Selasa, 29 April 2014

Wakil Walikota Kunjungi Bayi Lahir Tepat pada HUT Depok

bayi lahir hut depok 

Sawangan - Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Shomad mendatangi pasien yang melahirkan bayi secara normal di RSUD Depok, Minggu (27/04/2014). Hal tersebut dilakukan karena Cindy, Ibu beruntung yang melahirkan anak pertamanya tersebut tepat di hari jadi Kota Depok.

“Selamat ya atas kelahiran anaknya yang bertepatan dengan HUT Kota Depok. Semoga menjadi anak sholehah,” ujarnya kepada warga yang tinggal di RT 03/04 Kelurahan Pengasinan, Sawangan tersebut.

Pasangan H. Nur Mahmudi Ismail ini juga memberikan bingkisan kepada Ibu yang berumur 21 tahun tersebut. Idris juga memohon doa kepada Cindy agar Kota Depok dapat lebih baik lagi kedepannya.

Sementara itu, Indra suami Cindy mengaku senang atas kedatangan Mantan Sekjen Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) ini. 

“Terima kasih kepada bapak Wakil Walikota. Saya sangat terharu dan tidak menduga akan dikunjungi dan diberi bingkisan seperti ini. Semoga Depok kedepannya dapat lebih maju dan lebih baik,” pungkasnya.

Bayi yang lahir dari pasangan Cindy dan Indra tersebut lahir pukul 14.28 WIB. Bayi perempuan ini memiliki berat 3 kg dengan panjang 49 cm. Orang tua bayi sudah masuk RSUD sejak Minggu pagi.
 

Senin, 28 April 2014

Raska, Tukang Tambal Ban yang Terpilih sebagai Anggota DPRD Subang


Uang tak selalu berkuasa dalam pemilu legislatif. Raska membuktikan hal itu. Bermodal dari usaha bengkel tambal ban pun cukup untuk mengantarkannya ke kursi DPRD Subang, Jawa Barat.

| Bayu Putra, Subang

RAPAT pleno penghitungan suara KPUD Kabupaten Subang, Jawa Barat, tuntas pada 25 April lalu. Meski belum diumumkan secara resmi, Raska sudah bisa tersenyum. Hasil rekapitulasi di tingkat kabupaten menunjukkan bahwa dia mendapat 1.802 suara di daerah pemilihan (dapil) Cikaum, Purwadadi, Binong, dan Tambak Dahan.

Perolehan tersebut sudah cukup untuk mengantarkan caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu ke gedung DPRD Subang. Sebab, suara caleg nomor urut lima itu juga masih disokong perolehan suara PKS di kabupaten tersebut. Di dapil Raska, PKS mendapatkan suara 8.129 dari hasil mencoblos tanda gambar partai.

Senyum pria 41 tahun itu tampak jelas saat ditemui di kediamannya pada hari yang sama. Rumah Raska di Desa Sindangsari, Kecamatan Cikaum, Subang, cukup sederhana meski bangunannya permanen. Teras rumah berukuran 5 x 2,5 meter diubahnya menjadi toko aksesori motor.

Kemudian, teras samping rumahnya yang berbagi dengan tetangga dia jadikan bengkel kecil dan lokasi usaha tambal ban. Terdapat sebuah kompresor, tungku, timba kecil, dan beberapa perkakas yang biasa dijumpai jika para pemotor hendak menambal ban yang bocor.

Sebuah rak kayu tempat menjual bensin eceran melengkapi usaha bengkel motornya. Bermula dari usaha tambal ban itulah, perlahan perekonomian keluarga Raska berkembang. Usaha tersebut diritis pada 2000. Kala itu, di desanya belum ada yang membuka usaha tambal ban.

“Saya hanya melihat peluang, karena sebelumnya pengangguran. Jadi, saya coba,” tuturnya. Rata-rata, dalam sehari bengkel Raska menangani 10 ban bocor.

Berwiraswasta memungkinkan Raska untuk aktif di organisasi politik. PKS menjadi pilihannya. Keaktifan pria asli Subang itu membuat DPC PKS Subang memercayainya untuk menjadi caleg. Menurut Raska, pencalonannya bukan atas inisiatif diri sendiri, melainkan permintaan partai. Dia pun tidak mengeluarkan modal awal untuk pencalonan.

Saat diminta menjadi caleg, Raska banyak berbicara dengan sang istri, Een Nurhayati. Setelah berdiskusi panjang dan banyak pertimbangan, Een pun menyetujui keputusan Raska untuk nyaleg. Dukungan Een itu salah satunya meneruskan usaha sang suami selama dia nyaleg.

Saat namanya muncul dalam daftar caleg sementara, Raska langsung bergerak. Dia memulai sosialisasi kepada warga di daerah pemilihan (dapil)-nya. Dia aktif turun untuk menyapa warga nyaris setiap hari.

Dia pun mengadakan pertemuan dan diskusi informal di setiap sudut dapilnya. 

“Saya memilih berkampanye dengan cara tersebut karena modal terbatas,” ungkap Raska polos.

Jangan dibayangkan diskusi tersebut dilakukan di ruang rapat atau meminjam balai desa. Diskusi di rumah warga atau di warung kopi menjadi andalan. Namun, bukan berarti dia sama sekali tidak mengeluarkan biaya. 

“Tetap keluar biaya, misal untuk kopi dan camilan” urainya. Rata-rata dia mengadakan pertemuan informal dengan warga tiga sampai lima kali.

Aktivitas tersebut diakuinya cukup menyita waktu. Untungnya, sebelum nyaleg dia telah mempekerjakan seorang pemuda desa di bengkelnya. Pemuda tersebut dilatih memperbaiki kerusakan motor ringan dan menambal ban. Soal keuangan bengkel maupun toko aksesori motor diserahkan kepada sang istri.

Keterbatasan modal juga membuat Raska tidak banyak nampang di poster ataupun baliho seperti kebanyakan caleg di daerah. 

“Saya hanya bikin lima baliho, diletakkan di tiap desa,” ujarnya seraya menunjuk baliho bekas berukuran 1,2 x 1,8 meter di rumahnya. Balihonya pun sederhana, dibingkai bambu.

Media kampanye lainnya adalah kalender dan kaus. Namun, dia tidak mengeluarkan biaya untuk itu. Ada salah satu caleg DPR RI yang berbaik hati menyertakan nama dan foto Raska di kalender yang menjadi media kampanyenya. Raska hanya dimintai bantuan untuk menyebarkan kalender tersebut kepada konstituen.

Sementara, urusan kaus menjadi tanggungan DPC PKS Subang. Partai menyediakan sejumlah kaus untuk dijadikan media kampanye. Selebihnya, Raska hanya bermodalkan pertemuan informal dengan warga untuk bisa mendongkrak perolehan suara.

Rezeki Raska rupanya belum berhenti. Pada masa kampanye, seorang wartawan televisi mewawancarai Raska perihal kenekatannya untuk nyaleg meski bermodal cekak. Rupanya, tayangan tentang Raska menimbulkan efek berantai. Dia mendadak terkenal karena kenekatannya itu.

