Selasa, 07 Mei 2013

Pertama Kali di Indonesia! Aher Siapkan Terobosan Baru Atasi Jalan Rusak

CIREBON -  Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku tengah menyiapkan sejumlah terobosan baru untuk mengatasi permasalahan jalan rusak.



Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Foto: M Jatnika Sadili)
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Foto: M Jatnika Sadili)

Terobosan itu penting dilakukan agar perbaikan jalan tidak bergantung dengan proses tender perbaikan yang lama.

“Tahun ini, kita buat terobosan itu. Caranya kita akan membeli persediaan material untuk perbaikan jalan, seperti aspal, pasir, batu dan semen,” kata Heryawan usai Rapat Masterplan Revitalisasi Keratonan di Kawasan Cirebon, Kota Cirebon, Senin (6/5).

Pihaknya yakin dengan pembelian bahan secara langsung, bisa mempercepat proses perbaikan jalan yang selama ini selalu ketergantungan sistem tender. Sistem tersebut juga terbilang lama karena memakan waktu hingga 3 bulan.
Kendati lama, namun sistem lelang tidak bisa dihapuskan, terlebih untuk proyek bernilai di atas Rp200 juta.

“Nanti bahannya disimpan di Dinas Bina Marga, dan perbaikan jalan bisa dilakukan sewaktu-waktu tak perlu nunggu lama,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengandalkan AMP Mobile (kendaraan pengolah aspal panas). Kendaraan dengan kapasitas satu kubik itu akan berkeliling mencari jalan rusak di wilayah Jabar dan menambal jalan bolong kecil.

“Ini akan menjadi terobosan pertama di Indonesia,” ucapnya.

Menurutnya, terobosoan-terobosan baru itu dilakukan mengingat kondisi jalan rusak di Jabar yang semakin parah. Selain itu, jalan rusak sudah membahayakan pengguna jalan.

Heryawan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif mengatasi permasalahan jalan rusak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melaporkan titik jalan rusak ke dinas terkait. Bahkan, masyarakat juga diajak untuk ikut merawat jalan dengan cara membantu perbaikan drainase jalan.

“Yang penting kita perbaiki dengan hati-hati supaya tidak menyalahi aturan yang berlaku. Namun juga jangan saling lempar tanggung jawab karena akan memperumit permasalahan,” pungkasnya.