Jumat, 28 Juni 2013

Isra Mi`raj dan Tarhib Ramadhan, Walikota Depok Bagikan Dana Operasional RT/RW dan LPM


Depok - Hari Kamis (27/06/2013) kemarin, bertempat di lapangan Balai Kota Depok, Pemerintah Kota Depok mengadakan acara peringatan Hari Isra’ Mi’raj dan Tarhib Ramadhan 1434 H/2013 M yang dirangkai dengan membagikan dana operasional kepada RT, RW dan LPM yang ada di sebelas Kecamatan Kota Depok.

Pemberian dana tersebut secara simbolis diberikan Nur Mahmudi selaku Walikota Depok kepada 14 perwakilan dari RT, RW dan LPM yang hadir pagi tadi. Selanjutnya setiap kepala RT, RW dan LPM menganbil dana tersebut sesuai dengan kecamatan mereka. Untuk Kecamatan Sukmajaya, Pancoran Mas, Cimanggis, Tapos, dan Sawangan pengambilan dana operasional dilakukan di lapangan Balai Kota, Kecamatan Cilodong dan Bojong Sari di Gedung Balaikota lantai 1, Kecamatan Cinere di Kantor Dinas Tata Ruang dan Permukinan (Distarkim), Kecamatan Cipayung di Kantor DPKA, Kecamatan Limo di lantai 2 Mesjid Balaikota, dan Kecamatan Beji di kantor Bappeda.

Total RT yang diberikan dana tersebut berjumlah 522 yang mendapatkan dana sebesar 1 juta, sedangkan RW berjumlah 880 yang mendapatkan dana sebesar 1,2, sedankan sebanyak 63 LPM mendapatkan 2 juta. Selain pemberian dana operasional, setiap ketua RT, RW dan LPM se-Kota Depok tersebut masing-masing juga mendapatkan goodie bag yang berisikan CD film dokumenter tentang Kota Depok, buku berjudul 120 Jam Bersama Nur Mahmudi Isma’il, dan brosur mengenai program kota Depok. Dengan pemberian barang-barang tersebut, diharapkan ketua RT, RW dan LPM dapat lebih mensosialisasikan program kota Depok.

Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail juga mengajak para ketua RT, RW dan LPM untuk lebih menjaga lingkungan demi mewujudkan cita-cita menjadi kota yang hijau, juga menjadi kota layak anak.

” Depok baru saja meraih piagam Adipura. Dan piagam ini merupakan kerja keras dari seluruh masyarakat kota Depok, saya juga mengajak para ketua RT, RW dan LPM untuk mensukseskan program-program unggulan kota Depok,” ujar Nur.

Komitmen dan Cara Gubernur Jawa Barat Berantas Narkoba

 
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan untuk melawan peredaran dan penggunan narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) harus dimulai dengan membangun ketahanan keluarga. Di tengah semakin meningkatnya penyalahgunaan narkoba di tanah air ini, ada baiknya kita cegah dengan memperkuat tingkat keharmonisan dalam rumah tangga. “Dengan keluarga yang harmonis dan sehat, maka narkoba sangat sulit menembus para generasi muda kita,” tandasnya dalam sambutan Acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tingkat Provinsi Jawa Barat di Halaman Parkir Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro 22 Kota Bandung, Rabu (26/6) pagi.
 
Lebih lanjut Heryawan menegaskan kembali komitmennya memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di generasi muda dan usia produktif. “Saya mencurigai ada sekelompok orang, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri yang secara sengaja mengorganisir peredaran narkoba yang tujuannya lebih dahsyat, yakni menghancurkan generasi muda kita,” ujarnya. Apalagi saat ini menurut data Uniterd nations Office on Drugs and Crime (UNODC) per tahun 2012 mengisyaratkan ada 300 juta orang usia produktif antara 15-64 tahun di dunia yang mengkonsumsi aktif narkoba.
 
Apalagi narkoba tidak hanya menghancurkan masa depan generasi muda, juga menjadi jalan utama penularan penyakit mematikan HIV/AIDS. Dengan menggunakan narkoba berarti menurunkan tingkat kesehatan seseorang serta memicu tindak pelanggaran hukum. Sementara di bidang ekonomi, berdasarkan hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2011, penyalahgunaan narkoba menimbulkan kerugian materi mencapai Rp 48,2 triliun. Untuk itu, Heryawan mengajak semua pihak untuk menhancurkan narkoba. “Kita semua harus mengambil peran, dengan melawan dan hancurkan narkoba,” tandasnya.
 
Sementara dalam laporannya, Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Anang Pratanto menjelaskan penyalahgunaan narkoba bisa menimpa siapa saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, pekerjaan maupun tingkat ekonomi. Berdasarkan penelitian BNN, menunjukan tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2008 sebesar 1,99 persen atau sekitar 3,3 juta jiwa. Pada tahun 2012 meningkat menjadi 2,2 persen dan diperkirakan menjadi 2,6 persen pada tahun 2013. “Untuk itu BNN telah melakukan sejumlah upaya baik dari sisi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan dan tes urine ke sejumlah pihak,” ungkapnya.
 
