Oleh: Ust. M. Supariyono
Salah satu misi hidup seorang muslim adalah misi ubudiyatulloh yang artinya misi beribadah kepada Alloh SWT. Misi ubudiyatulloh tidak berarti kita menyembah Alloh SWT kemudian selesai. Misi ubudiyatulloh artinya kita menyembah Alloh SWT dan pada saat yang sama kita juga mengajak orang lain untuk menyembah Alloh SWT. Kata yang lebih singkat untuk menjelaskan misi ubudiyatulloh adalah kita harus menjadikan Alloh SWT menjadi satu satunya yang disembah di muka bumi ini. Pertanyaan pentingnya adalah bagaimana merealisasikan misi tersebut serta gerakan apa yang kita butuhkan dalam merealisasikan misi tersebut ? Sebelum kita menentukan gerakan apa yang harus kita lakukan dalam merealisasikan misi tersebut maka yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah mengidentifikasi sebab apa manusia tidak menyembah Alloh SWT baru kemudian kita menentukan gerapan apa yang harus kita lakukan.
Kalau kita coba
menelusuri Al Qur’an, Al Hadits, sejarah
dan fakta kehidupan sehari-hari kita akan temukan beberapa sebab manusia tidak
menyembah Alloh SWT. Diantara sebeb
manusia tidak menyembah Alloh yang pertama adalah faktor ma’rifah. Begitu banyak
manusia di dunia ini yang tidak atau belum mengenal Alloh SWT dengan benar baik
di kalangan intelektual maupun awam, baik
di perkotaan maupun suku-suku pedalaman. Dengan ketidakkenalan manusia kepada Alloh SWT wajar
kalau mereka tidak menyembah Alloh SWT Untuk menyelesaikan persoalan ma’rifah ini
tidak ada yang lain yang dibutuhkan kecuali gerakan dakwah dan juru dakwah atau para duat sebanyak mungkin.
Sebab lain yang
menyebabkan manusia tidak menyembah Alloh SWT adalah adanya pihak-pihak yang
menghalanginya, dan untuk menyelesaikan persoalan ini yang dibutuhkan adalah gerakan yang dapat menghilangkan
para penghalang manusia menyembah Alloh. Gerakan itu disebut dengan perang atau
JIHAD. Contoh kongkrit kaitan hal ini dapat kita temukan pada dialogh antara
Ribbi Bin Amir yang merupakan negosiator kaum muslimin pada saat perang Al
qodisiyah ( penaklukan Persia ) dengan Kaisar Persia bernama Rusrum. Salah satu pertanyaan Kaisar Rustum kepada Ribbi Bin Amir pada saat terjadi
negosiasi sebelum mereka berperang adalah “ kenapa
kalian memerangi kami” ? Ribbi Bin Amir menjawab “ kami berperang dalam rangka membebaskan
manusia dari penyembahan manusia menuju penyembahan tuhannya manusia yang
selama ini terhalangi oleh orang-orang seperti anda”. Dari dialogh tersebut
sangat jelas bagi kita bahwa gerakan
kedua yang dibutuhkan agar Alloh SWT disembah dimuka bumi adalah jihad
dan mujahid.
Sebab berikutnya
yang menyebabkan Alloh SWT tidak disembah adalah karena kesejahteraan dan rasa aman. Dalam surat Al quroisy Alloh SWT memetrintahkan agar manusia menyembah Tuhan
pemilik rumah ini ( ka’bah ) yang telah memberi mereka makan sehingga mereka tidak kelaparan dan telah
memberi mereka rasa aman sehingga mereka tidak ketakutan. Salah satu pelajaran dari ayat tersebut
adalah bahwa Alloh SWT tidak akan disembah ketika manusia lapar dan selalu
dirundung rasa takut. Fakta kaitan hal
ini dapat dengan jelas kita temukan pada masyarakat kita. Bagaimana kondisi sholat berjamaah di
masjid-masjid yang berada di perumahan teratur yang tingkat kesejahteraannya
sudah lebih baik dengan kondisi sholat berjamaah di kampung-kampung yang miskin. Di masjid-masjid perumahan teratur sholat
subuh berjamaah bisa mencapai lima, enam bahkan tujuh saf
sementara di kampong-kampung untuk bisa stau saf saja susahnya luar biasa. Dari dalil dan fakta tersebut maka yang harus kita lakukan dalam rangka
merealisasikan misi ubudiyatulloh adalah menghadirkan kesejahteraan dan rasa
aman. Tidak ada lembaga yang paling
efektif dalam menghadirkan kesejahteraan dan rasa aman kecuali lembaga yang
namanya negara. Negara tidak
bisa dikelola dengan pendekatan dakwah, Negara tidak bisa dikelola dengan
pendekatan jihad, Negara hanya bisa dikelola dengan pendekatan politik. Karena itu gerakan ketiga yang diperlukan
dalam rangka mewujudkan misi ubudiyatulloh adalah gerakan politik dan politisi .
Ikhwah fillah ,
kita semua menyadari bahwa usia amal
siyasi kita memang belum selama usia aktifitas
tarbawi kita, sehingga sebahagian kita
masih belum siap menerima kehadiran politik dan politisinya . dengan memahami akar pemikiran dan tujuan setiap gerakan
dalam cara pandang islam seperti ini mudah-mudahan kita semua lebih siap lagi
menerima kehadiran politik dan politisi
karena pada hakikatnya tujuan
besar dai, politisi dan mujahid adalah sama.
*Ustadz M.Supariyono adalah Ketua DPD PKS kota Depok