Raska memastikan tidak memberikan imbal balik kepada sang wartawan yang mewawancarainya. “Uangnya lebih baik untuk biaya sosialisasi ke warga,” tuturnya.

Disinggung mengenai apa yang akan diperjuangkan di gedung dewan, Raska sempat terdiam. Ayah tiga putra itu lalu menjelaskan, selama masa pendekatan dengan warga, ada satu aspirasi yang disuarakan mayoritas warga. Mereka menginginkan perbaikan infrastruktur, terutama jalan desa.

Jalan di dapil Raska mayoritas dalam kondisi rusak parah. Jalan desa memang beraspal, tapi banyak lubang menganga di sepanjang jalan. Ukuran lubangnya pun lebar-lebar hingga hampir memutus kedua sisi jalan dan beberapa lumayan dalam.

Jawa Pos mengalami sendiri sulitnya akses menuju kediaman Raska. Ojek yang mengantar Jawa Pos sejauh 10 kilometer harus berjuang untuk menghindai lubang di jalan desa. Tidak jarang, ojek terpaksa menerabas lubang karena terlalu lebar dan nyaris tidak menyisakan celah. Beredar kabar, kualitas dan ketinggian aspal jalan tersebut tidak sesuai kontrak.

Aspirasi para pemilih di dapilnya itu yang ingin disuarakan Raska. Karena itu, dia berharap bisa duduk di komisi C (pembangunan). Namun, dia juga siap andaikata ditempatkan di komisi lain, semisal komisi D (pendidikan dan kesra). Kebetulan, Raska merupakan alumnus sekolah pendidikan guru (SPG). Dia menjadi lulusan terakhir sebelum akhirnya pemerintah menghapus SPG.

Saat ini 60 persen anggota DPRD Subang yang baru terpilih berisi muka baru, termasuk Raska. disinggung mengenai hal tersebut, Raska berjanji banyak belajar dan tidak mengulang kesalahan para pendahulunya. 

“Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap saya tidak akan luntur,” ujarnya.

Dengan menjadi anggota dewan, otomatis Raska tidak lagi bisa mengurus usahanya. Meski begitu, dia memastikan usaha tambal ban tersebut tetap ada. Jika banyak permintaan, dia akan merekrut pegawai baru. 

“Kalau saya senggang, mungkin juga akan nambal lagi. Tapi, tidak sering,” ucapnya seraya tertawa.

Masih ada dua hal lagi yang ingin dicapai Raska dalam hidupnya. Dia ingin menjadi pengusaha sukses dan banyak bermanfaat bagi warga di kampungnya. 
 
"Pokoknya, keberadaan saya harus membawa manfaat buat warga. Jangan sampai warga justru senang kalau saya tidak ada,” tutupnya.
 

Rayakan Hari Jadi, Depok Pecahkan Rekor MURI


Depok - Hari Minggu (27/04/2014) Depok merayakan HUT ke-15 serta berhasil memecahkan rekor MURI dengan menyajikan makanan tanpa terigu terbanyak dengan jumlah 18.274 porsi siomay. Dalam pemecahan rekor tersebut, Depok tetap berpegang teguh dengan program diversifikasi pangan yang mereka jalankan karena siomay yang disajikan berbahan baku Modified Cassava Flour (Mocaf) yang terbuat dari singkong.

Nur Mahmudi selaku Wali Kota Depok menjelaskan bahwa penggunaan Mocaf sebagai bahan baku siomay yang disajikan ini merupakan bentuk komitmen Depok terhadap gerakan diversifikasi pangan. Depok sejak September 2011 hingga sekarang terus menggalakkan program One Day No Rice (ODNR) yang mengharuskan PNS Depok mengkonsumsi makanan selain nasi setiap hari Selasa.

“Pengenalan karbohidrat selain nasi memang harus terus disosialisasikan, khusus untuk Mocaf selain siomay yang disajikan hari ini, pada Kamis kemarin kami juga mengadakan lomba membuat brownies dengan bahan baku Mocaf,” tutur Nur.

Bondan Winarno selaku pakar kuliner yang turut hadir mengatakan bahwa semangat untuk mengkonsumsi beras jangan sampai hanya menjadi sebuah slogan saja, namun harus timbul dari keinginan diri sendiri. Penyakit diabetes merupakan penyakit urutan keempat di Indonesia, hal tersebut dikarenakan tingginya konsumsi beras di negri ini.

“Pemanfaatan pangan lokal yang memiliki kadar gula rendah sebagai pengganti beras selain menyehatkan juga bisa menjaga ketahanan pangan serta kesejahteraan petani lokal,” ujarnya.

Acara minggu pagi kemarin diikuti oleh ribuan pelajar Kota Depok. Selain menyantap siomay berbahan Mocaf, pagi tadi Walikota Depok juga menyantap brownies pemenang lomba memasak Brownies menggunakan Mocaf yang diselenggarakan Kamis kemarin.

Gowes Together Netty Heryawan Ke Cirebon

 http://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_8743.jpg
SUMEDANG - Dalam rangka mensosialisasikan kelembagaan P2TP2A dan Program-programnya, diantaranya mengenai Penangan Human Trafiking dan Perlindungan anak, dari Hari Sabtu hingga Minggu (26-27/4), Netty Prasetiyani Heryawan lakukan safari dengan menggunakan sepeda ke beberapa desa di Kab. Sumedang, Majalengka dan Kota Cirebon dengan menggunakan sepeda.

Menurut Karo Humas, Protokol dan Umum Setda Prov. Jabar, Rudy Gandakusumah, kegiatan gowes bareng ini bertujuan mensosialisasikan kelembagaan P2TP2A berikut program-programnya, yaitu antara lain Human Trafiking dan Perlindungan Anak. Dengan bersepeda, akan lebih bersosialisasi dengan masyarakat sepanjang perjalanan sehingga lebih mengenal sosok Netty Prasetiyani yang isteri Gubernur Heryawan itu yang juga sebagai Pembina P2TP2A Jawa Barat.

Gowes together (gowes bersama itu) diikuti kurang lebih 60 orang goweser, menempuh jarak 125 Km dengan finish di Bakorwil Cirebon. Jarak sejauh itu ditempuh dalam tujuh etape.

Etape pertama, dari Gedung Pakuan Bandung berangkat pukul 06.00 menuju Cinunuk Bandung. Etape kedua, dari Kota Cinunuk menuju Sumedang. Etape III, dari Kota Sumedang menuju Kecamatan Buah Dua yang berjaran 40 KM. Di Kecamatan Buah Dua Sumedang, rombongan Netty Heryawan sudah ditunggu masyarakat setempat. Kegiatan di Kec. Buah Dua meliputi : hiburan, penyerahan bantuan, memberikan arahan dan peninjauan stand pameran. Usai di Kec. Buah Dua, dan mulai masuk etape IV, rombongan meneruskan perjalanan menuju Ujung Jaya Cikawu menempuh waktu 30 menit.