 
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan untuk melawan peredaran dan penggunan narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) harus dimulai dengan membangun ketahanan keluarga. Di tengah semakin meningkatnya penyalahgunaan narkoba di tanah air ini, ada baiknya kita cegah dengan memperkuat tingkat keharmonisan dalam rumah tangga. “Dengan keluarga yang harmonis dan sehat, maka narkoba sangat sulit menembus para generasi muda kita,” tandasnya dalam sambutan Acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tingkat Provinsi Jawa Barat di Halaman Parkir Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro 22 Kota Bandung, Rabu (26/6) pagi.
 
Lebih lanjut Heryawan menegaskan kembali komitmennya memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di generasi muda dan usia produktif. “Saya mencurigai ada sekelompok orang, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri yang secara sengaja mengorganisir peredaran narkoba yang tujuannya lebih dahsyat, yakni menghancurkan generasi muda kita,” ujarnya. Apalagi saat ini menurut data Uniterd nations Office on Drugs and Crime (UNODC) per tahun 2012 mengisyaratkan ada 300 juta orang usia produktif antara 15-64 tahun di dunia yang mengkonsumsi aktif narkoba.
 
Apalagi narkoba tidak hanya menghancurkan masa depan generasi muda, juga menjadi jalan utama penularan penyakit mematikan HIV/AIDS. Dengan menggunakan narkoba berarti menurunkan tingkat kesehatan seseorang serta memicu tindak pelanggaran hukum. Sementara di bidang ekonomi, berdasarkan hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2011, penyalahgunaan narkoba menimbulkan kerugian materi mencapai Rp 48,2 triliun. Untuk itu, Heryawan mengajak semua pihak untuk menhancurkan narkoba. “Kita semua harus mengambil peran, dengan melawan dan hancurkan narkoba,” tandasnya.
 
Sementara dalam laporannya, Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Anang Pratanto menjelaskan penyalahgunaan narkoba bisa menimpa siapa saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, pekerjaan maupun tingkat ekonomi. Berdasarkan penelitian BNN, menunjukan tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2008 sebesar 1,99 persen atau sekitar 3,3 juta jiwa. Pada tahun 2012 meningkat menjadi 2,2 persen dan diperkirakan menjadi 2,6 persen pada tahun 2013. “Untuk itu BNN telah melakukan sejumlah upaya baik dari sisi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan dan tes urine ke sejumlah pihak,” ungkapnya.

Daftar Nama Calon Anggota Dewan PKS Dapil Cilodong,Tapos

 

Nomor Urut : 3 (Tiga)

Partai Keadilan Sosial (PKS)

No. Urut
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
(L/P)
Kab/Kota /Kecamatan*)
Tempat Tinggal Bakal
Calon
Daerah Pemilihan : Depok 2 (Cilodong, Tapos)
1
Qurtifa Wijaya, S.Ag
L
Kec. Cilodong Kota Depok
2
Drg. Hj. Dewi Ikawati S
P
Kec. Tapos Kota Depok
3
Yogo Pamungkas
L
Kec. Cilodng Kota Depok
4
Hermansyah
L
Kec. Cilodong Kota Depok
5
Eko Koesdiartono, SE
L
Kec. Tapos Kota Depok
6
Nunung Krisnawati
P
Kec. Cilodong Kota Depok
7
Drs. Jasmin Damopoli
L
Kec. Cimanggis Kota Depok
8
Rina Nopita Herliany, SS
P
Kec. Cilodong Kota Depok
9
H. Ahmad Sanudin, S.Ag
L
Kec. Tapos Kota Depok




33,33% Keterwakilan Perempuan dan Memenuhi Penempatannya

Rabu, 26 Juni 2013

Naik Angkot, Walikota Depok Tetapkan Tarif Angkutan Umum


Penyesuaian Tarif Penumpang berdasarkan Peraturan Walikota Depok Nomor 23 Tahun 2013 tentang Tarif Penumpang untuk angkutan orang dalam trayek perkotaan kelas ekonomi, terdiri dari :

No. Kode Trayek Lintasan Trayek Tarif Umum (Rp.) Tarif Pelajar (Rp.)
1 D. 01 Terminal Depok – Depok I Dalam PP. 3.500 2.000
2 D.02 Terminal Depok – Depok II Tengah / Timur PP. 3.500 2.000
3 D.03 Terminal Depok – Parung PP. 5.500 2.000
4 D.04 Terminal Depok – Beji – Kukusan PP 3.500 2.000
5 D.05 Terminal Depok – Citayam – Bojong Gede PP. 5.500 2000
6 D.06 Terminal Depok – Pasar Cisalak PP. 3.500 2.000
7 D.07 Terminal Depok – Pitara – Rawa Denok PP. 4.500 2.000
8 D.07 A Terminal Depok – Pitara – Citayam PP. 4.500 2.000
9. D.08 Terminal Depok – BBM – Kp. Sawah PP. 5.000 2.000
10 D.09 Terminal Depok – Studio Alam – Kp. Sawah PP. 5.000 2.000
11 D.10 Terminal Depok – Parung Serab – Kp Sawah PP. 5.000 2.000
12. D.10 A Terminal Depok – Jl. Kartini – Boulevard GDC- Kp. Sawah PP. 5.000 2.000
13 D.11 Terminal Depok – Kelapa Dua – Palsigunung PP. 3.500 2.000
14 D.15 Terminal Depok – Jl. R. Sanim- Simpang Limo PP. 5.500 2.000
15 D.17 Terminal Jatijajar – Cilangkap – Banjaran Pucung – Bhakti ABRI – Cibubur PP 5.500 2.000
16. D.21 Sub. Term. Sawangan – Bedahan – Duren Seribu PP. 4.500 2.000
17 D.25 Bedahan- Sub. Term. Sawangan – Abd. Wahab – Serua – Curug – BSI PP. 5.500 2.000
18 D.26 Sub. Term. Sawangan – Rawa Denok – Citayam PP. 5.500 2.000
19 D.27 Perum. Arco – Sawangan – pd. Cabe Udik PP. 4.500 2.000
20. D.35 Ps. Palsigunung – Simp. RTM – Pangk. Sugutamu PP. 3.500 2.000
21 D.35 A Ps. Palsigunung – Pondok Duta – Ps. Cisalak PP. 3.500 2.000
22 D.69 Ps. Cisalak – Pekapuran – Bayunan – Leuwinanggung PP. 4.500 2.000
23 D.107 Ps. Cisalak – Gas Alam – Leuwinanggung PP. 4.500 2.000


