Kamis, 31 Oktober 2013

Heryawan: Kunjungan ke Turki Hasilkan Kerja Sama Ekonomi Konkret

 
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan rombongan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Rabu (30/10)

TANGERANG- Kerjasama ekonomi antara Jawa Barat (Jabar) dengan Turki, khususnya Provinsi Istanbul, segera semakin meningkat. Perkembangan ini diraih setelah kunjungan kerja Gubernur Jabar Ahmad Heryawan disambut positif pemerintah Istanbul dan kalangan pengusaha Turki.
 
Delegasi kerjasama ekonomi Jabar terdiri atas Asda 3 Ahmad Hadadi, Kepala Dinas Perdagangan Ferry Sofyan Arif, Kepala BKPMD Dadang Mohamad, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Nunung Sobari, serta Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Nur Supriyanto.

Heryawan menjelaskan, Gubernur Istanbul Huseying Avni Mutlu dan beberapa walikota yang ditemuinya, serta kalangan dunia bisnis Turki menyambut inisiatif Jabar. “Saya dan Gubernur Mutlu langsung sepakat, Jabar dan Istanbul menjalin kerja sama dalam lingkup sister province. Ini langkah awal,” tuturnya.

Sementara pertemuan dengan sejumlah pengusaha berbagai sektor dan pembicaraan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Istanbul, jelas Heryawan, menumbuhkan minat serius dunia usaha Turki untuk semakin meningkatkan investasi di Jabar. Begitu pula kerja sama di bidang perdagangan.

Heryawan merinci, hasil konkret kunjungan kerja yang dilakukan secara maraton selama lima hari mulai 24 Oktober lalu meliputi bidang pariwisata, pendidikan, perdagangan, industri pengolahan hasil pertanian, serta pertambangan dan energi.

Kerjasama yang segera direalisasikan peningkatannya, Gubernur menambahkan, yakni bidang pariwisata. Pada November mendatang, pembicaraan lanjut antara pemerintah Istanbul dan pengusaha pariwisata Turki secara umum dengan pihak terkait di Jabar akan digelar secara intensif.
Turki, kata Gubernur lagi, salah satu di antara lima negara di dunia yang terbanyak menyedot kunjungan wisatawan asing.

“Desember, insyaAllah, akan ada kerjasama yang lebih riil dengan pelaku industri pariwisata Turki. Mereka akan berkunjung ke Jabar untuk menjajaki Jabar sebagai satu destinasi pariwisata,” papar Heryawan.

Pada sektor industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), kata Aher, Jabar memperoleh banyak pelajaran berharga, selain ketertarikan pengusaha TPT Turki terhadap besarnya pasar provinsi berpenduduk 45 juta jiwa ini.

Industri TPT Jabar, kata Aher, juga telah mendunia seperti halnya Turki. Produk Jabar juga telah menembus pasar Amerika dan Eropa. Namun, jelasnya lagi, produk Jabar memakai merek asing, sementara industri TPT Turki diekspor memakai brand nasional Turki.

“Ke depan kita akan merintis brand nasional sendiri. Itu akan kita ekspor ke Turki, sementara Turki melakukan hal yang sama ke Jabar,” ulas Heryawan.

Kamis pagi, 31 Oktober 2013, Gubernur Heryawan langsung menjalankan tugas rutinnya. Di kantornya di Gedung Sate, Kota Bandung, ia dijadwalkan menghadiri Musyawarah Daerah DHD BPPK ’45. Gebernur juga direncanakan mengikuti Rapat Paripurna DPRD yang diisi penyampaian 12 Raperda di ruang rapat DPRD Jabar.