Etape V, yaitu dari Ujung Jaya Cikapu menuju Palimanan Ketajati Kab. Majalengka. Disini, Netty Heryawan berkunjung ke Majelis Ta'lim dan melakukan sosialisasi kelembagaan P2TP2A berikut program-programnya. Perjalanan dilanjutkan dengan etape VI, yaitu dari Palimanan Kertajati menuju Masjid Baros Rajagaluh dan melakukan kegiatan yang sama, yaitu sosialisasi.

Mengingat waktu menuju malam hari, pada etape ketujuh ini, rombongan safari gowes Netty Heryawan di loading menuju Cirebon dan finis di BKPP Wil III Cirebon. Di Kota Cirebon, Netty Heryawan dan rombongan bermalam dan pada keesokan harinya, Minggu (27/4) pagi, rombongan Netty Heryawan diterima Walikota Cirebon, Ano Sutrisno. Disaat acara penerimaan ini, sekali lagi Netty Prasetiyani Heryawan mengingatkan pentingnya Pemerintah untuk menjaga lembaga terkecil, yaitu, keluarga dari bahaya seperti Human Trafiking, pornografi, dan kekerasan terhadap anak. Usai diterima walikota kemudian bersama Walikota dan para pejabat lainnya ikut  gowes bersama mastarakat Cirebon di event Car Free Day. Lalu, pada siang harinya seluruh rombongan pulang ke Bandung diloading gunakan kendaraan.

Jumat, 25 April 2014

Hasil Pemilu Legislatif DPRD Kota Depok


Depok - Meski menuai banyak protes dan temuan pelanggaran, namun rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok berhasil menetapkan hasil perolehan suara dan kursi di DPRD Kota Depok dari Pemilu Legislatif lalu.

Dari hasil itu, ada tiga partai besar menduduki peringkat atas. Yakni PDI Perjuangan, Gerindra dan PKS. Bahkan, diprediksi jatah kursi kepada 3 caleg dari partai itu akan menguasi Gedung DPRD Kota Depok.
 
Ketua KPUD Kota Depok, Titik Nurhayati menegaskan, keluarnya hasil perhitungan itu karena banyaknya desakan masyarakat akan partai apa yang memenangkan perhitungan suara ditingkat kota. Serta, desakan para saksi dari 12 partai peserta pemilu calon legislatif tingkat lokal.

"Ini hasil yang murni kami keluarkan. Masih ditingkat kota saja yang baru kami berikan ke masyarakat, untuk provinsi dan pusat sama DPD belum bisa diberikan. Ini rekapitulasi hasil akhir yang dimenangkan tiga partai besar," tegasnya kepada wartawan saat dihubungi, kemarin (23/4).

Berikut peringkat berdasarkan perolehan suara Partai Politik untuk DPRD Kota Depok, seperti dikutip dari Indopos dan depoklik

Peringkat Partai Jumlah Suara Jumlah Kursi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PDIP
Gerindra
PKS
Golkar
PAN
Demokrat
PPP
Hanura
PKB
Nasdem
PBB
PKPI
165.236
137.887
113.787
94.365
67.672
65.678
60.164
45.026
32.706
25.452
9.997
6.207
11
9
6
5
6
5
4
2
1
1
-
-

Saat Sepatu Lokal Depok Masuk Istana

bagian bawah  

Depok –  Ada yang menarik dalam acara penyerahan Penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha yang dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4/2014). Di antara para tamu negara yang hadir dengan menggunakan sepatu mahal nan mengkilap, tampak Wali Kota Depok, Nuh Mahmudi Isma’il hadir dengan menggunakan sepatu hitam sederhana yang tidak ‘kinclong’ seperti para pejabat pada umumnya. Meskipun begitu, pemimpin Kota Belimbing ini tetap tampil gaya dan tampak bangga dengan sepatu yang dikenakannya dalam acara prestisius tersebut.

“Sepatu ini asli buatan warga Depok, diproduksinya juga di Kota Depok,” tutur Nur Mahmudi sambil memperlihatkan sepatu bermerk New Hunteria yang sedang dipakainya. 

“Sepatu ini awet. Meskipun buatan lokal, tapi modelnya trendy, enak dipakai, dan tidak cepat rusak. Sepatu ini sudah menemani saya berkeliling ke daerah-daerah di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.” Lanjutnya bangga.

Nur Mahmudi memang dikenal sebagai Kepala Daerah yang gemar menggunakan produk dalam negeri. Dalam kesehariannya, Nur sangat akrab dengan berbagai makanan dan barang lokal asli buatan Indonesia. Hal ini selain didasarkan pada rasa cintanya kepada produk lokal, juga karena dia konsisten dalam melaksanakan Kepres 13/2012 tentang Hari Konsumen Nasional yang menekankan pentingnya untuk menggunakan produk-produk lokal. Karena itu, sejak 2008, Nur sudah setia menggunakan sepatu New Hunteria.

Sepatu New Hunteria ini merupakan salah satu produk lokal yang dihasilkan oleh usaha kecil menengah (UKM) yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kota Depok. Produksi sepatu kulit ini didirikan pada 1987, karena terinspirasi oleh berkembangnya usaha kerajinan sepatu kulit Cibaduyut. Meskipun namanya terkesan kebarat-baratan, namun New Hunteria ini ternyata memiliki makna yang sangat lokal karena diambil dari singkatan nama depan keluarga pendirinya.

Kini, sepatu lokal yang biasa dijual di pinggir Jalan Kota Depok ini, telah berhasil mengukir sejarahnya saat Nur Mahmdi memakainya untuk menerima Penghargaan Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha di istana Negara. Penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota dengan prestasi kerja yang tinggi.
 

Ridwan Kamil: Tak Boleh Ada Lagi Iklan Rokok di Bandung



Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan, Pemerintah Kota Bandung akan bersikap tegas untuk menertibkan bahkan membongkar reklame-reklame iklan produk rokok yang masih bertengger menghiasi jalan-jalan di Kota Bandung. Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, peraturan tersebut sudah berjalan sejak bulan Desember tahun lalu. 

"Sesuai aturan, per Desember 2013, seharusnya sudah tidak boleh ada lagi iklan-iklan rokok," kata Emil di Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Rabu (23/4/2014). 

Emil mengimbau seluruh warga Kota Bandung agar melapor kepada Satpol PP Kota Bandung dan Pemerintah Kota Bandung apabila masih mendapati reklame iklan rokok yang terpampang. 

"Kalau masih ada pengiklanan rokok tentu akan kita tindak dan cabut," ujarnya. 

Emil mengakui, pada dasarnya, bukan perusahaan rokok yang menyalahi aturan. Namun, lanjutnya, masih banyaknya iklan rokok disebabkan banyak pula biro iklan nakal yang masih menawarkan space iklan untuk promosi rokok. Padahal biro-biro iklan tersebut telah mengetahui peraturan tentang larangan reklame iklan rokok yang dikeluarkan Pemkot Bandung. 

Peraturan terkait larangan iklan rokok tersebut bukan tanpa pertentangan. Menurut Emil, banyak biro iklan mengadukan petugas Satpol PP ke polisi lantaran mencabut iklan-iklan rokok. Meski demikian, Emil mengaku tidak akan gentar menghadapi laporan-laporan dari biro iklan yang kesal. Jika perlu, lanjutnya, Pemkot Bandung akan melaporkan balik pengusaha-pengusaha biro iklan reklame yang tidak mematuhi peraturan. 