Ahmad Heryawan Panen Penghargaan Lagi


JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kembali menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat. Kali ini menerima anugerah Indonesia Green Awards (IGA) tahun 2013, sekaligus penghargaan ke-110 bagi Jawa Barat sejak tahun 2008. Penghargaan tersebut merupakan pengakuan Pemerintah Pusat terhadap kebijakan dan pembangunan berwawasan lingkungan di Jawa Barat.

Penghargaan kepada Gubernur Jawa Barat itu untuk kategori “Pemimpin Pelestari Bumi”, yang diserahkan oleh  Wakil Menteri  Perindustrian RI Alex Ratraubun dan disaksikan  Sekretaris Jenderal Menteri Kehutanan RI Hadi Daryanto, di Ballroom  Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (25/6) sore. Penghargaan tersebut diserahkan kepada Gubernur Jawa Barat  karena dengan ilmu dan kebijakannnya mampu memberi insipirasi kepada publik untuk melakukan konservasi sumber daya alam.


Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja menyatakan anugerah IGA 2013 diberikan kepada Gubernur, dengan proposal yang dinilai tim juri  berjudul "Implementasi Kebijakan Jawa Barat Green Province Untuk Kelestarian Alam dan Kesejahteraan Masyarakat".


Berdasarkan surat dari Ketua Tim Penilai IGA 2013, nomor 423/IGA-IV/V/2013, tertanggal 30 Mei 2013, yang menyatakan hasil penilaian tim yang terdiri dari: Prof Surna Tjahja Djajadiningrat, La Tofi, Hadi Daryanto, Arryanto Sagala, Mohamad Hasan, Sudirman Saad dan Rida Mulyana, memutuskan bahwa Ahmad Heryawan diberikan anugerah IGA 2013 kategori Pemimpin Pelestari Bumi.

Jumat, 21 Juni 2013

Nur Mahmudi Tokoh PKS Yang Membuat Depok Menjadi 4 Besar Kota Terbaik di Indonesia



Jakarta - Acara syukuran HUT ke-14 Harian Rakyat Merdeka yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turut menghadirkan sederet tokoh nasional. Antara lain mulai dari Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, mantan Ketua MK Mahfud MD, serta sejumlah tokoh lainnya. 

Sejumlah tokoh tersebut sudah santer terdengar namanya sebagai capres/cawapres. Namun, di antara tokoh-tokoh tersebut, tampak juga tokoh senior dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Mahmudi Ismail, yang kedatangannya cukup menarik perhatian wartawan karena sudah cukup lama ia tak "berkicau" dan tampil di kancah politik nasional. 

Sang Walikota Depok sendiri mengapresiasi acara syukuran HUT ke-14 Harian Rakyat Merdeka (RM) yang menghadirkan Presiden SBY dengan penyampaian orasi politiknya itu. 

"Ini merupakan karya besar RM untuk menyajikan stage yang cocok. Momentum Presiden menyampaikan gagasan-gagasan politik," katanya, saat menghadiri perayaan HUT itu di Hotel Mulia, Senayan, Rabu (19/6) malam. 

Menurut Nur Mahmudi, acara ini dapat dijadikan sebagai ajang persiapan bagi para calon pemimpin pada Pemilu 2014 mendatang,


*suaranews.com

Konsisten Tolak Kenaikan Harga BBM, Situs PKS Diserang Hacker


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi  satu-satunya anggota partai koalisi yang menolak kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

PKS bahkan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam menolak kenaikan harga BBM yang dinilai bakal menyengsarakan rakyat kecil.

Namun, penolakan tersebut mendapat tanggapan sinis dari peretas yang menyerang dua situs PKS hari ini. Dedemit dunia maya itu seakan mengajak orang mengingatkan kembali pada sejumlah kasus korupsi yang menerpa kader dan petinggi partai tersebut yang meskipun sampai saat ini tidak terbukti.

