*by Bang DW
Mungkin saya akan memberi sedikit informasi tentang penilaian gerakan organisasi masyarakat dimata para bintang TNI.
Ingat dulu; tentang kehebohan kebijakan aturan pelarangan ormas atau satgas partai memakai seragam yang 'mirip' loreng sebuah angkatan di TNI dan aturan latihan semi militer yang dilakukan organisasi masyarakat.
Hampir semua pihak membicarakannya, termasuk para bintang di TNI dan pihak ormas seperti FPI, FKPPI, satgas partai PDIP hingga pemuda pancasila.
Dan saya tertarik dengan informasi; pendapat dari para bintang TNI.
Berikut pertanyaan yang dijawab mereka;
"Diantara ormas dan satgas yang ada di indonesia yang memiliki kekuatan dan soliditas mirip TNI, siapa saja dan apa saja pak jenderal?"
"Saya lihat kekuatan dan soliditas itu ada di satgas partai PKS; selama 6 bulan kami memantau dan memberi standar penilaian berdasarkan kebutuhan keputusan; ternyata cuma 'mereka' lah yang terbaik dalam pelatihan dan pembangunan kekuatan soliditas organisasi dan gerakan" (sjafrie sjamsoedin- wamenhan)
"Semua ormas memang lahir dengan tujuan nya masing masing; seperti FPI ataupun pemuda pancasila, tapi ada fenomena sebuah gerakan tentang sebuah ormas, yang saya nilai mereka memang patut dicotoh secara organisir gerakan dan soliditas kekuatannya; anda tahu partai PKS, semua database saya miliki termasuk penilaian ketika melakukan aksi, dan memang satgas PKS lah yang terbaik"... (djoko santoso-mantan panglima TNI)
"Itu, satgas nya PKS, cuma mereka yang punya standar operasi yang sangat rapi mirip dengan organisasi struktural ala TNI, cuma 'mereka' tidak memiliki loreng ala PP ataupun FKPPI, menurut data yang saya miliki satgas PKS sudah seperti pasukan ala vietkong yang dibentuk melawan amerika'..... (ryamizard ryacudu- mantan KSAD)
.....
Lalu pertanyaan kedua; "Kalau mereka terbaik menurut jenderal; mengapa mereka tidak dicurigai dan dianggap 'berbahaya'?"
Saya ambil satu jawaban dari sosok satu ini:
"Karena mereka bukan preman; kebijakan ini (pelarangan seragam mirip TNI -ed) dibuat untuk membatasi premanisme dengan memakai baju besar atau loreng mereka; sementara organisasi satgas PKS hanya kumpulan kader partai yang terbina dan terdidik; itu menurut kacamata saya setelah sempat menerima informasi dilapangan, toh mereka tidak membangun pos pos keamanan ala ormas yang lain, mereka banyak berguna di masyarakat, itu yang membuat kami harus berpikir ulang seandainya menempatkan 'mereka' dalam zona ormas rapor merah".... (djoko santoso- mantan panglima TNI)
.....
Terlepas semua penilaian yang ada, 'mereka' bisa memiliki kekuatan dan soliditas yang ada karena memiliki sebuah harta yang paling berharga; bukan duit ataupun tawaran dunia, tapi harta berupa niat dari hati yang kuat ber azzam dan hati yang semata mengharapkan ridho illahi...
"Sebuah pasukan itu bisa kuat; bukan karena senjata canggih yang mereka miliki; tapi melainkan hati yang ikhlas dan dan keteguhan menjadi seorang pejuang; siapapun yang menjadi lawan, semua nya akan terasa 'kecil' untuk dihadapi. kekuatan hati dengan niat suci demi atas nama Tuhannya; itulah senjata paling cangih didunia. saya menilai itu tumbuh pada diri satgas yang dimiliki PKS".... (sjafrie sjamsoedin- wamenhan)
Smentara 'mereka' yang dibicarakan oleh mereka bintang di TNI; tetap #ApapunYangTerjadiKamiTetapMelayani
Sebuah bintang tetaplah sebuah bintang; tidak akan berubah
Bersinar layaknya titik titik cahaya di angkasa
Selalu setia menghiasi dan mengisi setiap roda kehidupan dunia
Karena kami; para singa singa peradaban...
-bang DW-
*mbari diam mandangin langit penuh bintang
*pkspiyungan.org + foto