"Saya menyemangati anggota Satpol PP yang sering dilaporkan ke polisi oleh biro-biro iklan yang sebenarnya menggertak saja," ujarnya.

*pks.or.id

Kamis, 24 April 2014

Rakerda MUI Kota Depok: 2/3 Produk di Jawa Barat Bersertifikasi Halal

 rakaerda mui2 

Depok - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma’il menghadiri pelantikan dan pembukaan rakerda pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok Masa Bakti 2014-2019 pada Rabu, (23/04/14) di aula Gedung Dakwah MUI, Nusantara Depok.


Kegiatan yang bertemakan “Mengokohkan Peran MUI Kota Depok Sebagai Pencerah, Pembina, dan Pemersatu Umat” itu, dihadiri oleh Ketua MUI Provinsi Jabar, Ketua MUI Kota Depok, Wakil Walikota Idris Abdul Shomad, Perwakilan dari Polres Depok, Dandim 05/08 dan seluruh pengurus serta anggota MUI Kota Depok. 

Untuk Periode 2014-2019, KH Dimiyati Badruzaman kembali terpilih menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dirinya berharap bahwa periode ini lebih baik dari periode sebelumnya. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan sebaik-baiknya. Mantapkan keterbukaan atau transparansi, dan hindari perpecahan diantara kita, agar kita memiliki kekuatan untuk menjalankan amanah ini,” tandas Dimiyati yang telah tiga periode menjabat sebagai Ketua MUI Depok tersebut.

rakerda mui
 

Ketua MUI Provinsi Jawa Barat, Al Hafiz Utsman, mengatakan bahwa tertib administrasi kita semakin meningkat, seiring dengan perkembangan yang terjadi. Tertib administrasi tersebut dapat dilihat bahwa MUI sudah memiliki akte badan hukum sebagai perkumpulan. Tak hanya itu, sekitar 2/3 produk yang ada di Jabar sudah bersertifikasi halal untuk menjadi provinsi halal. Tahun ini, targetnya ada 1.500 perusahaan bersertifikasi halal, jadi selain sehat, produk yang dihasilkan pun harus halal. 

“Kami bangga dengan MUI Kota Depok yang hidup, karena masih ada MUI kota atau kabupaten di Jabar yang tidak hidup atau tidak aktif. Tingkatkan terus kinerja MUI Kota Depok agar semakin hidup,” ujarnya.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma’il mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru saja dilantik. 

“Mudah-mudahan para pengurus yang akan melaksanakan rakerda ini betul-betul akan menghasilkan sebuah program-program yang dapat memperkokoh kehidupan keagamaan,” tandas Walikota.

Dalam kesempatan itu, Pemimpin Kota Belimbing juga meminta MUI Kota Depok selaku mitra pemerintah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan. IPM kita saat ini sudah diatas 80 dan rata-rata lama sekolah diatas 11 tahun. Untuk itu, bila masih ada Ketua DKM atau pengurus lainnya yang masih berijazah SD, agar dibimbing dan diajak untuk mengikuti program paket C. Karena faktor IPM ada 3 (tiga), yaitu pendidikan, kesehatan, dan daya beli atau ekonomi. Dengan ucapan basmallah, rakerda pengurus MUI Kota Depok Masa Bakti 2014-2019 resmi dibuka oleh walikota kelahiran Kediri ini. 

Gubernur Terima Kunjungan Dubes Perancis

http://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_8729.jpg

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima kunjungan Duta Besar Perancis Corinne Breuzé yang didampingi rombongan para pebisnis dan staf Kedutaan Besar Perancis di Gedung Sate Bandung, Rabu (23/4). Menurut rencana Breuzé akan mengunjungi berbagai tempat di Bandung dari 22 s.d. 24 April.

Tempat yang akan dikunjungi adalah PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Kereta Api Indonesia.

Kunjungan ini pada khususnya merupakan kesempatan untuk membahas kemajuan proyek modernisasi koridor perkeretaapian kota Bandung, yaitu Bandung Urban Railway (BUR) yang diresmikan pada tanggal 4 Juni 2013, oleh Wakil Menteri Perhubungan Indonesia Bambang Susantono, dan Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis Nicole Bricq.

Proyek renovasi dan modernisasi koridor perkeretaapian Padalarang – Cicalengka ini betujuan untuk menggandakan jalur yang telah ada sepanjang 42 kilometer, membangun sistem elektrifikasi, merehabilitasi sistem persinyalan dan telekomunikasi, serta membangun jembatan layang untuk jalur kereta api di pusat kota Bandung. Proyek tersebut rencananya akan diselesaikan dalam 48 bulan dan menghasilkan sebuah sistem angkutan kereta api yang efisien, dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas ke kota Bandung dan daerah-daerah sekitarnya serta mengurangi kemacetan di pusat kota. Proyek ini juga bertujuan untuk mengurangi polusi dan menghemat bahan bakar fosil. Para pihak yang akan mendapatkan manfaat dari proyek ini utamanya adalah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan juga kota Bandung serta masyarakatnya.

Proyek BUR tercatat dalam Blue Book, dengan biaya mencapai 175 juta euro. Sebanyak 157 juta euro akan berasal dari pendanaan luar negeri. Kementerian Ekonomi Perancis sendiri akan mengucurkan hibah 80 juta euro melalui protokol keuangan, sedangkan Badan Perancis untuk Pembangunan (AFD) akan memberikan pinjaman sebesar 46 juta euro untuk proyek tersebut.

Majelis Syuro PKS Segera Susun Strategi Hadapi Pilpres

Majelis Syuro PKS segera susun strategi hadapi pilpres
Ilustrasi (Dok. Koran Sindo)

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak lama lagi akan menentukan strategi politik untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Juli mendatang.

Strategi politik itu akan ditentukan dalam rapat Majelis Syuro PKS yang rencananya digelar pada Minggu 27 April 2014 mendatang. 

"Dalam rapat itu akan dibahas tentang hasil pemilu legislatif, juga pencapresan," ujar Anggota Majelis Syuro PKS Almuzammil Yusuf kepada Sindonews, Rabu 23 April 2014 malam.

Menurut dia, hingga kini PKS belum menentukan parpol yang akan diajak untuk berkoalisi. Begitu juga dengan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan resmi diusung pada pilpres mendatang.

Muzammil mengakui PKS juga akan membahas tiga nama bakal calon presiden internal partainya hasil Pemilihan Raya (Pemira) PKS beberapa waktu lalu. 

"Rapat Majelis Syuro nanti akan membahas berbagai hal tentang isu nasional. Seluruh anggota akan mengungkapkan pendapatnya.Selanjutnya ditampung untuk didiskusikan," ujar Muzammil.