Dua situs PKS yang diserang hacker tersebut meliputi http://malinau.pkskaltim.org/ dan http://pkskaltim.org/. Kedua situs tersebut tak bisa dibuka sejak pagi tadi hingga siang ini.

Bila situs  http://malinau.pkskaltim.org/ dibuka, maka akan terpampang gambar  seorang pria tanpa kepala berjas lengkap dengan dasinya dibingkai dengan tulisan melingkar Muslim Fighter 007, We Do Not Forget.

Di atasnya tertuang tulisan warna hijau yang berbunyi:  “#Indonesian Anonymous Muslim Hasked by Natsu007, Muslim Fighter 007.”

Sedangkan di halaman muka situs http://pkskaltim.org/, terdapat gambar sejumlah buruh melakukan demo penolakan kenaikan harga BBM. Dalam situs ini peretas juga menunjukkan dirinya sebagai xCrotz, seperti peretas yang menyerang situs Kementan kemarin.

Di bawahnya terdapat tulisan: "Lagi Cari Simpati Publik yak pak? :D. Partai Koalisi kok beda argument :D. Masyarakat tidak buta =)).”

Sedangkan tulisan yang lebih kecil dibawahnya adalah: “wkwkwk Partai sempak, mau cari simpati? :V Kalo udah tercoreng ya tercoreng aja pak! :D.

Demikianlah tabiat dakwah, kebenaran akan selalu mendapat cemoohan, celaan, dan berbagai gangguan dari pengusung kebatilan. Dan PKS  akan tetap istiqomah di jalan dakwah ini. Info terakhir, alhamdulillah situs pks tersebut kini dapat diakses kembali.

*kutipan berita dari majalahict

 

Rabu, 19 Juni 2013

Depok Raih Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Terbaik se-Provinsi Jawa Barat



Depok - Kota Depok menerima penghargaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)  Kota Depok terbaik se-Provinsi Jawa Barat pada peringatan Hari Lingkungan Sedunia tingkat Provinsi Jawa Barat di Hotel Bumi Siliwangi Jawa Barat, Sabtu (15/6/2013) lalu. Penghargaan ini diserahkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad didampingi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok.

Pada peringatan Hari Lingkungan Sedunia ini, ditekankan bahwa setiap rencana tata ruang wilayah, dan rencana pembangunan jangka panjang dan menengah harus membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terlebih dahulu. KLHS adalah kajian lingkungan hidup strategis, sesuai amanat UU nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
KLHS digunakan untuk mendampingi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), rencana pembangunan jangka menengah dan panjang (RPJMD), Renstra dinas teknis sebagai buffer terhadap pengelolaan dan eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan. Fungsinya untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan dan memuat daya dukung lingkungan seperti daya dukung Kota Depok dengan luas 202,9 KM2 mampu tidak memuat dan menampung penduduk dengan jumlah 2 juta jiwa. Karena sudah sangat padat, ke depannya perlu bangunan di Kota Depok jadi naik ke atas, sampah perlu dikelola dengan intens dan limbah domestik akan menjadi masalah dikemudian hari termasuk air bersih.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah kajian yang harus dilakukan pemerintah daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan maupun hutan. KLHS tertuang dalam UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pembuatan KLHS ditujukan untuk memastikan penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah.

Mekanisme pelaksanaan KLHS meliputi pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan program terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah, perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan dan program serta rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan kebijakan dan program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan. KHLS sendiri menurut ketentuan harus memuat kajian mengenai kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan; perkiraan mengenai dampak dan risiko terhadap lingkungan hidup.

Menurut undang-undang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, KLHS harus dilakukan dalam penyusunan dan evaluasi rencana tata ruang wilayah, rencana pembangunan jangka menengah dan panjang, kebijakan dan program yang berpotensi menimbulkan dampak dan atau risiko terhadap lingkungan hidup.

Wagub Deddy Mizwar: Kita Tidak bisa Tergantung terus Pada Sapi Impor



JATINANGOR - Wagub Jabar Deddy Mizwar berharap agar budaya memelihara ternak terutama ternak sapi dikalangan masyarakat terus ditingkatkan. Contohnya, masyarakat Kec. Rancah di Kab. Ciamis telah memelihara sapi khas lokal yang lebih akrab dengan budaya daya daerahnya.

Kita tidak bisa tergantung terus pada sapi impor. Apalagi untuk Jawa Barat memiliki alam yang kondusif untuk ternak, jelas Deddy Mizwar.

Untuk meningkatkan budaya memelihara ternak khas lokal itu, saya berharap even seperti kontes ternak ini diselenggarakan paling tidak dua kali dalam satu tahun, pintanya saat memberikan sambutan pembukaan Kontes Ternak Jawa Barat, Selasa (18/6) di Kompleks PT UNPAD di Jatinangor.

Wagub Deddy Mizwar mengajak pihak-pihak seperti pakar bidang peternakan, para peternak dan Pemerintah untuk bersinerji, berkoordinasi dan berkomunikasi dalam memajukan budaya memelihara ternak di Jawa Barat. Jumlah penduduk Jawa Barat yang terbanyak itu semestinya menjadi potensi untuk memajukan peternakan di Jawa Barat, tambahnya.

