Jumat, 30 Mei 2014

Selamat Memilih Presiden


Oleh : Ust. Farid Numan 



Jokowi adalah muslim, terlepas dari kadar keislaman dan pemahamannya terhadap Islam, dia punya kelebihan. Kelebihannya sudah sering diumbar oleh para pendukungnya di berbagai media. Semoga Allah Ta’ala memberikannya balasan yang setimpal.

Prabowo juga seorang muslim, terlepas dari kadar keislaman dan pemahamannya terhadap Islam, dia juga punya kelebihan. Kelebihannya pun juga sering diberitakan para pendukungnya di berbagi media. Semoga Allah Ta’ala memberikannya balasan yang setimpal.

Janganlah kelebihan kedua orang ini membuat masing-masing pendukung buta mata, mati akal, dan kerasnya hati, sampai membela keduanya secara membabi buta dan serampangan, hingga mendudukannya sekelas nabi.

Jokowi adalah seorang manusia, maka dia punya banyak kekurangan dan kesalahan. Sebagaimana kekurangannya itu disebarkan oleh lawan-lawannya juga melalui berbagai media. Semoga Allah Ta’ala mengampuninya atas kekurangan dan kesalahannya itu, dan mau menerima taubatnya jika dia bertaubat, karena ampunan-Nya begitu luas.

Prabowo juga seorang manusia, maka dia punya banyak kekurangan dan kesalahan. Sebagaimana kekurangannya itu juga disebarkan oleh lawan-lawannya melalui berbagai media. Semoga Allah Ta’ala mengampuninya juga, dan mau menerima taubatnya jika dia bertaubat, karena ampunan-Nya begitu luas.

Janganlah kekurangan dan kesalahan kedua orang ini membuat lahirnya mata kebencian dari pendukung masing-masing, lalu olok-olok, caci maki, serapah, dan fitnah, sampai mereka menjadikan lawannya sekelas setan.

Pujilah yang perlu dipuji, dan kultus bukanlah pujian…

Kritiklah yang perlu dikritik, dan fitnah bukanlah kritikan…

Pilihlah salah satu di antara mereka berdua, bukan karena benci dan cinta buta kepada pribadi, tapi karena ingin membangun negeri Indonesia, bumi Allah, bumi kaum muslimin… 

Kita harus memilih salah satunya, karena tidak mungkin memilih keduanya sekaligus, tidak mungkin pula membiarkan keduanya sekaligus…

Ketika kita memilih A, bukan karena membenci dan memusuhi B, bukan pula karena B tidak cakap dan tidak mampu….

Ketika kita tidak memilih B, bukan karena A lebih jago, cakap dan mampu dibanding B. Karena selama keduanya masih “Capres” maka keduanya sama-sama belum teruji kemampuannya sebagai Presiden. Namanya juga calon, belum ngapa-ngapain, baru rencana dan impian.

Ketahuilah, cinta secara ekstrem itu buruk, dan benci secara ekstrem juga zhalim. Posisikanlah kedua Capres ini sebagai manusia biasa. Bukan malaikat, nabi, apalagi Rabb semesta alam. Tapi jangan pula posisikan mereka seperti setan yang jahat.

Bagi seorang muslim, al- Quran dan as- Sunnah adalah panduan, kapan pun dan di mana pun, dan dalam hal apa pun. Keduanya adalah pegangan hidup yang telah bergaransi anti sesat dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Pilihlah Capres yang lebih kecil keburukannya, ketika kita tahu semuanya memiliki keburukan. Sesuai kaidah irtikab akhafu dhararain (menjalankan kerusakan yang lebih ringan di antara dua kerusakan).

Pilihlah Capres yang lebih berpihak dan mengajak kepada shirathal mustaqim, Islam, dan al-Quran, yang semakin membuat kita dekat dengan Allah Ta’ala, bukan justru semakin jauh dari Allah Ta’ala dan agama, hura-hura dan maksiat, ketika kita mengetahui bahwa kedua Capres ini pasti memiliki goal setting dalam hidup mereka. Sesuai firman-Nya, “Inna Haadzal Quran Yahdi Lillati Hiya Aqwam,” (Sesungguhnya al-Quran memberikan petunjuk ke jalan yang lebih lurus).

