Selasa, 19 Juni 2012

Wakil Walikota Depok Hadiri Gerakan Sejuta Buku untuk Anak Bangsa

KH. Idris Abdul Shomad, Wakil Walikota Depok. (foto depoknews.com )

PKSTapos, Depok - Kegiatan yang mulia dan layak diapresiasi beberapa waktu lalu dilakukan oleh satu komunitas yang peduli kepada anak bangsa. Komunitas itu bernama PENA atau kepanjangan dari Komunitas Peduli Anak Bangsa. Kegiatan berbagi buku gratis atau  Gerakan Sejuta Buku untuk Anak Bangsa dilaksanakan di SDN 1 Leuwinanggung, Tapos, pada Selasa (12/6) pekan lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah, Lurah Leuwinanggung, Zarkasih, Ketua PENA (Komunitas Peduli Anak Bangsa) yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Prihandoko, dan Kepala UPT Tapos, Djunaedi Chandra.

Seperti diberitakan depoknews.com Idris mengatakan, acara ini sangat baik terutama bagi siswa yang kurang mampu agar lebih termotivasi untuk terus belajar, meski memiliki banyak keterbatasan.

“Dengan adanya gerakan ini maka para siswa kurang mampu dari berbagai sekolah yang ada di Depok, lebih termotivasi untuk menggapai cita-cita walaupun dengan semua keterbatasan yang ada. Semoga buku-buku tersebut dapat bermanfaat dan memberikan tambahan pengetahuan sehingga anak-anak yang kurang mampu di Kota Depok tidak ketinggalan dalam ilmu pengetahuan,” terangnya.

Sementara, Ketua PENA sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Prihandoko, mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan dan pendampingan anak-anak khususnya dalam hal pendukung pendidikan.

“Sekarang ini masih banyak anak yang  sulit mendapatkan buku tulis dan perlengkapannya dengan murah dan mudah tanpa dibebani, sulitnya mendapatkan pendampingan terhadap kegiatan belajar mengajar diluar sekolah dengan  biaya murah yang dapat menghambat terwujudnya harapan anak-anak bangsa dalam menggapai harapan dan cita- citanya,” terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Prihandiko, dengan adanya gerakan ini anak-anak tidak mampu bisa mendapatkan pendampingan dan fasilitas yang dapat mengoptimalkan potensi dan bakat mereka.

“Jika dikaitkan dengan kehidupan generasi muda saat ini komunitas peduli anak bangsa dapat memberikan pendampingan dan memfasilitasi kegiatan agar anak-anak bangsa dapat mengoptimalkan potensi dan bakatnya. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan terbentuknya komunitas peduli anak bangsa untuk menghimpun siapa saja yang peduli dan ingin berkointribusi untuk membantu mewujudkan cita-cita dan impian mereka kedalam satu wadah dan bersama-sama menjalankan program rill untuk bisa dirasakan langsung manfaatnya  bagi generasi muda kita ini,” tandasnya.