Perihal pendanaan untuk mengembangkan budaya ternak di Jawa Barat, Wagub Deddy meminta pihak DPRD Prov. Jabar yang saat itu hadir menyertai wagub di Kontes Ternak tersebut, untuk membantu menyiapkannya.

Usai memberikan sambutan yang terbilang singkat dan tanpa teks itu, Wagub Deddy memberikan berbagai penghargaan berupa tropy dan hadiah kepada para pemenang kontes ternak Jawa Barat. Kemudian menyempatkan meninjau pameran ternak unggulan Jawa Barat.

Mengingat kegiatan dibidang peternakan ini terbilang pertama bagi Wagub yang baru dilantik itu, maka disaat peninjauan terhadap pameran ternak, ia sangat respon dan tanpak ingin mendalami setiap segmen bidang peternakan. Ditanyakan oleh wagub berbagai hal kaitan dengan ternak, mulai jenis, harga, pemasaran dan cara memeliharanya.

Keberadaan Wagub Deddy Mizwar di Kontes Ternak Tahun 2013 diakhiri dengan mengunjungi Pameran Produk dan perkembangan Peternakan dan peralatannya yang pesertanya dari unsur swasta, pemerintah dan perguruan tinggi (UNPAD-Fakultas peternakan).

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Kembali Raih Penghargaan


JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kembali menerima penghargaan dari Kementrian Dalam Negeri, yakni; “Si Kompak Award 2013”, yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dalam rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2013, di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (18/6) pagi. Hal itu tertuang dalam Piagam Penghargaan dengan Nomor: 411.31/314/SJ, yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri per tanggal 14 Juni 2013.

Kementrian Dalam Negeri menilai Provinsi Jawa Barat layak mendapat apresiasi tersebut karena dinilai berhasil dari sisi aspek kemitraan dan kerjasama. Tidak tanggung-tanggung, Gubernur Jawa Barat berhasil menyabet Peringkat Nasional untuk 2 kategori sekaligus, yakni sebagai Pembina Terbaik Nasional PNPM Mandiri Perdesaan, Kategori Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Aspek Kemitraan dan Kerjasama serta Kategori Perencanaan Pembangunan Desa (PPD) Aspek Partisipasi Masyarakat.

Penghargaan tersebut merupakan ke-108, yang diterima Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, sejak tahun 2008, hingga memasuki masa jabatan periode keduanya 2013-2018. Menurut Aher, sapaan akrab Gubernur yang genap 47 tahun pada 19 Juni 2013, apresiasi Pemerintah Pusat tersebut merupakan bentuk pengakuan terjadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat beserta seluruh elemen. “Penghargaan tersebut tentu menjadi motivasi untuk terus mengukir prestasi demi menghadirkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Diantaranya yakni menuntaskan penanggulangan kemiskinan di Jawa Barat. Tentunya bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.,” tegasnya.

Senin, 17 Juni 2013

1 Juta Rakyat Turki Berkumpul Dukung Erdogan


Turki Saya sedang menulis tulisan di salah satu media ketika saya mendengar suara ribut-ribut dari jalan utama dekat dengan asrama. Tadi malam saya dengar bahwa massa di Taksim akan menjadi lebih banyak lagi. Rombongan itu kemungkinan akan menuju ke Taksim. Saya coba berkonsentrasi menulis tentang tulisan itu, tapi rasa penasaran saya mengalahkan segalanya—lagi. Akhirnya saya keluar dari asrama dan menyusuri jalan untuk menuju jalan utama, saya berniat hanya melihat gerombolan lima menit sehingga saya hanya membawa telepon genggam. Sebelum sampai jalan utama saya sudah dikejutkan dengan pemandangan yang tidak pernah saya duga. Gerombolan beberapa pemuda dan bapak-bapak terus mengibarkan bendera Turki dan juga bendera Partai AKP [Partai ErdoÄŸan]. Saya tambah penasaran ketika saya mengalihkan pandangan ke arah kiri, semakin banyak massa bergabung. Apa yang sebenarnya mereka lakukan?


Semakin lama berjalan saya bergabung dengan kumpulan massa yang terus berteriak “Ya Allah, Bismillah, Allahu Akbar!” kemudian ada yang memimpin “Takbir” dan yang lainnya menjawab “Allahu Akbar!”

Mendengar teriakan massa ini banyak warga yang kemudian membuka jendela apartemen. Yang pro dengan aksi ini akan mengibarkan bendera dan bertepuk tangan. Tapi yang kontra dengan aksi ini akan memukul-mukul tencere (Turki: wajan/penggorengan). Hal ini dilakukan sebagai simbol bahwa mereka adalah Kemlist yang menjunjung tinggi Turkiye Cumhuriyet yang disingkat menjadi T.C serupa dengan Tencere disingkat menjadi T.C. Begitulah asal mula pemukulan tencere (wajan) yang merupakan aksi protes.
Sekitar setengah jam berjalan, suara tencere semakin banyak yang juga disambut dengan teriakan semakin keras “Ya Allah, Bismillah, Allahu Akbar!” dari massa pendukung AKP. Hanya dengan melihat hak kecil seperti ini saja bisa dirasakan perang non fisik antara massa AKP dengan Kemalist. Sesampainya di sebuah gerbang benteng Konstantinopel, massa disambut dengan mars penaklukan Konstantinopel dan iringan orang yang berseragam tentara Turki Utsmani yang membuat massa semakin keras berteriak “Allahu Akbar”


Beberapa menit setelah memasuki gerbang saya kemudian terkesima dengan orang yang semakin banyak berdatangan dari segala penjuru dengan spanduk bertuliskan “Fatih Sultan Mehmed our Sultan, Recep Tayyip ErdoÄŸan our Leader, Mustafa Kemal Ataturk our father”, “You are not alone Recep Tayyib ErdoÄŸan”, “We are AKP”.

