PKS Tapos, KARAWANG - Rapat tanggap darurat banjir para
bupati/wali kota yang dipimpin Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di
Karawang, Senin (21/1/2013) siang, menghasil keputusan penting. Salah
satunya, Heryawan menginstruksikan agar seluruh korban banjir yang
dirawat inap di rumah sakit di beberapa kabupaten/kota se-Jabar,
digratiskan. Begitu pula kebutuhan obat-obatan bagi korban yang cukup
dirawat di pengungsian.
Rapat banjir yang digelar di Kantor
Bupati Karawang diikuti Pemkot Bekasi, Pemkab Bekasi, Pemkab Karawang,
Pemkab Purwakarta, dan Pemkab Subang. Usai mendengar laporan penyebab
banjir yang terjadi akhir pekan lalu, selain upaya mitigasi bencana dan
antisipasi banjir susulan, Gubernur menegaskan pula sejumlah instruksi
darurat.
Gubernur Heryawan menandaskan, langkah yang harus
dilakukan jajaran pemerintahan sekarang yakni memastikan penanganan
pengungsi berjalan baik. Sementara pihak Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS) pada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) diminta agar secepat mungkin
memperbaiki tiga tanggul sungai yang jebol.
"Saya minta agar
seluruh korban yang opname digratiskan, termasuk yang tidak punya
Jamkesmas. Jangan sampai ada seorangpun korban banjir yang pengobatannya
tidak memadai," tandas Aher, sapaan Heryawan, yang didampingi Bupati
Karawang Ade Swara.
Aher juga menginstruksikan kepada para
bupati/walikota yang wilayahnya dilanda banjir dahsyat agar seksama
dalam melakukan mitigasi bencana. Penanganan pengungsi, katanya, harus
tepat. Bantuan makanan harus benar-benar terjaga kebersihan dan gizinya.
"Pasokan air bersih juga perlu segera dicukupkan," tambah Aher.
Jumlah
pengungsi koran banjir di Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, dan
Kab. Subang mencapai ratusan ribu orang. Di Karawang saja, yang hamparan
banjirnya terluas (32 kecamatan), jumlah pengungsinya
102.651 orang.
102.651 orang.
Masih
dalam rapat tanggap darurat banjir, Gubernur Heryawan mengatakan
Pemprov Jabar akan menyalurkan bantuan perbaikan rumah bagi korban yang
kediamannya rusak berat. Namun, para bupati/walikota juga diminta juga
membantu warganya yang rumahnya hancur akibat diterjang bah.
"Mari
kita pastikan seluruh bentuk penanganan pasca banjir berjalan baik,
sehingga kehidupan seluruh korban banjir segera pulih," pinta Aher.
Gubernur
Heryawan dalam tiga hari terakhir memantau langsung sejumlah titik
parah bencana banjir di wilayahnya. Dia hendak memastikan penanganan
pasca banjir berjalan cepat dan tepat.