Jakarta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) secara resmi menolak rencana kenaikan harga BBM. Keputusan tersebut diambil dalam rapat fraksi menjelang paripurna Jumat (30/3) pagi ini.
"Kita sudah menerima laporan dari Banggar Fraksi PKS yang sudah bekerja siang malam mencari solusi bagi rakyat. Setelah menerima laporan kami menganggap pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM," kata Ketua Fraksi PKS, Musatafa Kamal, usai rapat fraksi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Mustafa menegaskan bahwa seluruh awak PKS kompak menolak rencana kenaikan harga BBM. Ia memastikan semua anggota FPKS akan menolak rencana tersebut dalam rapat paripurna nanti.
"Jika voting maka kami kompak menolak," ucapnya.
Dengan keputusan ini maka peluang ditolaknya rencana kenaikan harga BBM semakin besar.
Berikut Simulasi Voting kenaikan Harga BBM di DPR
1. Simulasi 1 (3 fraksi menolak)
PDIP (94 suara), Gerindra (26 suara),Hanura (17 suara), total: 137 suara menolak kenaikan harga BBM
PD (148 suara), Golkar (106 suara), PKS (57 suara), PAN (46 suara), PPP (38 suara), dan PKB (28 suara). Total: 423 suara mendukung kenaikan harga BBM
2. Simulasi 2 (4 fraksi menolak kenaikan harga BBM)
PDIP (94 suara), PKS (57 suara), Gerindra (26 suara),Hanura (17 suara), total: 194 suara menolak kenaikan harga BBM
PD (148 suara), Golkar (106 suara), PAN (46 suara), PPP (38 suara), dan PKB (28 suara). Total: 366 suara mendukung kenaikan harga BBM
3. Simulasi 3 (5 faksi menolak kenaikan harga BBM)
PDIP (94 suara), Golkar (106 suara), PKS (57 suara), Gerindra (26 suara),Hanura (17 suara), total: 300 suara menolak kenaikan harga BBM.
PD (148 suara), PAN (46 suara), PPP (38 suara), dan PKB (28 suara). Total: 260 suara mendukung kenaikan harga BBM.
sumber: detik.com