Jumat, 31 Mei 2013

Anak Luthfi Hasan Ishaaq: Ayah Kami Adalah Pejuang, Allah yang Akan Mengembalikannya Kepada Kami


Apa tanggapan anak-anak Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) terkait status ayahnya yang kini berada di Rutan Guntur? Yang pasti, menurut Qaanita Luthfi, anak perempuan LHI, hampir tidak ada yang berubah.
 
“Antara ayah di DPP PKS dan di rutan, kami lihat kesibukannya sama saja nggak ada nganggurnya, kayak lagi di DPP pindah ke rutan aja,” terang Qaanita, 23, sambil tersenyum. “Ayah memang bisa mengotak-kotakan semua persoalan di kepalanya. Jadi kalau yang berkunjung teman ayah si A, si B, si C, kemudian sisa (waktu)-nya baru untuk kita. Kita sih sudah terbiasa akan hal itu.”

Qaanita menurutkan bahwa yang paling jelas berubah ritme LHI adalah waktu tidurnya. “Kami lihat waktu tidur ayah lebih teratur, ada banyak kesempatan buat olah raga lagi, jadi tampak ayah sehat.”

Selama berada di rutan, bagaimana Qaanita dan saudara-saudaranya berkomunikasi dengan LHI? Lewat surat, demikian Qaanita. “Karena sulit bicara panjang lebar. Begutupun jika ayah membutuhkan apa-apa, ya lewat tulisan.”

Baik Qaanita dan saudara-saudaranya tidak sedikitpun tampak terganggu dengan kasus yang sedang menimpa ayahnya. Sejak kecil, Qaanita dan saudara-saudaranya yang berjumlah 11 orang kerap diajari LHI bahwa keluarga mereka adalah keluarga pejuang. “Kalau pejuang itu siap ditempatkan di mana saja. Ayah selalu bilang, ada atau tidak adanya ayah, kita semua harus tetap berjalan. Kalau berpolitik, risikonya siap dipukul dan memukul. Itu selalu ayah ceritakan kepada kami.”

Qaanita menandaskan bahwa kebanggaannya terhadap LHI tak pernah berkurang sedikitpun. “Ayah kami adalah pejuang. Jadi, kami ingin ayah terus berjuang dimanapun itu. Dalam doa kami, tahajjud kami, puasa kami, selalu kami selipkan doa buat ayah. Kami yakin, Allah akan kembalikan ayah kami secepatnya.”