Tumenggung Kertiwongso berkata: “Panjenengan dipun perintahaken
Kanjeng Sultan Agung anyawisaken wos” (terjemahan: Anda diperintahkan
Kanjeng Sultan Agung menyediakan beras). Raden Bagus Wanabaya menjawab: “Panjenengan
cekap ngaturaken TAHWOS, supados telik sandi kebo bule mboten saget
nginten laladan mriki” (terjemahan: Anda cukup mengatakan TAHWOS, supaya
mata-mata orang bule/kompeni tidak bisa mengawasi kawasan disini). Dari kata Tahwos itulah kemudian lama kelamaan berubah menjadi Tapos.
Percakapan dua orang itu, Tumenggung Kertiwongso dan Raden Bagus
Wanabaya, terjadi pada tahun 1628 M. Tumenggung Kertiwongso adalah
utusan resmi Sultan Agung dari Mataram. Seorang Raja yang sangat anti
dengan Belanda. Sedangkan Raden Bagus Wanabaya adalah anak Ratu
Pembayun, seorang putrid Panembahan Senopati, Sultan Mataram yang
pertama.
Menurut Hasnan Habib, dkk dalam Buku Jejak Pahlawan Kali Sunter, di
Tapos pula dimakamkan para pahlawan yang gigih melawan penjajahan
Belanda yang berpusat di Batavia (Jakarta). Makam yang sangat dihormati
adalah makam Ratu Pembayun di Kebayunan. Warga setempat menyembutnya
makam Mbah Mbayun. Disaat itu Tapos masih berupa hutan belantara. Dengan
jarak yang tidak terlalu jauh dari Batavia, maka para pejuang
menjadikan Tapos sebagai markas gerilyawan.
Ketika Belanda menyerang Keraton Surosuwan di Banten (1682 M), Sultan
Ageng Tirtayasa beserta pasukannya melawan dengan gigih. Karena kalah
persenjataan, maka Sultan dan pengawalnya menyelamatkan diri di daerah
Kali Sunter – Kali Cikeas, di kawasan Tapos sekarang.
Berdasarkan catatan sejarah dalam buku tersebut ternyata Tapos yang
diresmikan sebagai salah satu kecamatan di Kota Depok tahun 2010
menyimpan banyak kisah heroik dan patriotik yang jarang diketahui
warganya.
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kota Depok ke 14 tanggal 27 April 2013, ada baiknya kita mengingat kembali jejak pejuang yang telah mempertahankan Negara dan bangsanya dari penjajahan. Walaupun dalam naskah sejarah di sekolah-sekolah tidak pernah terungkap, tetapi dengan catatan ini dapat memacu kita untuk mengkaji lebih lanjut.