Senin, 07 Januari 2013

Gubernur Heryawan Cabut Atribut Kampanye di Pohon


PKS Tapos, KOTA BANDUNG - Prihatin atas maraknya pemasangan atribut kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di pohon, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mencabut sendiri sejumlah banner politik.
Gubernur Ahmad Heryawan melakukan aksi sadar lingkungan itu saat dalam perjalanan dari Kota Bandung menuju Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (6/1). Heryawan turun dari kendaraannya dan mencabut empat banner Pilkada yang ditempel di pohon Jl. AH Nasution, Ujungberung, Kota Bandung.
"Dalam perhelatan politik seperti Pilkada, kebiasaan masyarakat kita memasang atribut kampanye di pohon. Kita harus sudahi kebiasaan buruk ini karena pepohonan seharusnya dijaga dan dilestarikan, bukan dirusak," papar Heryawan yang kerap disapa Aher.
Atribut kampanye yang diturunkan adalah milik pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, cagub-cawagub pada Pilgub Jabar 2013. Selain itu, dengan memakai sebuah tang dan alat pengungkit, Aher mencabut paku lama yang tertancap di pohon.
Usai mencabut paku di satu pohon, Gubernur Heryawan kaget karena ia mendapati 14 biji paku lama di satu pohon. "Bisa dibayangkan bila ribuan pohon menjadi sasaran pemasangan banner, spanduk, dan beberapa bentuk atribut kampanye lainnya. Pasti ratusan kilogram pakunya," kata Aher lagi.
Gubernur Heryawan menambahkan, bukan cuma alat kampanye politik yang harus dibersihkan dari pepohonan, namun juga media promosi bisnis. Aher lalu mengimbau instansi terkait agar juga menertibkan alat promosi yang dipaku di pohon.
Diutarakan, masyarakat luas sepatutnya meneladani kepeloporan Sariban, pensiunan petugas kebersihan yang berkeliling kota Bandung mencabuti paku di pohon. Sariban mengumpulkan 15 kg paku dalam sebulan.
Sebagai Cagub, Aher menegaskan, dirinya segera memerintahkan kepada tim kampanye Cagub-Cawagub Jabar No. 4 untuk secepatnya menurunkan atribut kampanye sendiri yang ditempel di pohon secara salah.
"Dari sini, saya akan bertemu dengan Relawan Merah-Putih. Saya segera instruksikan agar mencabut semua atribut Aher-Demiz (Deddy Mizwar), termasuk paku-paku yang ditancap sebelumnya," tandas Heryawan.