Pilihlah Capres yang lebih dicintai ulama dan dekat dengannya, mereka pun juga mencintai ulama dan menjadikan ulama sebagai tempat bertanya. Bukan hanya ketika kampanye saja, bukan pula sowan kepada musuh-musuh agama, ketika kita tahu bahwa ulama lebih paham tentang standar baik dan buruk, benar dan salah, dibanding orang kebanyakan. Sesuai firman-Nya, “Fas’aluu Ahlaz Zikri Inkuntum Laa Ta’amun,” (Bertanyalah kepada ulama jika kalian tidak mengetahui). Juga sabda nabi, “Al-mar’u ‘Alad Diini Khaliilih,” (Keadaan agama seseorang tergantung siapa kekasihnya).

Pilihlah Capres yang di sekelilingnya berkumpul ahlul khair (pelaku kebaikan), bukan ahlul ma’shiyah (pelaku maksiat), ahlut thaa’ah (taat) bukan ahlul hawa (penyembah hawa nafsu). Sesuai sabda nabi, “Al Arwaahu Junuudun Mujannadah,” (Sesungguhnya jiwa-jiwa itu akan berkomunitas dengan orang yang setipe dengannya).

Pilihlah Ccapres yang track record-nya jujur bukan pendusta. Karena nabi bersabda, “‘Alaikum Bish Shidqi Inna Shidqa Yahdi Ilal Birr Wal Birru Yahdi Ilal Jannah,” (Hendaknya kamu jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa kepada surga).

Pilihlah Capres yang track record-nya bukan pendusta, karena berdusta adalah penyakit jiwa yang sulit sembuhnya. Ketika sudah terbiasa berdusta, maka korbannya bukan lagi satu manusia tapi satu negeri. Karena nabi bersabda, “Wa Iyyakum Wal Kadzib, Innal Kadziba Yahdi Ilal Fujuur Wal Fujuur Yahdi Ilan Naar,” (Takutlah kamu terhadap dusta, karena dusta membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa kepada neraka).

Pilihlah Capres yang mampu menjaga amanah bukan mengkhianatinya. Karena Allah Ta’ala berfirman, “Yaa Ayyuhalladzina Amanuu Awfuu Bil ‘Uquud,” (Wahai orang-orang beriman penuhilah janji-janji kalian). Firman-Nya juga, “Laa Takhuunullah wa Rasuul wa Takhuunuu Amanaatikum wa Antum Ta’lamun,” (Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan mengkhianati amanah yang ada pada kalian dan kalian sendiri tahu hal itu).

Pilihlah Capres yang mampu bekerja secara genuine bukan dibesar-besarkan, dan puja puji oleh media semata, sebab kita memilih Presiden bukan aktor sandiwara.

Pilihlah capres yang kuat dan pemberani, itu modal untuk keselamatan negaramu dari serangan asing, dan modal perlindungan untuk rakyatnya.

Selamat memilih!! Semoga Allah Ta’ala memberkahi.

Rabu, 21 Mei 2014

Aa Gym Sholat Berjamaah dengan Prabowo-Hatta


Jakarta - Pasangan calon presiden RI Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa beserta rombongan melakukan sholat zuhur berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jl. Imam Bonjol, Jakarta pusat, pada Selasa (20/5) sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Dalam kesempatan ini, salah satu ulama di Indonesia dan sekaligus pemimpin Pondok Pesantren Darut Tauhid, Jawa Barat, Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa Aa Gym tampak hadir dan menyatakan harapannya didepan Prabowo-Hatta dan para jamaah.

Prabowo-Hatta didampingi pimpinan partai-partai pendukung, seperti Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie, Ketua MPP PAN Amien Rais. Mereka berdoa untuk Indonesia yang lebih baik dengan dipimpin oleh Aa Gym.

"Mudah-mudahan warisan terbesar kita ini sedang dicatat oleh Allah sebagai amal yang terbaik untuk bekal dan manfaat untuk generasi ke depan kita. Mudah-mudahan tidak ada yang merasa terancam dengan adanya poros ini. Pak Prabowo dan Pak Hatta, terima kasih. Saya sebagai rakyat, sebagai umat berharap mudah-mudahan poros ini adalah poros fastabiqul khoirot (yang berlomba dalam kebaikan)," ucap Aa Gym di hadapan jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa.

