PKS Tapos, Gaza City - Sebuah bom dari Israel meledak sekitar 100 meter dari Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. Ledakan yang menewaskan dua orang serta melukai sejumlah warga sekitarnya lainnya itu, dilaporkan terjadi pada Rabu sore waktu setempat atau Rabu malam waktu Indonesia.
"Ada 17 relawan Indonesia lainnya yang mengamankan diri di lantai dasar bangunan rumah sakit," kata Mohammad Husain, salah satu relawan Indonesia yang merupakan pekerja di RS Indonesia-Gaza.
Sementara itu 11 relawan lain yang sedang melaksanakan ru'yatul hilal -penetapan awal Muharram- di pantai Gaza, dilaporkan terjebak di Masjid Gaza City. Mereka pun akhirnya menunggu situasi aman, untuk bisa kembali ke rumah sakit yang dibangun Medical Emergency Rescue - Comittee (MER-C) tersebut.
Saat ini sebanyak 32 relawan Indonesia yang ditugaskan Pondok Pesantren Al Fatah, Cileungsi, dailaporkan sedang bekerja untuk menyelesaikan pembangunan RS Indonesia-Gaza itu.
Sebelumnya, Ahmed Al Jabbari selaku pimpinan tertinggi sayap militer Hamas, Brigade Izzudin Al Qassam, juga tewas dalam serangan Israel ke Gaza. [Baca: Serangan Udara Tewaskan Komandan Militer Hamas] Serangan tersebut juga dilaporkan telah menewaswkan sembilan warga Gaza, dan melukai lebih dari 13 orang. Tujuh di antaranya dilaporkan mengalami luka serius.
Sampai berita ini diturunkan, pesawat-pesawat tanpa awak dan F-16 milik Israel masih terus menggempur Jalur Gaza di beberapa daerah.
Serangan udara pada Rabu malam itu merupakan serangan susulan Israel ke Gaza setelah serangan pertama pada Selasa malam. Dalam berbagai pernyataannya, militer Israel menyatakan bahwa serangan-serangan yang telah dilaksanakan hanya merupakan pembuka bagi serangan darat mereka.
*news.liputan6.com