Habib Nabiel Al Musawwa :
DA’I YANG KONSISTEN
PERJUANGKAN RAKYAT
Latar belakang sang
ayah sebagai salah satu tokoh Bansor NU, pendiri serta salah satu tokoh
senior di NU membuat dirinya sangat dekat dengan berbagai tokoh agama
maupun politik. Selain itu, keluarga besar Al Musawwa dikenal sangat
fanatik dengan partai islam saat itu, yaitu partai Kabah. Keterlibatan
sang keluarga, membuat Nabiel kecil mengenal dunia politik lebih awal
dibandingkan teman-temannya.
Sang ayah yang sejak
usia kecil hingga remaja lama bermukim di Mekkah dan masa dewasanya lama
bekerja di Amerika Serikat, di masyarakat terkenal sebagai seorang
tokoh agama yang mampu menggabungkan dua pemikiran, yaitu pemikiran
tentang kemurnian atau purifikasi Islam, dengan semangat modernisasi dan
pemikiran modern. Melalui penggabungan dua pemikiran tersebut
diharapkan mampu menjawab tuntutan zaman mengenai eksistensi Islam di
era modern saat ini.
Sikap ayahnya yang
dikenal kritis dalam melihat berbagai persoalan kehidupan menular ke
Nabiel, sikap kritis dan peka dalam melihat persoalan masyarakat menjadi
bagian dari Nabiel. Bahkan ketika kecil dirinya bersama dengan sang
ayah selalu membicarakan persoalan tentang negara dan situasi politik
saat itu. “Bahkan saat ayah sedang menonton televisi selalu membahas
mengenai fenomena-fenomena di masyarakat tersebut,”terang Nabiel
mengingat masa lalu.
Pengalaman masa
kecil, terang Nabiel, menjadi landasan hidupnya dalam bersosialisasi
dengan masyarakat. Pesan sang ayah selalu terngiang ditelinga Nabiel,
dalam bermasyarakat dia selalu mengedepankan prinsip-prinsip kebenaran
dan keadilan. Ketertarikan dengan Partai Islam sudah dimulai sejak
didalam keluarga. Saat itu dirinya sedang melihat-lihat partai yang ada
hingga akhirnya ia bersama dengan tokoh agama lainnya, mendeklarasikan
Partai Keadilan. Menurut Nabiel, dirinya tertarik dengan PKS karena
banyaknya tokoh-tokoh muda, kritis dan pintar. “Mereka muda-muda, pintar
dan bukan hanya islam KTP saja,”katanya kepada parle.
Nabiel menambahkan,
ketika mereka berdemo mereka selalu melakukannya dengan santun dan tidak
anarki. “Dari dulu sampai sekarang mereka masih konsisten bahkan di DPP
mereka juga begitu, selain itu mereka juga tidak berbicara tentang amplop, di setiap rapat pleno PKS,”tandasnya.
Nabiel sebenarnya
tidak terlalu suka dengan dunia politik karena dirinya menyadari kalau
politik urusannya aneh-aneh, dan duit. Namun karena ajakan teman-teman
seperjuangan dirinya luluh juga dan bergabung bersama di Partai
Keadilan. “Kalau politik itu macam-macam, aneh-aneh, urusan duit,
mendingan saya jadi da’i,”akunya saat itu.
Menurut Nabiel,
ketika menjadi Da’i, dirinya sering diundang ke Luar negeri dalam
mensyiarkan agama Islam. Bahkan ada pengalaman Nabiel ketika dijadikan
Caleg dia sempat menolaknya bahkan dia berjanji akan membantu calon
lainnya kampanye dari belakang.
Semakin Intensif berpolitik
Awal mula Habib
Nabiel terjun ke dunia politik berawal sejak dia memasuki bangku kuliah.
Saat itu ia aktif dalam berbagai kegiatan organisasi diantaranya HMI
dan ROHIS. Dia mengaku dirinya belajar berorganisasi, berpolitik dan
kaitannya dengan islam bermula dari keterlibatannya di ROHIS, karena di
ROHIS, dia selalu mendapatkan pemikiran-pemikiran tentang Islam yang
berkaitan dengan politik.
Setelah
keterlibatannya di dalam organisasi Kampus, semangat belajar dan
berpolitik Nabiel semakin intensif. Terbukti saat menyelesaikan Kuliah
di Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Sosep) di
Universitas Juanda Bogor, dia menjadi ketua
DPD Partai Keadilan Kabupaten Cianjur, saat itulah pertama kalinya ia
ikut berkecimpung di dunia politik hingga dicalonkan menjadi anggota DPR
RI dari Kabupaten Cianjur pada tahun 2004.