Sekadar mengingatkan, Pemira PKS yang digelar akhir tahun 2013 menghasilkan tiga kader PKS yang dianggap layak diajukan sebagai capres. Ketiganya ialah Sekjen DPP PKS Anis Matta, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, kader PKS yang menjabat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Selasa, 22 April 2014

Ini kriteria figur capres parpol Islam menurut Almuzammil, Anggota Majelis Syuro PKS

Ini kriteria figur capres parpol Islam menurut Almuzammil
Almuzammil Yusuf (istimewa)
JAKARTA - Para partai politik (parpol) Islam bisa mengusung calon presiden dan wakil presiden dari kader parpol atau nonparpol. Langkah itu dilakukan jika parpol Islam jadi berkoalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

“Program utama capres dan cawapres koalisi partai Islam menurut saya tidak usah muluk-muluk, cukup berfokus pada 3 program utama yang diisyaratkan dalam Alquran, Surat Quraisy. Tiga pesan tersebut akan mudah diingat publik. Yakni. Keteladanan relijius, Ketahanan Pangan dan Keamanan Publik,” tutur Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan sejahtera (PKS) Almuzzamil Yusuf melalui siaran pers kepada Sindonews, Selasa 22 April 2014.

Program pertama tentang keteladanan relijius, kata Muzzammil, capres dan cawapres koalisi partai Islam harus orang yang mampu melaksanakan syiar minimal Islam kepada publik.

“Minimal capres/cawapres itu jelas salat 5 waktunya tepat waktu di masjid/musala berjamaah bersama para menteri-menterinya di sela-sela sidang kabinet. Itu adalah syiar minimal keseharian kepala negara di negara mayoritas Muslim. Sehingga rakyat akan meniru,” Kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Selain itu, kata Wakil Ketua Komisi III DPR ini,  akidah capres dan cawapres dari koalisi partai Islam harus bersih dan akhlak minimalnya tidak melakukan hal-hal tercela.

“Jika tiang agama kokoh, maka tiang negara akan kokoh. Insya Allah pemimpin negara yang seperti ini akan mendatangkan keberkahan bagi rakyatnya,” papar Muzammil.
 
Program kedua capres dan cawapres koalisi partai Islam, kata dia, adalah pembebasan masyarakat dari haus dan lapar melalui program ketahanan pangan.

"Dalam bahasa Alqurannya ath'amahum min ju'.  Program ini  kemudian bisa diperluas dengan pemenuhan 4 kebutuhan pokok lainnya: sandang, papan, pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Program ketiga, lanjut dia,  memberikan jaminan  Keamanankepada publik, melalui penghormatan hak asasi manusia (HAM) dan penegakan hukum dan keadilan.

“Maka capres koalisi partai Islam harus memiliki komitmen untuk melakukan reformasi dan penguatan TNI, Polri, dan aparatur penegak hukum lainnya,” tuturnya.

Rasa keamanan dan keadilan tersebut, menurut Muzzammil, akan mudah dihadirkan saat seleksi aparatur negara, sipil maupun militer, dilakukan secara jujur, transparan, berkualitas, dan tidak ada suap.

"Sehingga para aparatur negara yang melayani publik benar-benar putra-putri terbaik pelayan masyarakat. Nantinya sektor pelayanan publik akan prima dan menerapkan anti diskriminasi terhadap warganegara. Itulah ciri Islam yang merahmati semua golongan". Tuturnya. 

Menurut Muzzammil, inilah tiga syarat dasar kelahiran masyarakat Madani yang ideal yang belum hadir dari lebih 15 tahun perjalanan reformasi.

"Tentu dari situ bisa dikembangkan berbagai program unggulan lainnya, sesuai RPJP yang sudah ada di undang-undang kita." Katanya.

Baik koalisi partai Islam murni atau kombinasi dengan partai nasionalis, imbuh Muzzammil, harus merealisisasikan 3 program tersebut. 

“Agar negara adil makmur dengan keridhaan Allah SWT yang kita cita-citakan sejak proklamasi terwujud,” katanya. 

Senin, 21 April 2014

Caleg PKS Justru Makin Semangat Layani Warga Meski Tidak Terpilih

a

Pancoran Mas, Depok - Baron Noorwendo, Caleg PKS dari dapil Pancoran Mas Kota Depok justru makin bersemangat melayani warga dalam usaha pengelolaan sampah.
“Sebagai caleg yang tetap move on pasca pemilu, insya Allah saya akan memulai program pengelolaan sampah di pengajian rumah Habib Idrus al Gadri, Kapung Lio, Pancoran Mas Depok,” kata Baron Noorwendo kepada depoknews.com, Senin (21/4/14).

Rencanamya kegiatan  tersebut akan saya lakukan pada hari Rabu, 23 April 14, jam 12.30.

“ Saya mengajak   caleg lain yang masih ingin tetap move on, dipersilakan utk hadir. #sampahjadikeren #calegmoveon,” tambahnya dengan penuh semangat.

Pasca pemungutan suara jadwal Baron Noorwendo untuk melayani masyarakat dalam pelatihan pengelolaan sampah justru makin pada. Berikut beberapa kegiatan yang sudah dijadwalkannya :

Jadwal #CTBmoveon program #sampahjadikeren minggu ini:
Senin, 21 April: Peresmian Bank Sampah BCM di RW 13 Kel. Depok Jaya.
Selasa 22 April: Pelatihan Pengelolaan Sampah di SMA Swasta di Kel Panjaru.
Rabu, 23 April: Pengajian Habib Idrus al Gadri, Kp Lio, Kel. Depok.

Perempuan dan Masa Depan Bangsa Indonesia

herlini-amran_img_5891jpg

| Oleh Dra. Hj. Herlini Amran, MA
 
Memperingati peringatan hari kartini sejatinya kita harus membahas ulang tentang judul buku yang beliau tulis “Dari Gelap Terbitlah Terang” judul yang penuh makna tersebut konon diambil dari QS.Baqarah 256, dari kalimat minadzhulamaati ilannuur, Dia (Allah) mengeluarkan mereka (manusia) dari kegelapan menuju cahaya (iman). Sejauh ini belum ada tulisan yang mencoba mengaitkan secara khusus dan detail tema buku tersebut dengan Al Quran. Akan tetapi yang pasti, tulisan Kartini tentang nasib perempuan di negeri ini telah menjadikan kebangkitan perempuan tentang posisinya dalam kehidupan private dan public.

Dengan demikian, apabila orientasi Kartini adalah QS Al Baqarah maka boleh jadi Kartini adalah sosok yang sangat religius. Ketidaksetujuan Kartini terhadap budaya yang menjadikan perempuan sebagai pelengkap kehidupan boleh jadi didorong oleh semangat Islam amar ma’ruf nahi mungkar.

Terlepas itu semua, yang jelas Kartini telah berjasa menjadikan perempuan Indonesia memperoleh hak-haknya sebagai warga negara, tentu dapat dibayangkan apabila Kartini tidak menyerukan mungkin saja nasib perempuan Indonesia tidak seperti saat ini.

Yang jelas, kebangkitan sejati perempuan, apabila menyadari harmonisasi perempuan atau ibu dengan asas kehidupan utama, yakni moralitas. Ibu dan moralitas adalah harmoni kehidupan yang apik, ibu adalah penyambung kehidupan, sementara moralitas adalah penyelamat kehidupan. Dan, pemilik kehidupan Tuhan Semesta Alam, akan selalu melihat bagaimana setiap insan berperilaku secara bijak terhadap ibu dan moralitas. Karenanya keduanya adalah jalan bebas hambatan menuju surga. Seperti dalam sebuah hadist, “Surga dibawah telapak kaki Ibu”.

