"Harus ada keteladanan diseluruh sektor
baik ditingkat nasional, provinsi. Mereka harus hadir dalam ucapan,
perilkau, kebijakan. Kita tahu bangsa Indonesia akan ikut apa kata
pemimpinnya,” kata Hidayat Nurwahid, dalam dialog bersama Pro 3 RRI,
Jumat (1/5). Ditambahkan, pemimpin yang dapat memberikan teladan yang
baik maka masyarakat akan mudah untuk mencerna dan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila.
Tawuran antar warga, tawuran antar
pemuda, tewasnya pendukung sepak bola serta serta sekolah menghalalkan
segala cara untuk meningkatkan tingkat kelulusan sekolah merupakan
bentuk hilangnya nilai Pancasila.
“Seharusnya Pancasila tidak sekedar
sebagai jargon yang dihafalkan, namun siapa pun harus jujur untuk
melaksanakannya tanpa memandang suku, agama,”.
Pada 1 Juni, oleh masyarakat Indonesia
merupakan peringatan pidato Bung Karno 1 Juni (Hari Pancasila) . Karena
pada tanggal tersebut, Soekarno mencetuskan nilai-nilai Pancasila yang
kemudian menjadi ideologi dasar bangsa Indonesia.
“Bung Karno sebagai pencetus dan
penggali Pancasila. Tidak bisa dibantah Pancasila dalam posisi calon
dasar negara yang dirumuskan Bung Karno untuk diajukan,” kata Sejarawan
Anhar Gonggong.
Pancasila, kata mantan Presiden Partai
Keadilan Sejahtera, merupakan kelebihan yang dimiliki oleh bangsa besar
yang bernama Indonesia. “Pancasila adalah warisan dan keunggulan
bangsa Indonesia yang seharunya diseriusi untuk diamalkan dan tidak
perlu menunggu orang lain,” tegasnya.
*radio republik indonesia 1/06/2012