Selasa, 10 Februari 2015

Kabar Gembira ! Pembangunan Jalan Tol Rute Ciawi-Sukabumi Dimulai

http://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_10940.jpg
BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI Basoeki Hadimoeljono dalam pencanangan pembangunan Jalan Tol Rute Ciawi - Sukabumi seksi 1, di Jl. Tajur Ciawi Bogor, Senin (9/2).

Rencananya, pembangunan jalan tol Ciawi - Sukabumi seksi 1 akan dibangun pada bulan ini dan menghubungkan Ciawi hingga Cigombong sepanjang 15,35 km. Menteri Basoeki mengatakan dengan pembangunan jalan tol ini pasti akan meningkatkan perekonomian, bukan hanya di Bogor dan Jawa Barat, tetapi juga di Indonesia.

"Pembangunan jalan tol ini dapat membantu menggerakkan ekonomi di Jawa Barat, sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia," ujar Basoeki dalam sambutannya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol ini telah dinanti selama 17 tahun. Jika pembangunan jalan tol ini rampung, lanjutnya, ini akan menjadi "dewa penyelamat" perhubungan Ciawi dan Sukabumi.

Aher berharap, jalan tol ini akan segera selesai dan dapat digunakan oleh masyarakat dan Mabes Polri untuk kepentingan pemantauan.

"Macet di jalur Nagrek itu hanya pada saat arus mudik, sedangkan macet di Ciawi- Sukabumi hampir setiap hari," jelas Aher.

"Mudah-mudahan ini adalah groundbreaking terakhir bagi pembangunan tol ini sesudah 17 tahun direncanakan," lanjutnya. Dengan hari ini, kegiatan groundbreaking ini sudah 4 kali dilakukan.

Pada acara pencanangan ini turut hadir pula Menteri Perindustrian RI Saleh Husin, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Anggota DPRD Prov. Jabar, Owner MNC Group, Direksi Trans Jabar Tol, Bupati Bogor, Bupati Sukabumi, Wakil Walikota Bogor, dan Wakil Walikota Sukabumi.

Di Makasar, Aher Amanatkan Wibawa Urang Sunda

http://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_10946.jpg
Makasar - Dalam lawatannya ke Sulawesi Selatan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyempatkan diri bersilaturahim dengan warga Jabar yang berada di Makasar dan tergabung dalam Karukunan Urang Sunda Makassar (KUSUMA). Pertemuan ini berlangsung di Lapang Super Futsal Jl. Sultan Alauddin Kota Makassar, Minggu (8/02).

Pada pertemuan yang dihadiri sekitar 500 orang anggota KUSUMA, Aher berpesan urang sunda harus bisa mengubah system. “Yang dulu  orang Sunda selalu mengucapkan ‘‘Mangga Tipayun” Silahkan duluan kalimat yang selalu terlontarkan orang Sunda Jawa Barat, tetapi  sekarang harus bersikap “Punten Kapayunan” atau  ‘maaf keduluan’. Karena di era sekarang  sudah saatnya kita orang Sunda warga Jawa Barat harus bisa menjadi pemimpin di negara kita yang kita cintai ini, orang sunda harus nanjeur (bangkit) jangan ketinggalan, kita harus bersama-sama punya  gagasan sekarang dan kedepan. Singkatnya orang sunda harus bangkit tampilkan kewibawaan warga sunda dimana kita berada,” paparnya.

Ketua KUSUMA Tommy Drajat menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan bahkan memberikan support untuk semangat hidup lebih maju dan sejahtera di berbagai bidang usaha dan keahliannya.

Dalam kesempatan dialog tersebut Aher menyerahkan bantuan seperti alat kesenian dari mulai Angklung, Gamelan, Reog dan 50 ekor domba Garut unggulan Jawa Barat untuk dikembangbiakkan di Kota Makasar serta bantuan biaya lainnya untuk para pengusaha yang bergerak di bidang perekonomian agar bisa mengembangkan kuliner khas Jawa Barat seperti baso tahu, batagor dan lain-lain.

