Jumat, 13 April 2012

Pernyataan Sikap KAMMI Mengenai Pemerintahan Suriah

PERNYATAAN SIKAP
Bissmillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaykum.wr.wb
Logo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
Sejak sepuluh bulan yang lalu rezim Assad melancarkan operasional biadab dan serangan dahsyatnya terhadap rakyat Suriah terutama kota-kota Hamma (Homes), Himsha, Edlib, Dir’a dan kota-kota serta desa-desa sekitar Damaskus. Masyarakat itu digempur dengan tank-tank, bom, mortir, dan tembakan dari pesawat terbang. Sungguh telah mati sejumlah penduduk yang tidak berdosa, tanpa senjata, mereka dibunuhi di rumah-rumah mereka. Kebanyakan mereka adalah anak-anak, para wanita, dan kakek-kakek serta nenek-nenek.
Hampir seluruh dunia menyaksikan kekejaman membabi buta yang menimpa rakyat SUriah untuk Revolt. Dewan keamanan PBB pada tanggal 19 Desember 2011 mengeluarkan resolusi yang berisi, “kutukan terhadap pelanggaran hak asasi manusia terus-menerus yang dilakukan oleh penguasa Suriah tehadap pada pendemo,” Resolusinya ini disetujui oleh 133 negara melawan 11 negara yang menolak.
Sekjend PBB Ban Ki-moon menyatakan pada tanggal 20 Maret 2012 bahwa kondisi di Suriah tidak dapat ditoleril dan diterima. Tidak kurang Liga Arab, Uni Eropa, Negara-negara OKI dan PBB mengutuk keras kekejaman penguasa Suriah atas kejahatannya.
Pembantaian dan Penindasan Muslim di Suriah yang keji oleh pemerintahan Otoritas Suriah Rezim Bashar Al Assad menunjukkan tergolong kejahatan berat kemanusiaan terhadap umat Islam Suriah, seperti dilansir di berbagai berita yang valid, yaitu berupa menyiksa dan membunuh 13.000 orang (syuhada). Data menunjukkan 807 anak-anak dan 681 wanita menjadi Syuhada, Luka-luka 35.000, Hilang 65.000, yang ditangkap da dipenjara + 212.000.  Sejarah kembali menorehkan darah di Suriah. Tentara dan polisi membubarkan aksi protes mereka secara anarkis dan represif bahkan membabi buta.
Untuk itu KAMMI mengutuk keras tindakan militer (tentara dan polisi) dan pemerintahan rezim Bashar al Assad di SURIAH.  Berkenaan dengan itu kami dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) menyatakan sikap:
  1. Menuntut PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) untuk menyelesaikan kasus pembantaian Muslim di SURIAH.
  2. Mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk membantu penyelesaian pembantaian Muslim di SURIAH dan memberikan pernyataan resmi mengecam tindakan biadab militer SURIAH.
  3. Dan Meminta dengan Tegas kepada Pemerintahan untuk Memutus Hubungan Diplomatik SURIAH dan Usir Kedubes SURIAH dari Negara Indonesia.
  4. Menolak dengan “lantang” Segala bentuk Penindasan, Kekerasan, dan Pelanggaran HAM yang dilakukan militer dan pemerintahan Bashar Al Assad
  5. Mengajak kepada seluruh umat Islam di dunia dan Indonesia untuk merapatkan barisan serta mengecam dan mengutuk tindakan biadab pemerintah Rezim Bashar Al Assad.
  6. ADILI rezim Bashar Al Assad !!! yang telah menggila membunuh anak-anak dan wanita.
Penyelesaian dunia Islam di seluruh belahan bumi adalah hak dan kewajiban setiap warga Negara muslim di seluruh dunia. Mengingat bahwa umat Islam adalan umat yang satu, bila sakit sebagian maka seluruh umat akan merasakannya. Setiap kasus apapun yang berhubungan dengan `izzah (harga diri) seorang Muslim adalah harga mati untuk diperjuangkan. Allahu Akbar ……!!!
wassalamu’alaykum.wr.wb

Jakarta, 13 April 2012
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
PP KAMMI

Muhammad Ilyas, Lc.
Ketua Umum

Sumber: dakwatuna