Jumat, 20 Maret 2015

Surat Terbuka Mahfudz Siddik kepada Gubernur Ahok

MAHFUDZ SIDDIQ/NET
  

Surat Terbuka kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama

Pak Gubernur Yth.
Perkenalkan, saya adalah seorang warga Jakarta. Saya lahir dan besar di Jakarta, begitupun orang tua dan kakek-nenek saya. Selama hampir 50 tahun saya ikuti kiprah para gubernurnya dan ikut peduli membangun daerah ini.

Sebagai warga saya punya harapan besar setiap gubernur DKI Jakarta menjadi pemimpin yang sukses, dan menjadi kebanggaan serta panutan semua warganya.

Namun saya sangat terusik ketika seringkali menyaksikan bapak di televisi tampil bicara dengan menggunakan bahasa yang sangat tidak santun dan bahkan beberapa kali mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor.

Bapak sebagai gubernur menggunakan kosa kata yang sering saya dengar saat anak-anak sedang bertengkar dan saling mengumpat.

Pada awalnya saya coba memahami mungkin bapak sedang marah dan kesal. Namun perilaku ini sering berulang dan semakin hari kata-kata yang bapak gunakan semakin kasar dan kotor.

Pak Gubernur, puncak kegundahan dan kekecewaan saya muncul saat menyaksikan wawancara bapak pada salah satu stasiun Tv. Meski di awal pembawa acara sudah mengingatkan bapak bahwa acara tersebut disiarkan langsung, ternyata lagi-lagi kosa kata kasar dan kotor keluar dari mulut bapak, sang gubernur DKI Jakarta.

Ibu saya yang sudah sepuh ikut menonton siaran itu tak henti beristighfar. Saya tidak tahu apa reaksi jutaan warga masyarakat yang ikut menonton, bukan hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia.

Pak Gubernur Yth.
Apakah bapak tidak menyadari bahwa sekian juta masyarakat Indonesia menyaksikan acara tersebut? Apakah bapak tidak mengingat bahwa sosok gubernur adalah seorang yang dijadikan panutan oleh masyarakat Jakarta? Termasuk sekian banyak anak-anak dan remaja yang butuh pembelajaran dan keteladanan yang baik?

Pak Gubernur Yth.
Bangsa kita saat ini, terutama generasi mudanya sedang mengalami krisis moral. Perilaku yang tidak lagi saling menghormati dan menyayangi sesama, perilaku saling memperolok dan menyakiti serta kebiasaan menggunakan kata-kata kasar dan kotor. Saya meyakini untuk memperbaiki kondisi ini kita harus memberikan contoh dan teladan baik, khususnya dari para pemimpinnya.

Apa jadinya jika anak-anak, remaja dan generasi muda kita melihat bahwa pemimpinnya sendiri berbicara dengan tutur kata yang tidak sopan dan bahkan tidak segan mengeluarkan makian kasar di depan umum.

Saya sangat menghormati anda Pak Gubernur sebagai pimpinan masyarakat Jakarta. Saya akan dukung penuh program nyata bapak yang baik. Saya juga dukung penuh jika bapak ingin membersihkan praktek curang dan korup. Namun sekali lagi lakukan itu dengan cara yang baik.

Terakhir Pak Gubernur. Kebetulan pekerjaan saya mengharuskan saya berinteraksi dengan banyak tokoh dan pemimpin di berbagai negara. Ternyata mereka pun memberi perhatian terhadap berita-berita media menyangkut kiprah bapak.

Dengan kerendahan hati saya berharap suara warga ini sampai dan bapak mau dengarkan.

"Sebaik-baik manusia adalah yang mau mendengarkan perkataan, dan mengikuti apa-apa yang baik" [***]

Salam hormat.

Mahfudz Siddik, Jalan Mampang Prapatan No 43, Jakarta Selatan

*rmol.co

Gubernur Jawa Barat Menerima Penghargaan Government Award 2015


Gubenur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mendapat penghargaan Government Award 2015 yang diberikan Majalah SINDO Weekly.

CEO MNC Group, Hary Tanoesodibjo (HT) mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi pembangunan daerah sebagai ujung tombak pembangunan nasional.

"Saya rasa penghargaan ini bisa diambil hikmahnya, semoga kepala daerah akan menjadi besar. Indonesia dapat lebih maju, dan tentu kita akan banggakan bersama," ujar HT dalam sambutannya di Grand Ballroom Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2015) malam.

Goverment Award 2015 ini, telah menyediakan penghargaan 17 kategori, seperti, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kreatif, peduli lingkungan, investasi, layanan publik, pariwisata, perempuan dan anak, tata kelola pemerintahan, keamanan dan toleransi, kreativitas peningkatan PAD, pemuda dan olahraga, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, UMKM dan koperasi, dan heritage.

Atas raihan penghargaan ini, Aher mendapat ucapan selamat dari berbagai kalangan. Tokoh perempuan Fahira Fahmi Idris salah satu yang memberikan selamat.

"Selamat kpd Yth. Bapak Gubernur @aheryawan Pemprov #Jabar dapat Sindo Goverment Award Kategori Lingkungan. Barakallah," ucapnya melalui akun twitter ‏@fahiraidris.

*pkspiyungan.org

Penghargaan Provinsi Peduli Lingkungan, Prestasi Baru Jawa Barat

http://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_11559.jpg
JAKARTA – Optimalisasi sungai-sungai, Gerakan Citarum Bestari, pembangunan Bendungan Jatigede, hingga penanaman 120 juta pohon, berbuah penghargaan bagi Jawa Barat sebagai Pemerintah Daerah tingkat Provinsi Peduli Lingkungan.