Kekuatan ibu dan moralitaslah yang telah juga melahirkan kebaikan, keberhasilan, ketangguhan kehidupan sebuah bangsa. Ingatlah bangsa yang besar sangat tergantung bagaimana ibu membesarkan anaknya, sehingga tepatlah ungkapan yang mengatakan : al-Mar’ah ‘imad al-Bilad. Idza shaluhat shulahat al-Bilad wa idza fasadat fasadat al-Bilad” (Perempuan itu tiangnya negara. Apabila ia baik, maka baiklah negaranya. Dan apabila ia rusak, maka rusaklah negara Itu. Ungkapan tersebut merupakan poros utama kehidupan manusia yakni ibu dan moralitas.  “Ibu adalah madrasah atau sekolah pertama bagi anak-anaknya”. Sehingga, ibu sangat menentukan kemajuan bangsa.

Persoalan utamanya adalah kesenjangan dalam akses pendidikan untuk ibu dan perempuan. Banyak ibu-ibu yang pendidikannya rendah, oleh karena itu perannya dalam mendidik anaknya sejak dini sangatlah terbatas. Keterbatasan inilah yang menjadi keprihatinan kita dalam nasib perempuan di negeri ini.

Apatah lagi, bila kita ingin menegakkan idealisme Islam tentang perempuan tentu lebih berat lagi. Karena akan membutuhkan internalisasi keislaman yang massif. Dan internalisasi nilai-nilai Islam hanya dapat dilakukan manakala pendidikan memberikan ruang dan waktu yang tepat bagi kaum muslim untuk belajar dan tumbuh sesuai fithrah Islam. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan pendidikan negara-negara muslim termasuk Indonesia jangan sampai bertabrakan dengan fithrah Islam. Indonesia hanya akan maju bila menjadikan Islam sebagai inspirasi utama dalam setiap langkahnya. Ini yang perlu disadari, karena waktu telah menunjukkan bahwa memajukan Indonesia dengan jalan menihilkan Islam justru telah menunjukkan arah yang kontra produktif, misalnya ketika Orba menjalankan kebijakan asas tunggal Pancasila, yang terjadi adalah konflik terbuka atau terselubung antara Islam dan negara.

Demikian juga ketika Orla membuka hanya pada satu kelompok Islam sementara memusuhi kelompok Islam yang lain, juga berujung pada konflik. Untuk itu perlu disadari hubungan Islam dan negara, perlu memberikan ruang yang luas bagi Islam untuk menemukan jatidirinya. Tanpa perlu dicurigai sebagai usaha yang radikal, subversif, anti demokrasi dsb. Stigma-stigma yang memang telah tertanam lama dalam pola pandang sebagian elit di Indonesia terhadap Islam, khususnya terhadap Islam politik.

Untuk itu, para pendidik, para politisi, para birokrat perlu mengkaji ulang bagaimana pendidikan karakter dalam kebijakan pendidikan saat ini. Apakah politik pendidikan Indonesia, memberikan ruang yang luas atau terbatas bagi pendidikan Islam? Kalau memberikan ruang yang luas ternyata belum menunjukkan hasil yang maksimal, tentu perlu mengkaji apakah pelaksana pendidikan telah memiliki bekal yang cukup untuk memberikan pendidikan berkarakter? Karena bagaimanapun nilai Islam adalah ideal dan universal seperti yang telah dibuktikan di sebagian negara-negara Barat. Untuk itu, kesadaran bahwa Islam adalah solusi bagi Indonesia, perlu disosialisasikan sekaligus dibuktikan. Sehingga masyarakat merasa tenang dan tentram bersama Islam, bukan sebaliknya merasa takut dan tertekan. Untuk itu jalinan silaturahim elit Islam ke seluruh kelompok dan golongan adalah upaya kongkrit yang terus harus dilakukan agar Islam menjadi solusi di Indonesia.

Maka dari itu, tidak salah bila kita mengembalikan semangat Kartini, maka sejatinya kita membahas tentang arti penting Islam bagi Indonesia. Islam adalah berkah untuk Indonesia. Menganggap Islam bukanlah sesuatu yang utama di Indonesia adalah pandangan utopis dan tidak mengerti sejarah Indonesia.

Oleh karenanya, kearifan para pemimpin negeri ini untuk memuliakan perempuan sangat tergantung bagaimana sikap mereka terhadap perkembangan moralitas bangsa ini secara umum. Peran perempuan tidak harus dihitung bagaimana peran perempuan dalam sector public, berapa jumlah politisi perempuan di lembaga legislative? Berapa jumlah pejabat politik dan karir dalam pemerintahan ? Dan pertanyaan lain yang berkisar tentang kuantifikasi.

Memang peningkatan kuantitas perempuan dalam sector public adalah penting. Akan tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kebijakan yang ada, dapat meningkatkan kapasitas perempuan dalam meningkatkan kapasitas manusia Indonesia menjadi manusia yang sanggup bersaing dengan bangsa lain. Hal ini saya kira jauh lebih penting ketimbang membicarakan kuantitas peran perempuan di sector public.

Kita adalah bangsa besar yang membutuhkan manusia yang kokoh dan mandiri agar mampu bersaing pada abad-abad mendatang. Dengan kondisi saat ini, telah terjadi persaingan yang kuat antara negara, baik di tingkat regional atau internasional, sangat miris jika kita hanya menjadi pelengkap dalam silang dunia, meskipun secara geografis, posisi indonesia sangat strategis.

Kesadaran nasib bangsa kita ke depan, sangat ditentukan dengan cara pandang dan sikap kita pada kaum perempuan dan ibu yang menjadi pencetak generasi mendatang. Apabila ibu dan perempuannya lemah baik dari sisi moralitas, dan pendidikan maka masa depan bangsa ini akan suram. Namun sebaliknya bila ibu dan kaum perempuannya kokoh dan mandiri maka optimisme masa depan bangsa adalah sesuatu yang nyata.

Dengan demikian sudah saatnya, kita semua berpikir jernih agar perempuan mendapatkan hak-haknya secara penuh, sehingga mereka mampu melahirkan generasi muda Indonesia yang kuat di masa mendatang. Agar kita tidak menyesal di kemudian hari nanti. Wallahu’alam.


Jumat, 11 April 2014

Anis Matta: Suara PKS Masih Sesuai Perkiraan


JAKARTA - Mencanangkan target masuk tiga besar perolehan suara dalam Pemilu Legislatif 2014, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru mengumpulkan suara di kisaran 7 persen. Namun, partai ini lolos dari perkiraan bakal gagal mengirimkan wakil ke parlemen.

"Sejauh ini masih sesuai perkiraan," ujar Presiden PKS Anis Matta saat dihubungi, Rabu (9/4/2014) malam.

