CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku
tengah menyiapkan sejumlah terobosan baru untuk mengatasi permasalahan
jalan rusak.
Terobosan itu penting dilakukan agar perbaikan jalan tidak bergantung dengan proses tender perbaikan yang lama.
“Tahun ini, kita buat terobosan itu. Caranya kita akan membeli
persediaan material untuk perbaikan jalan, seperti aspal, pasir, batu
dan semen,” kata Heryawan usai Rapat Masterplan Revitalisasi Keratonan
di Kawasan Cirebon, Kota Cirebon, Senin (6/5).
Pihaknya yakin dengan pembelian bahan secara langsung, bisa
mempercepat proses perbaikan jalan yang selama ini selalu ketergantungan
sistem tender. Sistem tersebut juga terbilang lama karena memakan waktu
hingga 3 bulan.
Kendati lama, namun sistem lelang tidak bisa dihapuskan, terlebih untuk proyek bernilai di atas Rp200 juta.
“Nanti bahannya disimpan di Dinas Bina Marga, dan perbaikan jalan bisa dilakukan sewaktu-waktu tak perlu nunggu lama,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengandalkan AMP Mobile (kendaraan
pengolah aspal panas). Kendaraan dengan kapasitas satu kubik itu akan
berkeliling mencari jalan rusak di wilayah Jabar dan menambal jalan
bolong kecil.
“Ini akan menjadi terobosan pertama di Indonesia,” ucapnya.
Menurutnya, terobosoan-terobosan baru itu dilakukan mengingat kondisi
jalan rusak di Jabar yang semakin parah. Selain itu, jalan rusak sudah
membahayakan pengguna jalan.
Heryawan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif mengatasi
permasalahan jalan rusak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah
melaporkan titik jalan rusak ke dinas terkait. Bahkan, masyarakat juga
diajak untuk ikut merawat jalan dengan cara membantu perbaikan drainase
jalan.
“Yang penting kita perbaiki dengan hati-hati supaya tidak menyalahi
aturan yang berlaku. Namun juga jangan saling lempar tanggung jawab
karena akan memperumit permasalahan,” pungkasnya.