Senin, 20 Januari 2014

Aher: Tak Harus Jadi Presiden Dulu Untuk Selesaikan Banjir

 
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan tak percaya bahwa banjir tertangani hanya jika seseorang naik jadi presiden terlebih dahulu.

“Bukan disana solusinya,” ujar Aher saat bincang-bincang live dengan radio @SindoTrijayaFM pagi tadi, Senin (20/1).

Apa solusinya menurut Gubernur yang banyak mendapat penghargaan nasional ini?

Berikut simak isi dialog Aher dengan @SindoTrijayaFM yang dirangkum dan ditwitkan oleh akun twitter @AHER_DEMIZ berikut:
1. Twit hasil wwcara Gub Jabar @aheryawan dg radio @SindoTrijayaFM tentang penanganan banjir JKT-JABAR pagi tadi akan kami mulai.
2. @aheryawan mengklarifikasi dg tegas bahwa ‘tidak semua banjir di Jakarta disebabkan Jabar.
3. Banjir Jakarta di Grogol (Jakbar) dan seluruh Jakut itu, jelas @aheryawan bukanlah ‘kiriman’ Jabar.
4. Di seluruh DKI Jakarta ada 13 aliran sungai dan hanya 1 sungai yg dari Jabar yakni Ciliwung.
5. @aheryawan menjelaskan bahwa perlu diingat banjir DKI Jakarta bukan hanya 2014 saja. Bukan juga sejak puluhan thn lalu, tapi ratusan thn.
6. Maknanya banjir Jakarta seharusnya sdh bisa diupayakan tertangani dengan kerjasama semua pihak, tanpa saling menyalahkan.
7. Gub @aheryawan berharap agar tahun ini adalah tahun terakhir semua pihak bicara banjir saat banjir terjadi.
8. Di masa mendatang, @aheryawan berharap pembahasan antisipatif banjir dilakukan saat banjir belum terjadi. #jabarsigap
9. Gub Jabar nyatakan tak percaya bhw banjir tertangani hanya jika seseorang naik jadi presiden misalnya. Bukan disana solusinya.
10. Gub @aheryawan nyatakan mengontak Gub Jakarta sejak sepekan lalu. Pertemuan di Bogor hari ini adlh slh satu kesepakatannya. (Hari ini Senin 20/1 Aher akan bertemu dengan Gubernur DKI dan Kementerian PU)
11. Jabar sendiri, menurut Gub @aheryawan sdh punya solusi jangka panjang. Di hulu misalnya: dilakukan penghijauan, pengembalian fungsi hutan.
12. Gub @aheryawan menghimbau pusat, TNI & Polri berani tertibkan pemilik villa yg sebagiannya adalah warga Jakarta.
13. Semua villa di hulu harus dibasmi. Villa liar ditertibkan. Hulu harus kembali fungsi menjadi daerah pengaman.
14. Solusi di ‘tengah’ – jelas @aheryawan adl aktivasi 150 situ yg sdh nyaris tak berfungsi. Situ adalah penampung & penghambat laju air.
15. Aktivasi situ adalah tergantung kesungguhan pusat (kemen PU) krn itu wewenang dan anggarannya dari pusat.
16. Penyiar tanya: pertemuan Bogor antara seluruh stakeholders inisiatif siapa? Dijawab Gub Jabar : kami (saya & Gub JKT) telpon2an.
17. Beberapa komentar masuk. Diantaranya: “Jika Gub Jabar jadi Gub DKI, rasanya banjir tertangani”.
18. Poin penting penjelasan @aheryawan tadi: “Saya berharap ini tahun terakhir kita bicara banjir ketika banjir terjadi”
-sekian twit kami-
*pkspiyungan