PKS Tapos, Jakarta— Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq belum menyatakan kesiapan dirinya untuk maju sebagai capres yang diusung partainya pada Pilpres 2014. Meski sejumlah kader telah menyatakan Luthfi-lah yang paling pantas diajukan, dia lebih memilih untuk menunggu keputusan final partainya soal hal tersebut.
“Saya tidak mau berandai-andai. Yang pasti, struktur (pengurus) belum mengambil keputusan,” ujar Luthfi setelah memimpin sertijab ketua Fraksi PKS di kompleks parlemen, kemarin (25/9).
Meski demikian, dia menghargai aspirasi beberapa kader partai yang memunculkan dirinya sebagai tokoh internal yang pantas maju pilpres. “Tetapi, itu baru diucapkan secara pribadi. Walaupun yang bersangkutan menduduki jabatan di struktur, itu belum jadi keputusan organisasi,” imbuhnya.
Luthfi menegaskan, ketimbang memikirkan pencapresan, saat ini sebagai pimpinan partai dirinya lebih memilih berkonsentrasi menjalankan amanat Munas PKS 2010. Yaitu, menjadikan PKS sebagai tiga besar dalam Pemilu 2014.
“Nomor dua juga boleh. Tetapi, kalau terpaksa nomor satu juga tidak apa-apa,” katanya sambil tersenyum.
Di sisi lain, Luthfi juga mengungkapkan bahwa indikasi keberhasilan kepemimpinan di partainya bukan diukur saat mampu mengorbitkan diri sendiri. Tetapi, pemimpin dianggap berhasil ketika mengorbitkan para pimpinan lain agar bisa muncul.
“Kalau mengorbitkan diri sendiri, semua orang bisa. Tetapi, di PKS lain,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKS Zafan Badri juga telah menyatakan bahwa PKS memiliki pertimbangan khusus untuk serius mengajukan Luthfi. Dalam survei internal yang telah dilakukan partainya, nama Luthfi-lah yang muncul paling kuat di antara nama-nama lain kader internal yang ada. Nama-nama yang sempat disertakan dalam survei tersebut, antara lain, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring dan Hidayat Nur Wahid.
Selain Zafan, Sekjen DPP PKS Anis Matta termasuk yang sempat menyebut Luthfi sebagai tokoh internal partai yang paling pantas diajukan. Rencananya, sebelum menentukan dan mendeklarasikan capres mereka, Majelis Syura PKS akan lebih dulu membahas nama para kandidat capres itu. Pembahasan tersebut dilakukan pada Oktober 2012. Kemudian, nama yang sudah diputuskan akan dideklarasikan pada November 2012, bertepatan dengan rapat pimpinan nasional PKS.
“Bagi saya sendiri, tidak masalah kalau nanti ada pimpinan lain yang dianggap pantas. Termasuk kalau nanti ada tokoh muda. Sebab, di PKS itu menghormati orang tua, tapi mengoptimalkan peran yang muda-muda,” tegas Luthfi.
*padangekspres.co.id