Penghargaan tersebut diberikan pada acara Sindo Weekly Government Award 2015, di Golden Ballroom The Sultan Hotel Jakarta, Kamis (19/03) malam, oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andianof Chaniago didampingi CEO MNC Group Harry Tanoesudibyo, dan diterima langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Acara penganugerahan penghargaan yang digelar untuk yang kedua kalinya ini diberikan kepada Pemerintah Daerah berprestasi tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten berdasarkan hasil evaluasi langsung ke lapangan.

Provinsi Jawa Barat mendapatkan penghargaan bersama lima provinsi lain, yaitu Provinsi Papua untuk kategori Pertumbuhan Ekonomi, Provinsi DKI Jakarta kategori Tata Kelola Pemerintahan, Provinsi Nusa Tenggara Barat kategori Pengembangan Pariwisata, Provinsi Jawa Tengah kategori Pelestarian Kebudayaan, dan Provinsi Sumatera Selatan untuk kategori Layanan Publik.

Selain itu, Kota Bandung pun mendapatkan penghargaan yang sama di kategori Peduli Lingkungan tingkat kota, sedangkan Kabupaten Purwakarta memenangkan kategori Layanan Publik tingkat kabupaten.

Ditemui usai acara penghargaan, Gubernur Aher mengungkapkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan salah satu prioritas provinsi Jabar, terutama perihal lingkungan sungai. Menurutnya, dalam membenahi lingkungan, diperlukan tiga pemberdayaan yaitu perbaikan struktur, non-struktur, dan kultur.

“Kita memberdayakan tiga hal sekaligus, memperbaiki strukturnya, memperbaiki non-strukturnya yaitu penghijauan kembali hutan-hutan kita," ungkap Aher.

“Kita juga memperbaiki kulturnya, dimana kebiasaan masyarakat yang buruk dalam menyikapi lingkungan kita perbaiki," lanjutnya.

Ke-17 Kabupaten penerima penghargaan Sindo Weekly Government Award 2015 antara lain: Kategori inovasi sistem layanan terpadu  Kab. Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur Kategori tata kelola pemerintahan Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Kategori toleransi dan keagamaan Kab. Wonosobo, Jawa Tengah Kategori pendidikan Kab. Gianyar, Bali Kategori kesehatan Kab. Sekadau, Kalimantan Barat Kategori infrastruktur Kab. Banjar, Kalimantan Selatan Kategori ekonomi kreatif    Kab. Sleman, Yogyakarta Kategori peduli lingkungan Kab. Bojonegoro, Jawa Timur Kategori investasi Kab. Kepulauan Meranti, Riau Kategori pertumbuhan ekonomi Kab. Kepulauan Meranti, Riau Kategori layanan publik Kab. Purwakarta, Jawa Barat  Kategori pariwisata Kab. Kepulauan Mentawai,Sumatera Barat Kategori perempuan dan anak Kab. Sintang,Kalimantan Barat Kategori pemuda dan olahraga Kab. Lahat, Sumatera Selatan Kategori ketahanan pangan Kab. Solok, Sumatera Barat Kategori UMKM dan Koperasi   Kab. Tangerang, Banten Kategori heritage Kab. Tana Toraja Sulawesi Selatan

Sedangkan ke-17 kota penerima penghargaan Sindo Weekly Government Award 2015 yaitu: Kategori toleransi dan keagamaan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan Kategori tata kelola pemerintahan Kota Pekanbaru, Riau Kategori kreatifitas peningkatan PAD  Kota Jambi, Jambi Kategori pendidikan Kota Bontang, Kalimantan Timur Kategori kesehatan Kota Semarang, Jawa Tengah Kategori infrastruktur Kota Pontianak, Kalimantan Barat Kategori ekonomi kreatif Kota Pekalongan, Jawa Tengah Kategori investasi Kota Pekanbaru, Riau Kategori layanan publik Kota Cilegon, Banten Kategori pariwisata Kota Sabang, Nangroe Aceh Darussalam Kategori perempuan dan anak Kota Surabaya, Jawa Timur Kategori pemuda dan olahraga Kota Jayapura, Papua Kategori ketahanan pangan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Kategori pertumbuhan ekonomi Kota Palu, Sulawesi Tengah Kategori umkm dan koperasi   Kota Madiun, Jawa Timur Kategori heritage Kota Ternate, Maluku Utara Kategori peduli lingkungan   Kota Bandung, Jawa Barat Turut hadir pada acara Ketua DPD RI, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Sekjen Kementerian Dalam Negeri, serta Gubernur, Walikota, dan Bupati se-Indonesia penerima penghargaan atau yang mewakili.

Aher : Subyektifitas Manusia Itu Kodrat

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (foto: Megha)

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan sisi subyektifitas seorang manusia tidak akan bisa dilepaskan karena itu kodrat.

Demikian dikatakan Aher saat pelantikan 424 eselon lingkungan Pemprov Jabar di aula barat Gedung Sate, Jumat (20/3/2015).

” Sisi subyektivitas gak jadi persoalan kalau menguatkan, tidak negatif kalau memperkuat persatuan, diluar itu dilarang,” katanya.

Menurutnya, dalam percaturan apapun, hukum kebijakan publik tidak akan pernah memuaskan semua orang.

” gak akan terjadi itu, tapi minimal bisa memuaskan sebagian orang. Ada salah pilih mungkin. Tentu kita akan lihat apa harus ada revisi,” terangnya.

Dalam mengambil keputusan, katanya dirinya berusaha seobjektif mungkin, meski sisi subyektifitas juga ada.
” tentu saja, ini  harus kita kemukakan agar  mententaramkan semua,” pungkasnya.

*fokusjabar.com