Selasa, 22 Mei 2012

PKS Targetkan Raih Tiga Besar pada Pemilu 2014

 PKS Targetkan Raih Tiga Besar pada Pemilu 2014
DPW PKS Sumut menggelar Refleksi Milad 14 dan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Minggu, (20/5) dengan nara sumber antara lain Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq Lc MA dan Plt Gubsu Gatot Pudjo Nugroho. (Analisa/istimewa) 

PKSTapos__Medan, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq Lc MA mengatakan, tidak menetapkan target persentase perolehan suara pada pemilihan umum (Pemilu) mendatang. Karena untuk persentase, kondisinya saat ini dan ke depan, masih sangat dinamis.
"Hanya saja, PKS telah menetapkan target, harus mampu memperoleh tiga besar pada Pemilu 2014. Dan menjadi tiga besar, tidak harus nomor tiga," ujar Luthfi Hasan, Minggu (20/5) di sela acara Refleksi Milad PKS ke 14 dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Medan.

Namun mengenai tokoh yang akanakan diusung sebagai Presiden RI ke depan Luthfi mengakui, hingga milad ke 14, partai yang dipimpinnya, masih belum memiliki tokoh-tokoh terkenal maupun tokoh nasional yang menonjol seperti partai-partai lain di tanah air.

"Hingga saat ini, tumbuhnya PKS masih tidak dibarengi dengan munculnya tokoh-tokoh besar dan tokoh nasional. Dia berdiri dengan soliditas kadernya dan kinerja strukturnya. Di PKS, kebangkitan kolektif terjadi di seluruh kalangan masyarakat bersama kader-kader di seluruh Indonesia. Ini tentu berbeda dengan partai-parta lain," ujarnya.

Soliditas kader

Kondisi dan soliditas kader saat ini menurut Luthfi, merupakan keunggulan yang harus terus dijaga. Sebab, pengalaman menunjukkan, banyak partai yang terjebak oleh ketokohan, sehingga sulit untuk menggantikan dan kemudian menjadi hambatan bagi partainya.

Sementara PKS, sambung Luthfi, tidak ingin ada plafon yang menghambat pertumbuhan kader-kadernya. Karena pada dasarnya, siapapun bisa ditokohkan oleh PKS, namun mesin partai terus berjalan untuk menggapai kemenangan di 2014.

Luthfi Hasan menegaskan, tidak akan mengumumkan sekarang sampai keluar hasil Pemilu 2014. "Kita umumkan setelah kita mendapatkan hasil. Mesin dulu kita pastikan. Baru kemudian tokoh kita munculkan," tandasnya.

PKS menurut Luthfi Hasan juga tidak menutup kemungkinan akan kembali mencalonkan tokoh dari partai lain untuk memimpin negeri ini. Karena hal tersebut berkaitan dengan kepentingan nasional.

"Untuk menjadi tokoh nasional, siapa saja yang memenuhi kualifikasi PKS kemudian, PKS siap mengusung. Sebab banyak orang-orang baik di negeri kita yang siap bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara. Di PKS ada, di luar PKS pun banyak yang bisa kita jaring. Kita tidak ego sentries," katanya.

Dalam acara yang dihadiri oleh 1500 kader PKS Sumatera Utara tersebut, Luthfi Hasan juga mengatakan, usia PKS yang telah mencapai 14 tahun saat ini, mengibaratkan kondisi manusia yang berusia muda dan dinamis dan energik. Biasanya, sambung Luthfi, kondisi dan usia seperti ini bisa mengarungi dan menguasai seluruh lapangan. Sehingga cukup lincah dalam berkompetisi melawan partai–partai lain.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho, yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan, kebangkitan nasional harus menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik oleh setiap orang sesuai dengan kemampuan dan bidangnya. Sehingga, cita-cita Indonesia bangkit bisa terwujud dan memberi dampa positif yang lebih luas bagi seluruh masayarak Indonesia. "Banyak hal yang bisa dipelajari dari moment-moment perjuangan para pejuang bangsa dari segala sektor untuk meraih kemerdekaan yang kemudian membangitkan semangat ke-Indonesiaan. Bagaimana menggali ini, itulah yang harus dijadikan motivasi dalam setiap peringatan hari kebangkitan nasional," katanya.