"Selalu dianggap akan tenggelam dari panggung politik, tidak terbukti.
Anis pun mengatakan bahwa perolehan sementara suara untuk PKS bisa dibilang sama dengan capaian pada Pemilu 2009. Dia berkeyakinan pula bahwa capaian kursi di parlemen sebagai hasil konversi perolehan suara partainya akan mendapatkan persentase melebihi perolehan suara.
 
Menurut Anis, berdasarkan data-data pemilu selama ini, akan ada selisih suara 3 hingga 4 persen antara perolehan suara dan perolehan kursi. Selisih tersebut dapat berupa penambahan atau pengurangan.

 "Untuk PKS, dari suara 7 persen kami perkirakan kursi bisa sampai 10 persen," sebut Anis.

Anis juga berkeyakinan PKS masih bakal masuk lima besar perolehan kursi di DPR, tidak jauh berbeda dengan hasil Pemilu 2009. "PKS mengalami musibah satu tahun ini. Ada partai lain yang juga sama mendapat musibah, tetapi hasilnya tidak sama.

Terkait data perhitungan sementara hasil pemilu legislatif, Anis mengatakan peta politik mengalami pergeseran. "Hampir semua partai kini masuk kategori papan tengah, karena tak ada yang mendapatkan suara lebih dari 20 persen," ujar dia.

Sepanjang 2014 sampai dengan hari pemungutan suara, tak bisa dimungkiri partai ini dihajar habis-habisan dengan kasus dugaan korupsi kuota impor sapi dan segala "kembang-kembangnya".

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bahkan pada survei terakhir sebelum pemilu legislatif, yang dirilis pada Minggu (2/2/2014), menyebutkan bahwa PKS merupakan satu dari empat partai yang tak akan ke Senayan (Baca: Survei LSI: 4 Parpol Terancam Tak Lolos ke Parlemen). Mereka memperkirakan PKS hanya akan mendapatkan suara 2,2 persen. Partai lain berbasis massa Islam yang menurut LSI tidak lolos adalah PBB, dengan perkiraan perolehan suara 0,7 persen.

Peneliti LSI Adjie Alfarab saat merilis survei itu mengatakan, dengan rentang kesalahan 2,9 persen dan 30,1 persen dari 1.200 persen responden belum menentukan pilihan, nasib PKS tak akan tertolong. Menurut dia, kalaupun pemilih yang belum menentukan pilihan saat survei digelar pada 6 hingga 16 Januari 2014 itu dibagi rata, suara PKS diperkirakan tak akan lebih dari 3,15 persen.

*kompas.com

Tapos dan Dua Kecamatan Lainnya di Depok Bakal Gelar Pencoblosan Ulang

Ilustrasi.
"Pemilu ulang akan digelar di tiga kecamatan yaitu Pancoran Mas, Cipayung dan Tapos," kata Humas KPU Kota Depok Nana Shobarna di Depok, Jumat (11/4/2014).

Ia mengatakan untuk di Pancoran Mas akan digelar di keluarahan Rangkapan Jaya dan Pancoran Mas. Kecamatan Cipayung akan dilaksanakan di Pondok Jaya sedangkan Kecamatan Tapos akan digelar di Kelurahan Sukamaju Baru, Jati Jajar, Cimpauen, dan Sukatani.

"Pemilu ulang akan dilaksanakan Minggu (13/4) mulai pukul 07.00 - 13.00 WIB," jelasnya.

Menurut dia pemilu ulang hanya dilakukan untuk surat suara yang tertukar saja. Jumlah surat suara yang tertukar sebenarnya tidak terlalu banyak rata-rata setiap TPS berjumlah puluhan, namuh ada kelurahan yang cukup banyak tertukarnya surat suara yaitu di Kelurahan Sukamaju Baru yang mencapai sekitar 187 surat suara.

"Yang tertukar surat suara di Keluarahan Sukamaju Baru untuk DPR RI seharusnya dapil Jabar VI (Depok-Kota Bekasi) menjadi dapil VII (Kabupaten Bekasi)," katanya.

Sedangkan untuk TPS lainnya surat suara yang tertukar lainnya adalah hanya antar daerah pemilihan DPRD Kota Depok saja. "Surat suara DPD dan DPRD Provinsi Jabar tidak ada yang tertukar," katanya.

Ia berharap pelaksanaan pemilu ulang disjumlah TPS yang surat suaranya tertukar tersebut dapat berjalan dengan lancar dan juga warga mau kembali datang untuk melaksanakan hak pilihnya.

"Saya harap warga mau berpartisiapasi kembali untuk mencoblos," ujarnya.

Berkas Formulir C1 PKS Bima Dirampok


Bima (11/4) - Puncak pesta demokrasi di Indonesia yang secara umum terbilang sukses, aman dan damai, tetap saja memiliki catatan penting untuk diperhatikan. Karena dibeberapa daerah masih saja terjadi tindak kriminal selama proses Pemilu.

Seperti yang dialami tim lapangan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Mobil operasional saksi dari PKS yang membawa formulir C1 dari berbagai TPS di Kabupaten Bima Propinsi NTB dihadang sekelompok orang bersenjata tajam berjenis parang, Kamis (10/4) sore. Petugas dihadang ditengah jalan dan ditodong dengan senjata tajam di sebuah tanjakan di Desa Punti.

Ketua DPD PKS Kabupaten Bima, Ilham mengatakan kelompok yang berjumlah sekitar 26 orang itu menggunakan mobil jenis pickup berwarna biru dan beberapa sepeda motor.

“Ban mobil petugas kami diganjal batu dari depan dan belakang sehingga tidak bisa bergerak”, terang Ilham. 

Kemudian sambil menodongkan parang, para penghadang itu meminta 2 orang petugas PKS untuk turun dari mobil. Namun karena merasa terancam, petugas PKS hanya menurunkan kaca jendela samping supir dan mengunci semua pintu.

"Karena permintaannya ditolak, kelompok itu kemudian memecahkan kaca mobil dan mengambil semua berkas formulir C1 di jok belakang mobil PKS," ungkapnya.

Ilham menambahkan bahwa pagi ini partainya telah melaporkan kejadian ini ke Polres Bima dan KPUD Bima. 

"Petugas kami membawa surat tugas resmi dari partai untuk megumpulkan form C1 dari TPS-TPS,” pungkasnya.

Perolehan Suara Parpol Islam Terbesar Dalam Sejarah

Partai Islam
JAKARTA -- Hasil hitung cepat menyatakan, gabungan lima parpol Islam mendapat suara di atas 30 persen. Sayangnya, hanya empat parpol yang lolos elektoral threshold, yaitu PKB, PAN, PPP, dan PKS.

Adapun, PBB diprediksi gagal melaju ke senayan lantaran hanya memperoleh suara satu persen. Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Fachry Ali mengatakan, pencapaian parpol Islam di luar prediksi semua pihak.

Dia menyatakan, perolehan di atas 30 persen itu merupakan yang tertinggi sejak Pemilu 1955 pada era Orde Lama. Pada Orde Baru, kata dia, pencapaian parpol Islam sangat tidak menggembirakan lantaran dikebiri pemerintah.

