporan beberapa Dpra, bahwa banyak atribut seperti banner dan baligho hilang setelah sebelumnya dipasang oleh kader ataupun simpatisan pks. Ada pula yang rusak. Selain faktor alam, besar kemungkinan ada juga “tangan” jahil yang melakukan perbuatan tersebut. Karena di tempat atribut Nomor 4 Ahmad Heryawan Deddy Mizwar dipasang, ada atribut pasangan cagub lain tetap berdiri kokoh dan tidak rusak sedikit pun.

Permalink gambar yang terpasang

Diperlukan pengawasan yang kontinyu dari masing-masing Dpra atau pun ada petugas khusus yang memantau atribut yang sudah kita pasang. Nah, bila atribut yang kita pasang rusak, miring atau patah bisa segera diatasi.


Ada pula usulan agar atribut semisal banner , baligho dipasang tidak jauh dari kediaman kader atau simpatisan. Sehingga keberadaan atribut kita menjadi terjaga.

Tak kalah pentingnya adalah membina hubungan dan komunikasi dengan tim cagub lainnya. Mungkin bisa dengan mengadakan acara seperti deklarasi kampanye damai di tingkat kelurahan dan kecamatan. Jadi bukan hanya di tingkat kota. Dpra atau Dpc bisa mendorong KPU Kecamatan/PPK dan KPU Kelurahan/PPS melakukan hal tersebut. Yang intinya para cagub dan timnya di tiap level wilayah saling manghargai dan menjaga pilgub jawa barat ini berjalan lancar.


*admin

Relawan PKS Dilatih Seperti Wamil


by @bayprio
  1. Baik, akan saya ceritakan sedikit saja, Behind The Scene RelawanPKS.

  2. Ada salah satu perangkat didalam agenda kaderisasi PKS yg disebut mukhoyam(Wamil, LDK, kepanduan).

  3. Setiap kader PKS wajib ikut Latihan Dasar (Latsar) Kepanduan, diinternal disebut mukhoyyam kepanduan.

  4. Bertempat di alam terbuka, taddabur 24 jam, berprilaku Islami, berukhuwah, tarbiyah, rihlah.


  5. Pelatihan Dasar ini wajib semua kader mulai level kordinator RW, aleg, pejabat sampai Presiden Partai.


  6. Bukan hanya yg muda, seluruh kader generasi awal pun wajib ikut :)


  7. Meski cacat tdk ingin diistimewakan, mrk juga ingin jadi relawan.


  8. Banyak kader PKS yg bertongkat, namun semngatnya melebihi kami.

  9. Meskipun dgn alat bantu jalan, beliau jg semangat jadi relawan.

  10. Bagaimana menempa Relawan PKS? Membiasakan hidup disiplin tinggi, keras dgn konsep wajib militer.


  11. Menempa fisik/jazadiyah. Diwajibkan pushup, backup, bidding, pullup, situp 100/hari.


  12. Bukan saja fisik, ruhiyah juga harus kuat. 

  13. Ruhiyah. Diwajibkan sholat berjama'ah, tilawah 1 juz/ hari, dhuha, qiamulail. 


  14. Tugas jasmani dan ruhani ini benar2 di tekankan.

  15. Dari sini, muncul ukhuwah yg lebih erat, loyalitas, komitmen beramal jama'i.


  16. Pembekalan2 inilah cikal bakal kader PKS Siap Siaga Bencana.

  17. Mendisiplinkan diri dgn latihan dasar kepemimpinan melalui kerjasama.

  18. Pun, Secara profesional latihan berbaris diawasi langsung oleh Paskibraka.


  19. Pelatihan pun meliputi bagaimana bekerjasama di air keruh yg dalam.


  20. Kader dilatih utk tdk takut air, shingga bisa menguasai keadaan.


  21. Dilatih juga bagaimana menguasai api dan memadamkannya.


  22. Paham menggunakan alat pemadam kebakaran.


  23. Dalam mukhoyam di praktekkan evakuasi darurat basah.


  24. Mendapat Teori tentang P3K dan ilmu kedokteran.

  25. Relawan gak boleh loyo, fisik harus prima...

  26. Untuk itu, ini yg plg saya suka, latihan relawan PKS ada Longmarch 24 jam perjalanan. Keren!


  27. Utk sperti ini relawan butuh Pelatihan dgn serius!


  28. Ada atau tdk ada musibah, membantu warga adalah tugas kita. Negeri kita rawan bencana. Latihan2 disiplin model wamil dibutuhkan, agar kader siap siaga.


  29. Kpd para akhwat, terimakasih atas support, smoga suaminya istiqomah mnjadi relawan negeri.


  30. Demikian "Behind The Scene", PKS yg Siap Siaga dlm Peduli Bencana :)
    Doakan kami Tetap dan Selalu Peduli...