TAPOS, PKSDepok - Menggunakan gamis coklat muda dipadu dengan
jilbab warna emas Rina Nopita Herliany tampak menyatu dengan puluhan
masyarakat yang hadir. Tak ada kecanggungan terlihat di wajah ibu 4
orang anak itu.
Tampil sebagai pembicara sosialisasi Bank Sampah RW.14, Kelurahan
Cilangkap, Ahad (22/9) pagi, bertempat di sebuah TK milik Ketua RT.01,
Rina cukup pintar merebut perhatian para peserta. Puluhan ibu-ibu
peserta sosialasi bank sampah terlihat sangat antusias terlebih saat
Rina dengan lantang melontarkan pertanyaan "Mau gak ibu2 sampahnya
ditukar menjadi uang ?", serentak mereka menjawab "mauuu...!!!".
Selanjutnya dengan menggunakan alat peraga, ibu yang sedang mengemban
amanah sebagai CAD Kota Depok Dapil Cilodong dan Tapos ini secara lugas
menjelaskan mengenai sampah, jenis-jenis sampah, kenapa sampah harus
dipilah, bagaimana cara memilah sampah sampai bagaimana sampah tersebut
dapat menjadi uang. Kehebohan terjadi saat Rina mengeluarkan daftar
harga dan contoh sampah yang dapat ditukar dengan uang. "Waahh tau bisa
jadi duit, dikumpulin dah dari kemaren" celetuk seorang ibu yang
kemudian mengundang tawa peserta lainnya. Rina pun tersenyum kecil
mendengar celetukan ibu tadi.
Di akhir acara, Rina yang pernah menjadi Asisten Pribadi Istri
Walikota Depok Ibu Hj. Nur Azizah Tamhid MA ini mengajak ibu-ibu tuk
berpartisipasi membuat bank sampah dan langsung meminta kesediaan
beberapa orang untuk menjadi pengurus bank sampah.
"Alhamdulillah 3
orang warga telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi sukarelawan dan
kami sepakat akan melakukan launching bank sampah pada 2 Oktober
mendatang" kata Rina.
Geliat keberadaan bank sampah memang telah lama dilakukan oleh banyak
kader PKS Kota Depok. Hampir di setiap kecamatan kader-kader PKS giat
melakukan sosialasi mengenai bank sampah. Hal ini sejalan dengan program
Pemerintah Kota Depok yang baru-baru ini juga menggandeng Pemerintah
Kota Osaki Jepang untuk mengurangi jumlah volume sampah yang setiap
harinya mencapai rata-rata 4200 meter kubik. (mpu)