Aa Gym menutup sambutannya dengan doa untuk kemenangan pasangan Prabowo-Hatta. Selesai sholat dzuhur berjamaah, Prabowo-Hatta beserta rombongan menggelar dzikir dan doa bersama dipandu oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali lalu dilanjutkan perjalanan menuju Monumen Naskah Proklamasi dan ke KPU.

Inilah Visi Misi dan 8 Program Nyata Prabowo – Hatta

prabowo_hatta.jpg
Prabowo – Hatta deklarasikan pencalonannya (sumber: inilah.com)

Jakarta - Pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum sebagai calon presiden dan calon wakil presiden, Selasa sore ini.  Berdasarkan dokumen yang dipublikasikan KPU di laman www.kpu.go.id, pasangan yang disingkat Prahara ini memaparkan visi dan misi mereka.

Berikut visi misi Prabowo – Hatta:

Visi:

“Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur serta bermartabat”

Misi:

1. Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dan stabil, sejahtera, demokratis dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.
2. Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan mandiri,
3. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial dengan sumber daya manusia yang berakhlak, berbudaya luhur, berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif, dan terampil.

Visi Misi ini dilengkapi 8 Agenda dan Program Nyata untuk Menyelamatkan Indonesia:

1.Membangun perekonomian yang kuat, berdaulat, adil, dan makmur
2.Melaksanakan ekonomi kerakyatan
3.Membangun kembali kedaulatan pangan,energi, dan sumber daya alam
4.Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan melaksanakan reformasi pendidikan
5.Meningkatkan kualitas pembangunan sosial melalui program kesehatan, sosial, agama,  budaya, dan olahraga
6.Mempercepat pembangunan infrastruktur
7.Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup
8.Melayani pemerintahan yang melindungi rakyat, bebas korupsi, dan efektif melayani.

*globalindonesianvoices.com

20 Menit Dampingi Anak

Depok - Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail menyambut baik program 20 menit mendampingi anak pada momen Hari Kebangkitan Nasional, Selasa, (20/05/2014). Beliau mengajak semua warga Depok untuk ikut serta dalam program tersebut, yakni mendampingi anak selama 20 menit serentak pukul 18:30-18.50.

“Program tersebut sangat bagus, saya harap kita bisa ikut melaksanakannya agar semua orang tua di Depok serentak mendampingi anaknya pada jam yang sudah ditentukan,” ujar Nur.

Selama 20 menit dalam gerakan ini diharapkan masyarakat dapat mengisinya dengan berbagai aktivitas, diantaranya mendekap atau memeluk anak, makan malam, berbagi cerita tentang aktivitas anak, beribadah maupun mendampingi belajar. Namun Nur berharap pendampingan tidak hanya dilakukan setiap saat, bukan hanya pada gerakan yang digagas oleh Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat ini.

Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi akhir-akhir ini menjadi perhatian serius P2TP2A Jawa Barat. Untuk mencegah kasus tersebut terjadi lagi, keluarga dinilai mempunyai peranan yang sangat penting. Atas dasar itu, P2TP2A Jawa Barat meluncurkan gerakan 20 menit orang tua mendampingi anak ini.

Pelaksanaan program tersebut berbarengan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2014. Program itu dimulai sejak 18:30-18:50 WIB serentak di seluruh Jawa Barat.

Aher : Kita Harus Cerdas Hadapi Perubahan dan Kemajuan

http://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_8888.jpg

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, dalam rangka tetap menjaga semangat dan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis para pendahulu, kita harus semakin waspada dan cerdas dalam menghadapi perubahan dan kemajuan yang berproses secara terus-menerus.

Sejarah lahirnya kebangkitan nasional ditandai dengan munculnya kaum pendahulu yang penuh semangat. Menurutnya, Untuk merebut kemerdekaan pada hari ini, maka kita bangkitkan jiwa dan semangat untuk membangun bangsa ini dengan baik supaya cita-cita kemerdekaan berupa masyarakat adil dan makmur, terlaksana secepatnya masih banyak perjuangan yang harus dilaksanakan dengan kerja sama, komitmen bersama. Maka yang dicita-citakan oleh pendahulu ini akan segera tercapai.

