Selasa, 03 Desember 2013

Gubernur Jabar Paparkan Penanganan Terpadu Citarum Ke Ibu Negara

 
CIANJUR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melaporkan rencana penanganan terpadu kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum ke Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono.
 
Gubernur Heryawan menyampaikan hal itu saat menyampaikan sambutan pada acara puncak Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) yang digelar di Desa Pakuwon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Senin, 2 Desember 2013.
 
Selain Ibu Negara, hadir pula Herawati Boediono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumilar, serta kalangan aktivis perempuan dan lingkungan.
 
Heryawan mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan selama ini belum maksimal menekan level kerusakan lingkungan DAS Citarum. Limbah industri, perikanan, dan domestik masih memenuhi DAS.
 
"Penanganan DAS Citarum mulai 2014 dilakukan secara terpadu. Program beberapa instansi, mulai pusat hingga kabupaten/kota, serta lembaga swasta dan masyarakat akan disatukan. Kini akan dikoordinasi langsung oleh pemerintah provinsi," papar Gubernur.
 
Penyelamatan DAS Citarum, ungkap Heryawan, akan dilaksanakan mulai dari hulu yang dibadi dalam lima segmen. Targetnya mulai titik kilometer 0 hingga kilometer ke-77. Penanganan terpadu 20 kilometer pertama pada 2014, km 21-35 pada 2015, km 36-45 pada 2016, km 46-55 pada 2017, dan 56-77 pada 2018.
 
"Jadi kita fokus pada ruas paling krusial sepanjang 77 kilometer, mulai dari titik nol sampai kilometer 77, yakni sampai Waduk Saguling," tandas Heryawan, seraya menambahkan panjang DAS Citarum 280 kilometer.
 
Gubernur Heryawan merinci, langkah terpadu dimaksud berupa penanganan lahan kritis, perubahan tataguna lahan, pencemaran limbah, persoalan sosial-ekonomi warga sekitar, serta perbaikan titik sumber air.
 
Sementara itu, Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono menyambut peran aktif kaum perempuan dalam pelestarian lingkungan. Khusus GPTP, dikatakan, hasilnya menggembirakan.
 
"Kita patut bergembira karena kaum perempuan aktif dalam gerakan menanam dan memelihara pohon. Tahun ini saja, 100 juta bibit pohon lebih mampu ditanam dan dipelihara melalui GPTP," ujar Ani Yudhoyono.
 
GPTP digagas dan digawangi tujuh organisasi perempuan. Yakni Kowani, Bhayangkari, Dharma Pertiwi, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Tim Penggerak PKK, Aliansi Perempuan Pembangunan Berkelanjutan, dan Solidaritas istri Kabinet Indonesia Bersatu.
 
Dalam puncak GPTP 2013, kaum perempuan dari berbagai elemen menanam tak kurang 4.000 bibit pohon berbagai jenis di Desa Pakuwon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.
 
Penanaman pohon dilakukan di atas sekitar dua hektar di antara 144,6 hektar lahan milik Pemprov Jawa Barat. Gubernur Heryawan mengungkapkan, lahan di Kecamatan Sukaresmi akan nantinya akan dijadikan hutan wisata.