PKS Tapos, Depok - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar menaruh perhatian yang besar terhadap kelestarian situ atau danau. Sebab, situ penting untuk keseimbangan lingkungan yang pada akhirnya bermanfaat bagi masyarakat.
“Situ bermanfaat untuk menampung air. Sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya banjir saat hujan atau kekurangan air ketika kemarau tiba,” ujar Deddy Mizwar saat bersilaturahmi dengan warga Tapos, Depok, Jumat (4/12). Pada hari yang sama, Cawagub juga melepas ribuan benih ikan ke Situ Cilodong, Depok.
Calon pendamping H. Ahmad Heryawan pada Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi Jawa Barat pada 24 Februari 2013 itu menjelaskan tentang manfaat situ. Antara lain, menjadi sumber ekonomi masyarakat karena bisa digunakan untuk memelihara ikan. Juga, sebagai sarana rekreasi masyarakat yang murah.
Deddy yang juga aktor senior itu merasa prihatin dengan kondisi situ yang kurang diperhatikan. Di wilayah Kotamadya Depok, Jabar, misalnya sekitar enam buah situ telah hilang dan berubah menjadi ladang atau permukiman penduduk. Depok tercatat pernah memiliki 31 situ, kini tinggal 25 situ. “Jangan sampai situ di Depok semuanya lenyap karena tidak dijaga kelestariannya,” ujarnya.
Sementara situ yang masih ada sekarang juga sudah tidak utuh lagi. Dalam hal luas misalnya, Situ Cilodong sudah berkurang, dari asalnya sekitar 13 hektare, seluas 6,5 hektar sudah berubah menjadi daratan. Sedangkan yang adapun sudah mengalami pendangkalan. Kondisi serupa juga terjadi di situ-situ yang lain, terutama yang ada di daerah Depok.
Deddy sudah membicarakan masalah pelestarian dan pemeliharaan situ dengan Gubernur Ahmad Heryawan mengingat situ merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi, bukan Pemerintah Kota atau Pemerintah Kabupaten. “Saya mengusulkan, agar pada masa mendatang Pemda Jawa Barat mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan situ,” ujarnya.
Anggaran itu nantinya bisa digunakan untuk kepentingan terkait dengan pelestarian situ. Misalnya, untuk memelihara, mengeruk tanah yang membuat situ menjadi dangkal, atau bahkan mengembalikan luasan areal situ seperti sedia kala.