Pada kesempatan ini, dicanangkan pula Kesepakatan Bersama  komitmen dan Supporting terhadap Peningkatan Seni, Budaya dan Ekonomi di Kota Makassar. Komitmen ini mendukung program Pemerintah Kota Makassar dalam bidang pariwisata, seni, melakukan pelatihan dan pertukaran budaya, bahkan mempererat tali silaturahmi antarsesama Anggota KUSUMA dan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.

Push Up 11 Kali Gubernur Jabar Peroleh Sabuk Hitam Karate

http://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_10905.jpg

BANDUNG - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan peroleh kehormatan sebagai penyandang Sabuk Hitam atau DAN VI dari Guru Besar Bandung Karate Club (BKC) Kang Iwa.


Pemberian Sabuk Ban Hitam itu, seiring diangkatnya Kang Aher sebagai Ketua Dewan Pembina BKC.

Pemberian sabuk ban hitam tersebut berlangsung saat pembukaan Rakernas BKC se-Indonesia, Sabtu (7/2) bertempat di Aula Dispenda Prov. Jabar, Jl. Sukarno-Hatta Bandung.


Sebelum pengenaan sabuk ban hitam, Gubernur Heryawan terlebih dahulu mengikuti prosesi adat di lingkungan BKC, yaitu harus mengikuti dulu gerakan scotjump 11 kali, situp 11 kali dan pushup juga 11 kali. 

"Pak Gubernur ini tradisi kami, dan kami mohon untuk bisa dilaksanakan", ujar Kang Iwa.

Gubernur tak keberatan mengikuti prosesi adat tersebut dan ia lakukan semuanya itu dengan baik. Usai ia lakukan semuanya, hadirin peserta rakernas memberikan applaus sambutan sambil berdiri (standing aplaus).


Gubernur dalam sambutan pembukaan rakernas menyatakan apresiasi dan dukungan penuh atas olah raga bela diri Bandung Karate Club. 

"BKC ini adalah olah raga seni beladiri internasional bercita rasa lokal (Jawa Barat)", ujarnya.


Oleh karena itu, dirinya sangat mendukung kehadiran seni beladiri ini dan akan berupaya memasyarakatkan ke berbagai pihak. 

"Saya minta pihak Dispnda Prov. Jabar yang memiliki kantor cabang di seluruh daerah kab/ko Jabar, agar menjadikan BKC sebagai olah raga seni bela diri."


Begitupun kedudukannya sebagai Ketua Dewan Pembina, Gubernur akan berupaya memasyarakatkan BKC sampai ke desa-desa.

*/jabarprov.go.id

Jabar Akan Tampil di Expo Milano 2015

http://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_10906.jpg
BANDUNG - Jawa Barat merupakan daerah yang kaya akan budaya ataupun sumberdaya alamnya. Hal ini membuat Didi Petet selaku Ketua Penyelenggara Indonesia Paviliun untuk mengangkat kreatifitas masyarakat serta tradisi pangan serta sumber daya energinya untuk tampil di Expo Milano 2015.

Hal ini diungkapkan Didi Petet usai menemui Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, bersama tim Koperasi Pelestari Budaya Nusantara di Rumah Dinas Wagub, Jum’at (06/02).

Menurut Didi, Expo ini merupakan ajang bergengsi internasional yang terbesar setelah Piala Dunia dan Olimpiade karena sebanyak 147 negara ikut serta dalam acara ini. Selain itu expo dengan area seluas 110 hektar ini akan diadakan di Kota Milan, Itali dan berlangsung selama 6 bulan, dari tanggal 1 Mei – 31 Oktober 2015. Sehingga ini bisa sebagai ajang yang tepat mengenalkan Indonesia pada dunia, termasuk Jawa Barat.

“Jadi expo ini ajang tempat kita bersama-sama negara lain untuk memberitahukan siapa Negara Indonesia. Nah ini kami minta semua dari siapapun yang hebat-hebat di Indonesia ini untuk hadir disana. Ini lho Indonesia sekarang. Nah saya tahu kan Jawa Barat tempat kreativitas yang sangat luar biasa,” tutur Didi Petet.

Didi juga menambahkan tema yang diangkat dalam Expo lima tahunan ini, mengusung tema Feeding Planet Energy for life atau pangan dan energi untuk kehidupan ini sangat cocok dengan status Jawa Barat yang merupakan lumbung padi Nasional ini.
  