Ternyata setelah saya membaca salah satu spanduk, baru saya mengetahui bahwa massa yang berkumpul hari ini di daerah Kazlicesme sekitar 1 juta orang. Spanduk yang mendominasi adalah sepanduk yang bertuliskan “SAATNYA MENGHENTIKAN PERMAINAN BESAR, MARI MENULIS SEJARAH”. Permainan besar yang dimaksud adalah apa yang terjadi di Taksim Square. Hal ini merupakan counter attack terhadap apa yang terjadi di Taksim Square dan di tempat lainnya. Ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa yang mendukung kebijakannya sangatlah besar dibandingkan kumpulan massa yang ada di Taksim Square.

Menyadari bahwa saya hanya membawa hp saja, maka saya tidak mau ambil resiko, maka saya kembali ke asrama. Salah satu stasiun televisi menayangkan keadaan terkini di daerah Taksim. Massa terus berteriak “Mustafa Kemalin Askerleriyiz [Kami adalah laskar Mustafa Kemal Ataturk]”. Sangat kontras dengan apa yang diteriakkan massa AKP di Zeytinburnu “Ya Allah, Bismillah, Allahu Akbar”.

ErdoÄŸan memulai pidatonya pada jam 6 sore waktu Istanbul disambut dengan teriakan “Ya Allah, Bismillah, Allahu Akbar”. Rangkuman isi dari pidatonya mengajak seluruh masyarakat Istanbul untuk menyadari bahwa permainan (konspirasi) harus diakhiri:

(1) Turki adalah Istanbul, karena Istanbul adalah pusat peradaban Turki Utsmani. Kita juga mengetahui bahwa seluruh dunia sedang memperhatikan kita, oleh sebab itu pada hari ini biarlah mereka melihat apa yang sebenarnya di dalam hati kita semua.

(2) Lihat nanti, apakah BBC akan menyembunyikan apa yang kita lakukan pada hari ini. CNN dan Reuters juga melakukan hal yang sama, menyembunyikan berita tentang apa yang kita lakukan hari ini, aksi kita adalah aksi damai, bukanlah aksi dengan memukul penggorengan (tencere). Mereka melempar bom Molotov terhadap polisi negara, apakah ini yang dinamakan demokrasi?

(3) Turki bukan hanya daerah Taksim, tapi Turki juga daerah Uskudar, daerah Gatih, daerah Kasimpasa. Turki bukan hanya Istanbul tapi Turki juga daerah Kayseri, daerah Ersurum, daerah Samsun.

(4) Parlemen Eropa sudah menentukan sikap terhadap apa yang terjadi di Turki, tapi mereka menutup mata terhadap apa yang terjadi di Suriah, menutup mata terhadap pembantaian di Palestina. Karena mereka punya mata tapi tak bisa melihat, mereka punya telinga tapi tak mendengar, dan mereka punya lidah tapi tak bisa bicara.

(5) Lihat apa yang sekarang mereka lakukan terhadap patung Kemal dan Bendera Turki yang ada di Taksim Square padahal katanya mereka adalah orang-orang yang mencintai Ataturk dan mencintai Turki.

(6) Mereka mengatakan bahwa polisi memakai gas air mata, apakah negara lain tidak menggunakan gas air mata? Lihatlah sekarang di rumah sakit, yang lebih banyak terluka adalah polisi. Sekarang polisi lah yang mereka salahkan.

(7) Mereka mengatakan bahwa saya adalah diktator. Saya adalah pelayan di negeri ini, bagaimana mereka mengatakan bahwa saya adalah seorang diktator? Oleh karena itu saudaraku. Kita melihat permainan yang terjadi, sehingga saatnya kini kita mengakhiri permainan.

Setelah berpidato di daerah Kalizcesme yang merupakan daerah di mana Fatih Sultan Mehmet membangun masjid yang pertama di Istanbul sebelum penaklukan Konstantinopel—ia kemudian juga memberikan sambutan di Turkce Olimpiyatlari (Turkish Olympiad), salah satu lomba bahasa Turki dalam berbagai bidang seperti puisi, lagu dan lainnya. Dalam sambutannya ia mengatakan “Mereka melempar Molotov, kalian memberikan lagu kepada kami, sampaikan salam dari hati kami untuk orang tua kalian ketika kalian kembali ke negara masing-masing”.