Hal demikian dikemukakan Aher pada Acara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-106 di Halaman Gedung Sate Kota Bandung, Selasa (20/5).

“Maka dari itu, momentum Hari Kebangkitan Nasional tahun ini harus memajukan bangsa dengan cara kita bangun sumber daya manusia yang menguasai, mencintai, punya nasionalisme yang tinggi, kemampuan mengolah Negara, dan kemampuan mengolah sumber daya alam yang melimpah”, ujarnya.

Adanya sumber daya manusia yang baik, menurut Aher, akan membangun nasionalisme cinta negara dan tanah air. Pasti mampu mengelola alam semesta yang kita memiliki untuk kepentingan kemajuan bangsa ini.

Acara Peringatan Harkitnas Tahun 2014 ini, dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Istri Wakil Gubernur Gisela Deddy Mizwar, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan, Seluruh Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Senin, 19 Mei 2014

Anis Matta: Apakah saudara merasakan getaran Indonesia Raya?


Anis Matta: Apakah saudara merasakan getaran Indonesia Raya?


Jakarta - Para ketua umum partai politik pendukung duet capres-cawapres Prabowo-Hatta Rajasa mendapat kesempatan berpidato pada acara deklarasi di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta, Senin (19/5). Dalam orasinya, Presiden PKS Anis Matta menyambut baik kedatangan utusan Partai Golkar.

"Saya ingin menyatakan dukungan penuh PKS kepada Prabowo-Hatta untuk menjadi presiden RI 2014-2019. Saya merasa tidak perlu menjelaskan alasannya tapi saya ingin masyarakat semua melihat wajah pasangan yang kita dukung. Apakah saudara merasakan getaran Indonesia Raya? Apakah saudara merasakan pasangan kita ini bisa membawa amanah untuk menyatukan seluruh pelosok nusantara," ujar Anis Matta.

"Kalau jawabannya iya, akhirnya saya mengerti mengapa saudara kita di Partai Golkar ikut bergabung," imbuh Anis Matta.

Sebelumnya, jatah berbicara pertama kali diberikan kepada Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Wibowo. "Seluruh jajaran dan konstituen PAN secara bulat menyatakan dukungan kepada Prabowo-Hatta menuju Presiden 2014-2019. Dengan niat untuk menjadikan Indonesia merdeka, bersatu, berdaulat, adil makmur, bermartabat, melindungi segenap tumpah darah Indonesia," demikian Dradjad Wibowo. 

tvOne live Deklarasi Prabowo, MetroTV Siarkan Pendaftaran Jokowi

Jakarta - Dukungan berbeda antara pemilik kedua stasiun televisi berita tvOne dan MetroTV tampak pada pemberitaan. Jika MetroTV menayangkan pendaftaran duet capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla, tvOne memilih menyiarkan langsung deklarasi Prabowo-Hatta Rajasa, Senin (19/5).

Perbedaan ini tak bisa dipisahkan dari sikap politik para pemilik kedua stasiun televisi. Pemilik MetroTV, Surya Paloh dikenal sebagai ketua umum Partai NasDem yang mendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Sementara pemilik tvOne, Aburizal Bakrie dikabarkan akan memberikan dukungan kepada Prabowo.

Berita tvOne menggunakan tagline Presiden Pilihan Rakyat, sementara tagline siaran langsung di MetroTV adalah Deklarasi Capres-Cawapres.

Seperti diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan kemungkinan besar Partai Golkar bakal masuk sebagai mitra koalisinya. Menurutnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah melakukan pertemuan dengan Prabowo kemarin malam.

“Kita komunikasi terus berjalan. Semalam juga Prabowo bertemu dengan Pak Aburizal. Kami berharap nanti siang Golkar mengumumkan koalisi, kami berharap Golkar bergabung. Kami ingin koalisi yang solid,” kata Fadli di rumah pemenangan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak I/29, Otista, Jakarta Timur, Senin (19/5/14).