Mantan Kepala Mossad Israel, Meir Dagan, mengatakan Israel di ambang "bencana" dan masa depan rezim Tel Aviv akan hancur. Dagan dalam wawancara dengan Jerusalem Post mengatakan kini Israel sedang menghadapi masa depan yang suram mengingat tren politik korup yang berkembang di tubuh rezim Israel, dan tentunya akan menyulut kemarahan rakyat Israel.
Mantan pimpinan Mossad juga dikecam oleh rezim Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dagan mengatakan sistem Israel akan mencapai titik di mana" rezim tidak mampu menjalankan Pemerintahan. Dagan telah membentuk sebuah organisasi yang mendukung perubahan sistem Israel. Mantan pimpinan Mossad juga dianggap sebagai karakter yang kontroversial oleh rezim Tel Aviv ketika ia menggambarkan serangan terhadap Iran sebagai "ide terbodoh."
Baru-baru ini dilaporkan bahwa, pemerintahan Israel menjadi ajang serangkaian protes puluhan ribu rakyat Israel. Mereka memprotes dan mengutuk kebijakan ekonomi dan sosial yang diberlakukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Mereka yang bekerja kemudian membayar pajak dan melayani militer, justru tidak menerima dukungan pemerintah, sementara mereka yang tidak bekerja, tidak membayar pajak dan tidak melayani militer menerima segalanya,” kata salah satu pemrotes.
Selain itu, para demonstran juga menprotes isu-isu seperti tatanan sosial dan struktur kekuasaan di Israel saat ini. Pada bulan November 2010, Dagan digantikan oleh Tamir Pardo sebagai kepala Mossad yang baru.
*CyberSabili 18/4/2012