Lale Fatma Yulia Ningsih
Mahasiswa Master, Jurusan TEFL, Istanbul University, Istanbul-Turki

Kamis, 13 Juni 2013

Sentilan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Diky Chandra di Ruang VIP

 Ombrill | praktisi televisi - penulis buku "Broadcast Undercover"



Biasanya setiap shooting ada hal tak terduga. Meski kecil, tetapi kita harus mengantisipasi dan mencari solusi hal terduga ini. Masih ingat kisah saya tentang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang di hari-H batal datang shooting dan Produser langsung mencari pengganti? Nah, kemarin malam, Produser saya mengalami kasus yang nyaris sama.

Aher masih di Bekasi, mas. Kayaknya shooting bakal terlambat, nih. Tapi kita diminta jangan nunggu lama-lama, karena studio mau dipake shooting program lain,” ujar Yosi, salah seorang Produser program Ramadhan, melapor ke saya. Aher yang dimaksud Yosi tak lain adalah Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan.

Tenang aja, nanti gue bilang ke Kepala Studionya,” ucap saya coba menenangkan.

Alhamdullillah, setelah ngobrol dengan Kepala Studio, shooting bisa bebas dilakukan. Program lain yang kata Yosi akan shooting di studio yang kita tempati, tidak jadi shooting. Namun, sang Gubernur dikabarkan oleh ajudannya masih cukup jauh. Buat saya, meski studio sudah bebas merdeka, bukan berarti shooting tertunda. Sebab, hal ini bakal menurunkan mood banyak orang, baik itu pemain, penonton, dan juga kru.

Buat saya Aher menarik. Bukan karena pria kelahiran Sukabumi, Jabar, 19 Juni 1966 ini menang mutlak saat pemilihan Gubernur Jabar lalu dan baru saja dilantik buat menjadi kembali menjadi Gubernur bersama sang Wakil-nya Dedy Mizwar, tetapi karena salah satu bintang di program Ramadhan yang kami shooting kemarin adalah Diky Chandra. Aher adalah Gubernur, sementara Diky adalah mantan Wakil Bupati Garut yang ogah dicalonkan jadi Bupati periode 2013-2018 ini. “Siapa tahu pertemuan mereka bisa dijadikan lobi politik sehingga bisa mencairkan hati Diky menolak mentah-mentah jadi Bupati,” pikir saya. Oleh karena itu, Aher tidak perlu di-cancel selama dia masih on the way ke studio, tetapi harus dicari jalan keluar agar shooting tetap jalan selama Aher menuju studio.

Kalo Diky dan kru sudah siap, biar shooting aja dulu, Yos,” ujar saya pada Yosi.

Siap, mas!

Program Ramadhan yang tim kami buat terdiri dari tiga segmen. Seharusnya Aher sudah muncul di segmen kedua akhir. Tujuannya di segmen akhir sebagai teaser atau pemberi daya tarik buat para penonton, agar mereka tetap menyaksikan program Ramadhan ini.

Shooting pun berjalan. Segmen pertama berjalan dengan lancar. Sebelum melanjutkan shooting segmen kedua, Produser meminta Program Director (PD) mem-preview hasil rekaman segmen pertama. Preview memang wajib dilakukan. Sebab, jika terjadi kesalahan teknis atau ada dialog yang kurang tepat, kita bisa retake.

Aher sudah di tol Slipi,” ujar ajudannya yang logat Sunda-nya kental sekali. Maklumlah, Aher kan Gubernur Jawa Barat, ajudan seorang Gubernur biasanya dari etnis yang sama.

Saya prediksi butuh waktu duapuluh menit tiba di lokasi shooting. Oleh karena itu, selagi Produser dan PD mem-preview materi taping (hasil rekaman), saya sempat berdiskusi dengan Diky Chandra. Hasil diskusinya, Aher tidak ditempatkan di segmen kedua akhir, tetapi langsung muncul di segmen terakhir alias segmen ketiga.

Yos, shooting jalan aja. Nanti Aher masuk di segmen ketiga,” perintah saya.

Siap, mas!

13710818241625501848 
Saya kalah cepat dengan Diky yang membantu membetulkan reciever clip on Aher. “Kalo jadi Bupati, saya nggak bisa begini, nih,” ujar Diky. (foto: dok @ombrill)

Alhamdulillah, tak berapa lama kelar segmen kedua, Aher dikabarkan sudah tiba. Saya dimohon oleh ajudannya buat menjemput Aher di lobi studio. Seperti biasa dan Anda tahu di kisah-kisah sebelumnya, dengan senang hati, saya pun menjemput pejabat dari Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat ini.

Serasa pergi ke China, euy,” ujar Aher begitu turun dari mobil Alphard warna putih. 

Sebelum turun, kakinya sempat diluruskan terlebih dahulu. Saya yakin, kaki dan badan Gubernur terpilih periode 2013-2018 ini pegal-pegal dari Bandung menuju Jakarta. 

Tapi saya sempat berpikir sejenak, “Naik Alphard bisa pegal-pegal juga ya? Gimana naik bajaj Bandung-Jakarta ya? Mobil mahal ternyata nggak ngejamin kenyamanan…”.

Saya mengantarkan Aher menuju studio dan ruang VIP. Di ruang VIP inilah sang Gubernur “menyentil-nyentil” Diky yang keukeh ogah jadi Bupati. Diky pun sempat gantian “menyentil” Aher. Kebetulan ada satu moment, dimana Aher reciever clip on Aher yang sudah dipasangi oleh audioman menganggu. Sang Gubernur mencoba membetulkan reciever tersebut, tetapi tidak bisa. Diky pun membantu.

