Hery Pansila, Kadis Pendidikan Kota Depok (foto: radar) |
Balaikota Depok - Sarapan dapat meningkatkan konsentrasi anak belajar di sekolah. Pentingnya sarapan itu menjadikan Pemkot Depok tergerak mengkampanyekannya dengan menggelar Pekan Sarapan Nasional (Pesan) 2014 di Balai Kota Depok. Selasa (18/2/14).
“Pekan Sarapan Nasional akan digelar di Balai Kota Depok. Acara itu
akan diikuti pelajar di Depok. Tujuannya agar pelajar terbiasa sarapan.
Depok, kota yang memulai kembali mengangkat pentingnya sarapan,” kata
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Hery Pansila, Senin (17/2/14).
Dikatakan Hery Pansila, agar sarapan menjadi kebiasaan maka pihaknya
mengimbau kepala sekolah di Depok untuk menggelar sarapan bersama
sebelum belajar. Bahkan pada tahun ajaran baru nanti, setiap sekolah
harus menyiapkan makanan sehat untuk para siswa yang belum sarapan.
Khususnya siswa tak mampu. Untuk biayanya, diperoleh dari Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), atau dari hasil penjualan sampah non organik.
Program ini juga akan didukung oleh peserta didik yang tergolong
mampu melalui Tabungan Peduli Teman. Tabungan tersebut merupakan salah
satu bentuk kepedulian mereka terhadap sesama.
Hal ini dilakukannya karena rata-rata anak yang tidak pernah sarapan
memiliki daya pikir dan kemampuan mengingat lebih rendah dibandingkan
siswa yang makan setiap pagi.
“Sejumlah studi membuktikan bahwa anak yang tidak sarapan akan lebih
sulit berkonsentrasi, sehingga lambat dalam menanggapi dan memiliki
perhatian rendah terhadap pelajaran,” katanya.
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah, MS
menjelaskan, sarapan merupakan kegiatan makan dan minum sebelum pukul
09.00 WIB. Tujuannya untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian
(15-30% kebutuhan gizi) sebagai salah satu pilar gizi seimbang dalam
rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan cerdas.