Aceh — Masih dalam rangka meningkatkan
motivasi dan partisipasi daerah untuk percepatan diversifikasi pangan,
pada Hari Rabu (6/11), Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il, menghadiri
undangan dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Provinsi Aceh. Dalam
acara yang bertema “Mewujudkan Kemandirian dan Kedaulatan Pangan Aceh”,
Walikota Depok menjadi nara sumber dalam rapat koordinasi (Rakor) Dewan
Ketahanan Pangan Provinsi Aceh 2013.
Pada kesempatan rakor tersebut, Nur Mahmudi yang baru saja menjadi champion ketahanan pangan sebagai Walikota Teladan dalam bidang Diversivikasi Pangan, memberikan paparan mengenai gerakan One Day No Rice (ODNR) dan langkah-langkah strategis lainnya dalam upaya melakukan revolusi mind set
masyarakat Indonesia untuk dapat mengurangi konsumsi beras dan terigu,
serta terus membangun kembali rasa cinta terhadap budaya makan pangan
lokal nusantara. Hal ini merupakan bentuk nyata dari upaya sosialisasi
dan advokasi yang dilakukan secara masif oleh Walikota Depok, sebagai
tindak lanjut dari Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2009 tentang
Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
Berbasis Pangan Lokal.
Di hadapan audience yang terdiri
dari para Bupati dan Walikota se-Provinsi Aceh, Pengurus Pangan Aceh,
Dewan Ketahanan Pangan Aceh, para camat, dan kepala SKPD se-Provinsi
Aceh, dengan penuh semangat Nur Mahmudi menularkan semangat kemandirian
masyarakat dalam bidang pangan. Nur meyakini, kemandirian pangan di
Indonesia bukanlah merupakan hal yang mustahil karena Indonesia
merupakan negara yang kaya, dengan 77 jenis karbohidrat yang bisa
dihasilkan di bumi nusantara ini. Tidak hanya itu, terdapat 228 jenis
sayuran, 389 jenis buah-buahan, 26 jenis kacang-kacangan yang biasa
dimakan, 31 macam rimpang yang berkasiat, serta 75 jenis sumber
minyak/lemak. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia adalah
negara terbesar nomor 2 di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati (biodiversity). Nur berharap agar seluruh masyarakat dapat terbuka wawasannya akan pola konsumsi pangan yang sehat dan beragam.