Partai Islam |
JAKARTA -- Hasil
hitung cepat menyatakan, gabungan lima parpol Islam mendapat suara di
atas 30 persen. Sayangnya, hanya empat parpol yang lolos elektoral
threshold, yaitu PKB, PAN, PPP, dan PKS.
Adapun, PBB diprediksi gagal melaju ke senayan lantaran hanya
memperoleh suara satu persen. Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah
Fachry Ali mengatakan, pencapaian parpol Islam di luar prediksi semua
pihak.
Dia menyatakan, perolehan di atas 30 persen itu merupakan yang
tertinggi sejak Pemilu 1955 pada era Orde Lama. Pada Orde Baru, kata
dia, pencapaian parpol Islam sangat tidak menggembirakan lantaran
dikebiri pemerintah.
Pun ketika era Reformasi di Pemilu 1999, 2004, dan 2009, gabungan
mereka tidak mampu menembus angka psikologis itu.
"Ini di luar prediksi
semua pengamat dan lembaga survei. Belum pernah dalam sejarah sejak Orde
Baru, gabungan parpol Islam melebihi 30 persen," kata Fachry ketika
dihubungi, Jumat (11/4).
Menurut dia, parpol Islam sekarang sangat mungkin sedang mendapat limpahan berkah. Itu lantaran parpol nasionalis sedang dirundang banyak masalah. Akhirnya, massa yang tidak puas mencoba untuk menggantungkan harapan ke parpol Islam.
Karena itu, ia berharap fenomena yang baru terjadi tersebut dapat dimaksimalkan lima pimpinan parpol Islam.
Menurut dia, parpol Islam sekarang sangat mungkin sedang mendapat limpahan berkah. Itu lantaran parpol nasionalis sedang dirundang banyak masalah. Akhirnya, massa yang tidak puas mencoba untuk menggantungkan harapan ke parpol Islam.
Karena itu, ia berharap fenomena yang baru terjadi tersebut dapat dimaksimalkan lima pimpinan parpol Islam.
"Kepercayaan publik sedang
tinggi. Momentum sentimental ini sebuah perkembangan mengejutkan yang
harus mampu dimanfaatkan untuk memposisikan diri lebih baik dengan
masyarakat," kata Fachry.