“Jawa Barat tempat ruang kreatif yang bagus sekali. Kemudian Jawa Barat adalah tempat yang indah sekali dan semunya pangan dan sebagainya, seperti mungkin kita akan angkat dari kehebatan-kehebatan dari Jawa Barat, soal bagaimana merawat padi, bagaiman merawat pangan dan sebagainya. Karena tema besarnya ini adalah Feeding planet Energy for life.  Jadi tema besar itu kita mengangkat bahwa Indonesia adalah stage of the world. Artinya kita punya semuanya. Dari Sabang  sampai Merauke  kita punya semuanya. Dan Jawa Barat akan menjadi salah satu perwakilannya,” tambah Didi.

Selain itu Didi juga akan berencana memfilmkan Desa Ciptagelar yang merupakan salah satu desa adat di Jawa Barat yang telah berhasil menjaga kearifan lokalnya selama ini sehinga bisa mengelola pangan dengan bijak.

“Desa Ciptagelar itu kan hebat sekali. Itu akan kita film kan dan bawa kesana. Kalau perlu kita bawa Abah Uwi nya, untuk bercerita. Dia bercerita tentang lingkungannya yang sudah puluhan tahun, ratusan tahun itu bisa menjaga kearifan lokalnya itu yang luar biasa,” ujar Didi.

Menanggapi hal tersebut Deddy Mizwar sangat mengapresiasi ajak kerjasama tersebut. Karena menurutnya Jawa Barat mempunyai potensi yang sangat besar dari sisi Seni, Budaya, Kreatifitas, Pangan sampai Sumber Daya Energi. Dan mengenai kehadiran Jawa Barat di ajang bergengsi ini menurut Deddy akan diusahakan dengan anggaran yang ada atau menghimpun dana perusahan sebagai bentuk tanggung jawa sosial perusahaan, atau CSR.

“Apakah selain seni, budaya tetapi juga mesti pangan, ekonomi kreatif lainnya. Barangkali juga angklung yang sangat  massal. Kita coba lagi buat sesuai dengan anggaran yang ada. sumbernya dari mana, barangkali dari dekon, dekonsentrasi dari pusat atau menggalang beberapa pengusaha untuk CSR. Sebab ini ada seni, budaya dan pangan dan juga barangkali kalau bicara energy disini pusatnya geothermal. Maka saya kira Chevron atau Star Energy mungkin penting untuk ikut. Karena Jawa Barat ini punya semua,” pungkas Deddy.

Senin, 02 Februari 2015

Tapos Akan Gelar Itsbat Nikah Masal

itsbat nikah 

Tapos, Depok - Kecamatan Tapos akan mengadakan pencatatan pernikahan masal atau yang dikenal dengan Itsbat Nikah masal. Rencananya Itsbat Nikah masal akan dilaksanakan sekitar bulan Maret 2015.

Itsbat nikah masal dipilih mengingat banyaknya kepentingan hukum lainnya tidak dapat terlaksana apabila pasangan suami istri tidak mempunyai akta pernikahan/buku nikah. Misalnya untuk membuat KTP, passport, akta kelahiran anak, maupun apabila ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diperlukan adanya akta pernikahan.

“Dengan adanya itsbat nikah maka berbagai kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi, tertib dan kepastian hukum dapat tercapai,” ujar Camat Tapos, Muchsin Mawardi.

Itsbat Nikah sendiri adalah permohonan pengesahan nikah yang diajukan ke pengadilan untuk dinyatakan sahnya pernikahan dan memiliki kekuatan hukum, setelah didakan Itsbat Nikah maka pasangan suami istri yang sebelumnya sudah menikah secara siri akan mendapatkan akta nikah/buku nikah yang sah.

“Akta nikah berguna sebagai bukti adanya perkawinan tersebut dan jaminan bagi suami atau istri serta melindungi hak-hak anak yang lahir dari perkawinan tersebut,” tegas Muchsin. Saat ini Camat Tapos bersama jajarannya sedang mensosialisasikan adanya program Itsbat Nikah masal ini. Tak lupa Muchsin mengingatkan apabila ada warga Tapos yang berminat untuk mengikuti Itsbat Nikah tersebut silahkan mendaftar ke Kecamatan Tapos.