Kalo saya jadi Bupati nggak mungkin bisa begini sama Gubernur, nih,” ujar Diky.

Kami pun semua yang ada di ruang VIP tertawa.

Shooting dengan Aher relatif cepat. Tak ada retake. Semua menggalir dengan lancar. Saya dan Produser pun puas.Seperti biasa, setelah kelar shooting, ada photo session. Sejumlah penonton, bahkan termasuk para pengisi acara dan kru minta waktu Aher buat foto bareng. Kelar foto-foto dan ramah tamah, Aher pun pamit. Namun sebelum pamit, Aher sempat menggoda Diky lagi.

Sampai sekarang Diky ini masih didambakan banyak warga Garut,” ujar Aher sambil tersenyum.

Didambakan atau didombakan, pak?” goda Diky sambil cengegesan. Anda tahu kan domba itu khas Garut. Dengan memberi imbuhan “di” + “kan”, mantan Wakil Bupati Garut zaman Aceng ini bisa memplesetkan kata “didambakan”.

Jadi gimana pak? Kita dorong jadi Bupati nggak nih, Pak?” kata saya memprovokasi, tetapi dengan nada becanda.

Ayo bantu dorong lah,” ucap Aher.

Jangan pak, nanti kecebur…”

Kami yang mendengar ucapan Aher tertawa lagi.
Salam dorong!

Segores Catatan Pembekalan Tim Sosial Media PKS


Sesi Dialog Mabruri dengan peserta pembekalan UU ITE Tim Cyber

Depok - Sebagaimana diketahui belakangan ini PKS banyak diserang dari berbagai media. Utamanya media main stream. Karena PKS tak punya media main stream maka kader banyak berkecimpung di media sosial. Dan media sosial ini  masuk di dalam UU ITE. Di sinilah urgensinya kader memiliki pemahaman materi tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Oleh karenanya beberapa hari yang lalu, hari Ahad 9 Juni 2013 PKS Kota Depok mengadakan kegiatan "Pembekalan UU ITE " kepada  tim Humas DPC dan DPRa se kota Depok, Jawa Barat. 

Bertempat di Gedung Caya Lab Depok, acara ini berlangsung semarak. Peserta yang terdiri dari ikhwan dan akhwat antusias mengikuti jalannya acara. Ada pula CAD (Calon Anggota Dewan) yang hadir.
M. Supariyono berkenan membuka acara. Beliau memberi sambutan sebagai ketua DPD PKS Kota Depok. Dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh beberapa pembicara. Di antaranya Mabruri (staff Kementerian Kominfo), Boy Hamidy (Humas DPP PKS), dan Toriq (Depok News).

Mabruri sedikit banyak memberikan wawasan kepada peserta tentang isi materi UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik), khususnya yang berhubungan dengan sosial media (socmed). Panjang lebar beliau menceritakan dan berbagi pengalaman saat beliau menjadi staff khusus Pak Tifatul Sembiring yang menjabat sebagai Menteri Kominfo. Seringkali beliau menyampaikan materi dengan gayanya yang humoris sehingga menarik peserta untuk tidak mengantuk, dan suasana begitu hidup. Ada beberapa pesan yang selayaknya diperhatikan oleh pengguna socmed semisal yang aktif di twitter, facebook, di antaranya bahwa apa yang dipublikasikan jangan sampai melanggar UU ITE yang mengakibatkan si pengguna berurusan dengan hukum. "Think Before Posting", demikian beliau berpesan. Berpikir sebelum diterbitkan.

Adapaun Toriq dari DepokNews.com memaparkan studi kasus yang menimpa depoknews.com beberapa waktu lalu yaitu berita Todongkan Pistol, Ki Kusumo Diamankan Polresta Depok. DepokNews melakukan kesalahan dengan menampilkan foto Ki Kusumo yang dikenal dengan paranormal. Padahal yang dimaksud berita tersebut bukan Ki Kusumo yang saat ini menjabat Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) namun Ki Agung T. Adiningrat alias Ki Agung Kusumo. Pelajaran yang bisa dipetik adalah diperlukan kehati-hatian bagi kita untuk menampilkan atau menerbitkan suatu berita.

Boy Hamidi (Humas DPP PKS) tampil di Pembekalan UU ITE Tim Cyber

Setelah shalat Dzuhur dan makan siang, peserta kembali mengikuti acara yang pada kesempatan ini pematerinya dari Humas DPP PKS yaitu Boy Hamidy. Mantan Produser Program Radio Delta FM yang juga pernah menjadi Reporter Radio Dakta Bekasi ini  menyampaikan materi Optimalisasi  Web dan Socmed. Dengan jelas dan gamblang selain materi pokok yang di sampaikan, beliau juga menyemangati peserta untuk tidak menyerah dan kalah menghadapi `serangan` haters PKS di media apapun. Terlebih di media sosial. Janganlah sikap kita disetir oleh orang lain. Jangan stress. Hadapilah mereka dengan kepala dingin, tidak reaktif. 

Demikian segores catatan yang terekam di benak penulis. Semoga bermanfaat.

*humas Dpra Tapos