JAKARTA - Ketua Majelis Syuro Partai
Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi
Pemberantasan Korupsi, Selasa (14/5/2013) untuk diperiksa sebagai saksi
bagi mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka
kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi.
Bagaimana tanggapan DPP PKS?
Bagaimana tanggapan DPP PKS?
“Bagi
kami, ustadz Anis Matta, ustadz Hilmi Aminuddin, itu bukan cuma pimpinan
partai, tapi juga guru kami yang mengajarkan kehidupan pada kami dan
sangat kami hormati dan juga muliakan. Bagi kader sebenarnya sangat
sakit dan perih melihat beliau dipanggil,” kata Kepala Divisi Humas PKS
Mardani Alisera kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang,
Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2013).
PKS
pun akan mengawal setiap petingginya yang diperiksa KPK.
“Tapi urusan
personal itu, urusan kami di dalam, karena ini urusan hukum, maka kami
akan antar siapapun yang dipanggil KPK, entah jadi saksi walau kami
ingin ada profesionalitas dari pekerjaan KPK,” lanjut Mardani.
Hilmi
tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta sekitar pukul 08.45 WIB dengan
dikawal sejumlah orang. Kedatangan Hilmi ini sempat luput dari perhatian
wartawan. Berbeda dengan saksi-saksi pada umumnya yang turun dari
mobilnya persis di depan pintu Gedung KPK, Hilmi justru memilih jalan
kaki dari parkiran samping Gedung KPK menuju pintu masuk. Saat
diberondong pertanyaan wartawan, Hilmi yang mengenakan pakaian serba
putih itu tidak berkomentar. Dia hanya tersenyum kemudian langsung masuk
ke lobi Gedung KPK.
Tak lama setelah Hilmi tiba di Gedung KPK,
tampak anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal fraksi PKS Abubakar Al
Habsyi memasuki Gedung KPK untuk mendampingi Hilmi. Tampak pula sejumlah
anggota Majelis Syuro PKS ikut mengawal Hilmi.
Pemeriksaan hari
ini merupakan penjadwalan ulang setelah Hilmi tidak memenuhi panggilan
KPK pada Jumat (10/5/2013) pekan lalu. Hilmi tidak hadir dengan alasan
tengah mengikuti acara lain yang dijadwalkan lebih dulu ketimbang
pemeriksaan KPK. KPK memeriksa Hilmi karena petinggi PKS itu dianggap
tahu seputar kasus dugaan korupsi rekomendasi kuota impor daging sapi
yang menjerat Luthfi.
Terkait
penyidikan kasus ini, KPK pernah memeriksa anak Hilmi yang bernama
Ridwan Hakim. Ridwan beberapa kali diperiksa KPK setelah sempat terbang
ke Turki sehari sebelum dicegah bepergian ke luar negeri. KPK juga telah
memeriksa petinggi PKS lainnya seperti Bendahara PKS Mahfudz
Abdurrahman, dan Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho.