(Sabtu, 17/11) Perdana Menteri Turki Recep Thoyyib Erdogan berkunjung ke Mesir untuk bertemu dengan Presiden Mesir Muhammad Mursi membahas situasi Gaza dan memperkokoh hubungan Turki-Mesir.
Dalam lawatannya ini Erdogan membawa 10 menteri dari Turki ke Mesir dan akan membicarakan apa yang bisa di lakukan dalam segala hal.
Sebelum bertolak ke Mesir, PM Turki Recep Thoyyib Erdogan mengatakan, agresi Israel ke Jalur Gaza memaksanya untuk membuat jadwal kunjungan ke Kairo hari ini. Ia mengisyaratkan bahwa dirinya akan berbicara dengan Kairo untuk mengambil sikap tegas atas permusuhan Israel terhadap Jalur Gaza.
Dalam dialognya dengan kolumnis Mesir, Fahmi Huwaidi yang dilansir oleh Aljazeera, Erdogan menegaskan, Turki tidak akan tinggal diam terhadap agresi yang digelar Israel atas Gaza dan masyarakat internasional harus menunaikan kewajibannya dan mengekang Israel yang sama sekali tidak menghargai resolusi internasional.
Dalam kunjungannya ke Mesir yang dijadwalkan dua hari ini, Erdogan berusaha membuat halaman baru kerjasama strategis antara kedua negara di kawasan.
Ia menegaskan bahwa Turki ingin Mesir pasca Revolusi berhasil dan bangkit agar perannya kembali efektif sebab kerjasama antara kedua negara ini menjadi kunci bagi kebangkitan dan stabilitas di Timur Tengah.
Berikut pidato Erdogan di Universitas Kairo Mesir (17/11) yang disiarkan berbagai TV dan poin-poin penting disampaikan oleh Rois Rahma Fathoni mahasiswa Indonesia di Al-Azhar lewat akun twitternya @kaisar_el_rema ....
- Ini ERDOGAN di Universitas Kairo!!
- Orang-orang pada riuh takbir.
- Kira-kira 4 tahun yang lalu, di masa Mubarak, Obama kasih pidato di Universitas Kairo. Sekarang Erdogan.
(Berikut pidato Erdogan) :
- Suara Tahrir sampai ke Turki. Hati pemuda Turki bersama pemuda Mesir. Turki akan selalu di samping Mesir.
- Wahai pemuda, kedzaliman dan kediktatoran pasti tumbang. Ali Imran 139 "wa laa tahinu wa laa tahzanu .."
- Ayat itu harus menjadi pegangan Turki dan Mesir. Angkat kepala Anda sebab Anda Orang Mesir. Dan Palestina tidak akan menunduk
- Sebagaimana Shalahuddin telah menoreh sejarah. Kita dengan ruhnya juga akan mencetak sejarah baru.
- Turki dan Mesir jika bersatu dan bersama melihat masa depan akan terdengar senandung kedamaian. Tidak ada lagi tangis.
- Pada dasarnya, kebangkitan Arab bukanlah perubahan. Tapi kembalinya ruh yang pernah hilang. Mesir memiliki banyak peradaban.
- Kami banyak mendengar kabar duka dari Mesir yang juga membuat kita sedih. Setelah ini kita hanya ingin dengar kabar baik.
- Setiap kali Mesir bangkit Turki menjadi semakin kuat. Dan setiap Turki bangkit Mesir semakin berwibawa.
- Arah pandang dan hati Dunia Islam bersama Mesir. Untuk itu kita selalu menunggu kabar-kabar baik dari Mesir.