KH. Idris Abdul Shomad, Wakil Walikota Depok. (foto depoknews.com )
PKSTapos, Depok - Kegiatan yang mulia dan layak diapresiasi beberapa waktu lalu dilakukan oleh satu komunitas yang peduli kepada anak bangsa. Komunitas itu bernama PENA atau kepanjangan dari Komunitas Peduli Anak Bangsa. Kegiatan berbagi buku gratis atau Gerakan Sejuta Buku untuk Anak Bangsa dilaksanakan di
SDN 1 Leuwinanggung, Tapos, pada Selasa (12/6) pekan lalu. Acara tersebut dihadiri oleh
Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah, Lurah Leuwinanggung, Zarkasih, Ketua PENA (Komunitas Peduli Anak Bangsa) yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Prihandoko, dan Kepala UPT Tapos, Djunaedi Chandra.
Seperti diberitakan depoknews.com Idris mengatakan, acara ini sangat baik terutama bagi siswa yang
kurang mampu agar lebih termotivasi untuk terus belajar, meski memiliki
banyak keterbatasan.
“Dengan adanya gerakan ini maka para siswa kurang mampu dari berbagai
sekolah yang ada di Depok, lebih termotivasi untuk menggapai cita-cita
walaupun dengan semua keterbatasan yang ada. Semoga buku-buku tersebut
dapat bermanfaat dan memberikan tambahan pengetahuan sehingga anak-anak
yang kurang mampu di Kota Depok tidak ketinggalan dalam ilmu
pengetahuan,” terangnya.
Sementara, Ketua PENA sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Prihandoko,
mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan perhatian
terhadap kebutuhan dan pendampingan anak-anak khususnya dalam hal
pendukung pendidikan.
“Sekarang ini masih banyak anak yang sulit mendapatkan buku tulis
dan perlengkapannya dengan murah dan mudah tanpa dibebani, sulitnya
mendapatkan pendampingan terhadap kegiatan belajar mengajar diluar
sekolah dengan biaya murah yang dapat menghambat terwujudnya harapan
anak-anak bangsa dalam menggapai harapan dan cita- citanya,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Prihandiko, dengan adanya gerakan ini
anak-anak tidak mampu bisa mendapatkan pendampingan dan fasilitas yang
dapat mengoptimalkan potensi dan bakat mereka.
“Jika dikaitkan dengan kehidupan generasi muda saat ini komunitas
peduli anak bangsa dapat memberikan pendampingan dan memfasilitasi
kegiatan agar anak-anak bangsa dapat mengoptimalkan potensi dan
bakatnya. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan terbentuknya komunitas
peduli anak bangsa untuk menghimpun siapa saja yang peduli dan ingin
berkointribusi untuk membantu mewujudkan cita-cita dan impian mereka
kedalam satu wadah dan bersama-sama menjalankan program rill untuk bisa
dirasakan langsung manfaatnya bagi generasi muda kita ini,” tandasnya.