Nekat, Arief Eka Atmaja, SE yang biasa di panggil arka terjun di bisnis
pengadaan dan develop website. punya basic pemrograman? tidak, lulusan
IT ? juga tidak. namun karena kepepet arka yang juga sebagai ketua KAMMI
Jawa Tengah nekat bisnis mandiri di bidang ini.
Cerita pada awalnya saat anak pertamanya mengalami kelainan otak bawaan yang harus menjalani proses terapi intensif dan membutuhkan biaya besar. sedangkan gajinya tiap bulan tidak mungkin menutup biaya hidup dan biaya terapi anaknya. Sehingga Arka memberanikan diri untuk resign dan mendirikan bisnis sendiri. karena dengan berbisnis sendiri peluang akan mendapatkan pendapatan lebih besar menjadi terbuka namun juga ada resiko sebaliknya.
Sadar kemampuan di bidang IT minim, ia belajar dari buku-buku dan google.com. Mengumpulkan artikel-artikel berhubungan dengan develop website. Untuk memperkuat kualitas produknya ia rekrut teman-teman mahasiswanya di bidang IT untuk membackup programer meskipun hanya freelance, namun ide dan konsep design tetap dari dia yang kontrol. Sekarang produk website tidak hanya melayani develop khusus, namun juga melayani website dengan menggunakan wordpress, jomla, blogspot dan beberapa cms open sourch lainnya.
Dengan modal jaringan ia miliki, ia membuat segmen pasar dan skemanya. Ia kemas beberapa paket website dengan berbagai level harga sesuai dengan segmen pasarnya. Ia besyukur hingga saat ini bisnisnya masih berjalan meskipun baru berumur jagung. yang ia syukuri dari bisnis ini ia dapat membiayai terapi anaknya. Prisip Arka, jika Allah menguji,pasti juga dengan biayanya. Ini rejeki dari Allah untuk menghadapi ujian itu. Ia juga membuktikan, bahwa dalam berbisnis nomer satu adalah kemauan dan keberanian, sedangkan kemampuan menyusul kemudian.
Cerita pada awalnya saat anak pertamanya mengalami kelainan otak bawaan yang harus menjalani proses terapi intensif dan membutuhkan biaya besar. sedangkan gajinya tiap bulan tidak mungkin menutup biaya hidup dan biaya terapi anaknya. Sehingga Arka memberanikan diri untuk resign dan mendirikan bisnis sendiri. karena dengan berbisnis sendiri peluang akan mendapatkan pendapatan lebih besar menjadi terbuka namun juga ada resiko sebaliknya.
Sadar kemampuan di bidang IT minim, ia belajar dari buku-buku dan google.com. Mengumpulkan artikel-artikel berhubungan dengan develop website. Untuk memperkuat kualitas produknya ia rekrut teman-teman mahasiswanya di bidang IT untuk membackup programer meskipun hanya freelance, namun ide dan konsep design tetap dari dia yang kontrol. Sekarang produk website tidak hanya melayani develop khusus, namun juga melayani website dengan menggunakan wordpress, jomla, blogspot dan beberapa cms open sourch lainnya.
Dengan modal jaringan ia miliki, ia membuat segmen pasar dan skemanya. Ia kemas beberapa paket website dengan berbagai level harga sesuai dengan segmen pasarnya. Ia besyukur hingga saat ini bisnisnya masih berjalan meskipun baru berumur jagung. yang ia syukuri dari bisnis ini ia dapat membiayai terapi anaknya. Prisip Arka, jika Allah menguji,pasti juga dengan biayanya. Ini rejeki dari Allah untuk menghadapi ujian itu. Ia juga membuktikan, bahwa dalam berbisnis nomer satu adalah kemauan dan keberanian, sedangkan kemampuan menyusul kemudian.