PKS Tapos, JAKARTA - Dalam rangka menghadirkan
kejujuran, Agus Chaerudin, ‘office boy jujur’ Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kalimalang, Plaza Duta Permai,
Jakasampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, mendapat penghargaan, Selasa
(1/1/2013) siang ini di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta
Selatan.
Agus jadi berita setelah terungkap pada bulan Ramadhan (Agustus 2012)
lalu, ia menemukan bundelan uang senilai Rp 100 juta di tempat sampah
dekat teller. Tanpa pikir panjang, ia pun mengembalikan seluruh uang
tersebut. (salam-online, 20/12/2012).
“Kejadiannya pada 14 Agustus 2012. Di bulan suci Ramadhan, saya
menemukan uang 10 bundel pecahan Rp 100.000 di tempat sampah bawah
teller. Masya Allah, apa itu!” ujar Agus dengan mata memerah.
Melihat uang itu Agus tak silap mata. Dia pun sama sekali tak
menyentuh uang itu.
“Saya langsung teriak memanggil satpam,” jelas Agus
yang sudah bekerja 3 tahun di bank itu.
Agus yang bekerja sebagai karyawan koperasi Bank Syariah Mandiri
mengaku seluruh tubuhnya bergetar. Ia pun berteriak memanggil satpam.
“Ini pak ada uang,” tuturnya.
Sebenarnya bisa saja dia mengambil uang yang tergeletak begitu saja
di tempat sampah. Di bank itu pun hanya tinggal dia dan satpam. Tak ada
yang tahu soal uang yang sudah terbuang itu.
“Itu bukan rezeki saya Mas, itu hak kantor. Allah Maha Melihat, Maha
Mengetahui. Itu hak Bank Syariah Mandiri. Yang menjadi rezeki saya, apa
yang saya lihat, apa yang saya dengar, apa yang saya hirup itu rezeki
saya,” jelas Agus yang bercerita sambil gemetar ini.
Uang Rp 100 juta yang ditemukan Agus itu bukan uang nasabah. Uang itu
milik BSM yang tercecer karena kekhilafan teller. Beruntung ada Agus
yang menemukan uang itu.
“Saya bersyukur bisa bekerja di bank ini,” tutur pengagum Khalifah Umar bin Khaththab ini.
“Allah Maha melihat,” kata pria bergaji Rp 2,2 juta ini perbulannya.
Ada pesan politik yang ingin disampaikan PKS lewat penghargaan yang
diberikan kepada Agus Chaerudin. Di tengah maraknya kasus korupsi yang
dilakukan para petinggi negeri ini, kejujuran yang dimilikinya sungguh
luar biasa. Di saat kejujuran masih menjadi barang langka, sikap dan
perilaku jujur Agus perlu diapresiasi dan disebarkan.
PKS akan menyebarkan nilai-nilai kejujuran pada tahun politik 2013
ini, yang diyakini berlangsung panas. Agus bisa jadi simbol kejujuran
karena tidak tergoda dengan uang sebesar Rp 100 juta yang ia temukan di
kantornya.
Seperti dikutip rakyat merdeka online (1/1/2013), Ketua Fraksi PKS
Hidayat Nur Wahid menjelaskan, langkah konkret untuk mengisi tahun ini
adalah mengapresiasi kejujuran agar semua rakyat Indonesia, khususnya
politikus dan pejabat pemerintahan tersemangati dengan perilaku politik
yang jujur dan amanah.