Selain
di dunia politik Habib juga sangat senang mengabdikan dirinya di dunia
pendidikan, dia juga menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi yaitu
Universitas Juanda Bogor dan Universitas Mercubuana. Selain itu dia juga
seorang penulis ulung terbukti beberapa tulisan telah dituangkannya.
Buku yang menggabungkan Sosiologi dengan Islam dengan judul "Islam Way" yang ia tulis ketika di Amerika dan menjadi masterpiece dari buah pemikiran Nabiel.
Dia menambahkan, selama di Amerika Serikat dirinya juga aktif di Wamy (The World Assembly of Moeslim Youth), yaitu salah satu organisasi pemuda muslim dunia. Setelah berdakwah di Amerika Serikat, dirinya selalu bertemu dengan struktur PKS yang ada di luar negeri.
Selama di Partai
Keadilan dirinya aktif di Biro Luar Negeri dan Kaderisasi. Selama aktif
di Partai, Nabiel aktif berkeliling ke berbagai daerah bertugas
melakukan kaderisasi PKS sampai sekarang. Selama melakukan tugas kaderisasi tetap mengikuti perkembangan binaannya. Bahkan kepada salah seorang Bupati yang di dukung PKS, Habib masih memberikan perhatiannya dan menitipkan persoalan-persoalan krusial di masyarakat kepadanya agar segera diselesaikan
Berhenti Dakwah Di Luar Negeri
Pada tahun 2007 setelah paska tragedi WTC, organisasi-organisasi Islam di Amerika Serikat agak sulit untuk bergerak, sehingga Dengan berat hati Nabiel berhenti berdakwah di luar negeri
karena khawatir dikait-kaitkan dengan teroris. Karena terhentinya
kegiatan di luar negeri, akhirnya Nabiel memutuskan keluar dari kegiatan
dakwahnya dan memutuskan aktif di politik praktis di PKS hingga
sekarang dan terpilih menjadi Anggota DPR membidangi Komisi IV.
Terkait perkembangan PKS saat ini, Habib Nabiel mengatakan, PKS merupakan salah satu Partai yang konsisten, tidak ada yang berubah, dan tetap konsisten dan kritis dari awal sampai sekarang. “Dia tidak terpengaruh dengan pemerintah sekarang, apabila ada sesuaatu yang ia ingin sampaikan, maka tanpa ragu-ragu akan segera mengatakannya,”katanya.
Menurut Nabiel, memang ada beberapa kebijakan yang harus fleksibel karena memang PKS itu belum mayoritas atau single majority.
“Jadi belum bisa saklek penuh mau tidak mau ada tarik menarik tetapi
sepanjang tidak keluar dari garis perjuangan PKS tidak apa-apa,”katanya.
Bertanggung Jawab
Di mata keluarga besar, Habib merupakan sosok suami yang baik dan bertanggungjawab bagi keluarganya, sangat menyayangi istri dan anak-anaknya. Bahkan di tengah berbagai kesibukannya dirinya selalu berusaha untuk meluangkan waktunya untuk keluarganya, “Kalau saya pulang kerumah saya optimal dengan anak-anak,”tuturnya. Selain itu dimata anak-anaknya Habib
adalah sosok ayah yang mencintai keluarga, bahkan diwaktu senggang ia
selalu menyempatkan diri untuk bercerita kepada anak-anaknya.
Dia juga memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk menentukan pilihannya. Saat ia berada di rumah, dia berusaha untuk menimbulkan suasana yang nyaman dan selalu menyempatkan waktunya untuk berdiskusi dengan anak-anaknya
Sebagai salah satu anggota DPR baru yang belum tahu benar bagaimana kegiatan di DPR, Dia mempunyai obsesi terjalinnya
komunikasi yang intensif dan Rapat-rapat yang berkesinambungan serta
mendengarkan aspirasi LSM terkait persoalan di bidang Komisi IV DPR.
* * * * *
Biodata Singkat Habib Nabiel Al Musawwa :
No. Anggota DPR-RI: A-93
Tempat Lahir: Cianjur
Tgl Lahir: 05-05-1967
Agama: Islam
Riwayat Pendidikan:
S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Universitas Juanda 1993
S2 Sosiologi Pedesaan IPB, tahun 2003
Riwayat Pekerjaan:
Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Juanda
Dosen Fakultas Teknik Industri UMB
Da'i dari WAMY Internasional Cabang Jakarta
Sekertaris Departemen Diklat DPP PKS
sumber: dpr.go.id