Pun ketika era Reformasi di Pemilu 1999, 2004, dan 2009, gabungan mereka tidak mampu menembus angka psikologis itu. 

"Ini di luar prediksi semua pengamat dan lembaga survei. Belum pernah dalam sejarah sejak Orde Baru, gabungan parpol Islam melebihi 30 persen," kata Fachry ketika dihubungi, Jumat (11/4).

Menurut dia, parpol Islam sekarang sangat mungkin sedang mendapat limpahan berkah. Itu lantaran parpol nasionalis sedang dirundang banyak masalah. Akhirnya, massa yang tidak puas mencoba untuk menggantungkan harapan ke parpol Islam.

Karena itu, ia berharap fenomena yang baru terjadi tersebut dapat dimaksimalkan lima pimpinan parpol Islam. 

"Kepercayaan publik sedang tinggi. Momentum sentimental ini sebuah perkembangan mengejutkan yang harus mampu dimanfaatkan untuk memposisikan diri lebih baik dengan masyarakat," kata Fachry.

Selasa, 08 April 2014

DPRD Kota Depok Menerima LKPJ Walikota Tahun 2013


Kota Kembang, Depok - DPRD Kota Depok menerima Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Depok Tahun 2013 melalui Rapat Paripurna Istimewa pada Senin (07/04/2014) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Depok.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Depok Rintis Yanto dan dihadiri oleh Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma’il, Wakil Wali Kota Idris Abdul Shomad, para anggota dewan, muspida serta perwakilan dari masing-masing OPD.

Pembahasan keterangan pertanggung jawaban dibacakan oleh Ketua Pansus. Dalam laporan kinerja di tahun 2013 ini ada beberapa hal yang harus dilakukan pengawasan dan perbaikan seperti bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur Kota Depok.

Senada dengan hal tersebut, setelah dibacakan secara detail isi dari LKPJ 2013, interupsi dilontarkan dari beberapa anggota dewan. Mereka meminta agar beberapa masalah tersebut diatas segera diselesaikan bersama. Agar segala pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat maksimal.

Masukan-masukan tersebut menjadi catatan penting bagi pemerintah agar dapat melakukan kinerja yang lebih baik lagi di masa yang akan datang, tentunya dengan pemimpin yang baru. Setelah melalui diskusi yang cukup panjang, diakhir sidang paripurna, LKPJ tahun 2013 diterima.

Dalam pidatonya, Walikota tak lupa kembali mengingatkan bahwa pemilu 9 April tinggal 2 (dua) hari lagi, diharapkan kepada seluruh parpol supaya tidak melakukan kampanye hitam maupun terselubung agar nantinya tercipta hubungan yang bersih dan jujur.
 
 “Diharapkan agar sampai berakhirnya pemilu nanti tidak ada gejolak yang berarti” tandas Walikota.
 

HASIL PEMILU LEGISLATIF 2014: PKS Berjaya, PDI-P & Golkar Keok


Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemungutan suara pemilu legislatif di daerah pemilihan luar negeri sudah rampung beberapa hari sebelum hari pencoblosan di Tanah Air yang berlangsung 9 April 2014.

Di dapil Hongkong yang melaksanakan pemungutan suara pada 30 Maret lalu, Partai Keadilan Sosial berhasil mengumpulkan suara terbanyak dengan perolehan suara sebanyak 2.153 suara, disusul oleh PDI-Perjuangan dengan 501 suara, Golkar 393 suara.

Berikut ini rekapitulasi perolehan suara di dapil Hongkong yang diperoleh Bisnis.com: 

Perolehan Suara di Hongkong

ParpolPerolehan suara
PKS2.153
PDI-P501
Golkar393
Demokrat259
PAN138
PKB121
Gerindra106
Nasdem83
Hanura66
PPP51
PBB-
PKPI12

Jumat, 04 April 2014

PKS Peringkat Pertama di Media Sosial

PKS dan PDIP Bersaing Ketat di Media Sosial
Sejumlah siswa melakukan simulasi pencoblosan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada kampanye didepan SMA Negeri 1 Semarang, Jateng, Selasa (1/4/2014). Kampanye dengan melakukan simulasi pencoblosan partai PKS ini mengarah kepada pemilih pemula untuk mengetahui tata cara pemilihan suara. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)
 
JAKARTA - Seperti yang diberitakan TribunNews,Com, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersaing ketat di di media sosial selama bulan Maret-April 2014, dimana PKS menempati peringkat pertama dan PDIP peringkat kedua. 
 
Hal itu diungkapkan Mulyadi Nurdin, MH, ketua Independent Research Institute, Kamis (3/4/2014) setelah melakukan survey popularitas partai politik periode Maret-April 2014. 
 
Menurut keterangan Mulyadi Nurdin, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Menguasai 25 persen pembicaraan di media sosial selama bulan Maret-April 2014, disusul PDIP sebanyak 19,5 persen, sekaligus menempatkan PKS sebagai partai paling populer di media sosial selama bulan tersebut.
 
Ketua Independent Research Institute, Mulyadi Nurdin, MH juga mengatakan bahwa popularitas partai politik selama bulan Maret-April 2014 rata-rata mengalami kenaikan yang sangat signifikan, sehingga merubah posisi popularitas partai dibandingkan bulan Februari lalu. 
 
Bulan Februari 2014 partai paling populer masih dikuasai Demokrat, tapi bulan April Demokrat sudah bergeser ke peringkat tiga karena disalip PDIP dan PKS,” jelas Mulyadi Nurdin.
 
Mulyadi Nurdin, MH selanjutnya menjelaskan bahwa selama periode 1 Maret sampai 1 April yang disurvey lembanganya, terdapat 2.129.591 pembicaraan tentang partai politik nasional, dimana PKS dibicarakan sebanyak 535.937 kali (25,2 persen), disusul PDIP 414.328 kali (19,5 persen), Demokrat 380.611 kali (17,9 persen), Golkar 254.571 kali (12 persen), Gerindra 186.477  kali (8,8 persen), kalau dikumpulkan total pembicaraan lima partai ini saja sudah mencapai 83,2 persen dari total pembicaraan, selebihnya baru partai lain. 
 
Mulyadi Nurdin, MH menjelaskan bahwa Independent Research Institute mengatakan survey berkala terhadap popularitas partai politik di media sosial dengan menganalisis lebih dari 240 Juta akun media sosial di seluruh dunia terhadap topik terkait.
 
Survey tersebut dilakukan mulai tanggal 1 maret sampai dengan 1 April 2014 dengan tingkat kepercayaan 99 persen, dan margin of error 1 persen.
 
Berikut daftar total pembicaraan tentang partai politik selama periode Maret-April 2014 sesuai peringkat:
 
1.      PKS: 535.937 kali
2.      PDIP: 414.328 kali
3.      Demokrat: 380.611 kali
4.      Golkar: 254.571 kali
5.      GERINDRA: 186.477 kali
6.      PKB: 110.475 kali
7.      NASDEM: 109.920 kali
8.      HANURA: 79.923 kali
9.      PKPI: 24.865  kali
10.  PPP: 16.109 kali
11.  PAN: 12.173  kali
12.  PBB: 4.202 kali