Sabtu, 01 Desember 2012

From Depok to Medan Membumikan One Day No Rice di Indonesia


PKS Tapos, Medan - Bertempat di Tiara Convention Center Medan (28/11), Walikota Depok, H. Nur Mahmudi Isma’il kembali diundang oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk menjadi narasumber dalam pertemuan Koordinasi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan. Kegiatan yang merupakan sarana komunikasi bagi seluruh propinsi di Indonesia ini diawali sambutan selamat datang oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara, Ir. Setyo Purwadi, MM dan dibuka secara resmi oleh Ir. Gayatri K Rana, M.Sc selaku Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementan RI. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah hadir dalam pertemuan ini, mengingat Provinsi Sumatera Utara di saat yang sama akan me-launching Manggadong sebagai ikon diversifikasi pangan nasional.


Sebelum memasuki sesi seminar, Pak Nur mendapatkan kehormatan untuk memberikan buku One Day No Rice (ODNR) kepada para narasumber dan perwakilan Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi di Indonesia. Pak Nur berharap, buku ini merupakan titik awal dalam proses pemahaman gerakan ODNR bagi seluruh pemangku kepentingan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa ini.

 Pada sesi utama seminar, 3 (tiga) orang narasumber ditampilkan untuk menyajikan paparan sesuai bidang keahliannya masing-masing. Pak Nur mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan secara gamblang terkait perkembangan gerakan ODNR di Kota Depok dalam upaya mendukung diversifikasi pangan nasional. Narasumber berikutnya, Dr. Drajat Martianto dari Institut Pertanian Bogor menyampaikan paparan terkait pengaruh zat gizi makro terhadap kualitas sumber daya manusia. Sebagai narasumber terakhir, ibu Soekatri, Phd dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) memaparkan terkait daftar komposisi bahan makanan dalam pengembangan konsumsi pangan.


Dalam paparannya, Pak Nur secara konsisten terus mengingatkan bahwa gerakan ODNR ini tidak hanya penting dilihat dari perspektif kesehatan, akan tetapi mampu menggerakkan roda perekonomian nasional dalam bingkai ketahanan ekonomi nasional. Lebih lanjut, Pak Nur terus mendorong dan memberikan motivasi bagi seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia untuk bersama-sama membumikan gerakan ODNR, dengan mereplikasi gerakan ini secara massif sesuai dengan karakteristik daerahnya masing-masing, tiada lain untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan berdaulat di bidang pangan.


Seminar yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab berlangsung dengan sangat dinamis dan penuh interaksi dari seluruh peserta yang nota bene menangani ketahanan pangan di propinsinya masing-masing. Apresiasi sekaligus pujian pun dilontarkan oleh para penanya atas kesungguhan Depok dalam menjalankan gerakan ODNR hingga saat ini. Terlebih, gerakan ini secara langsung dihayati dan dipraktikkan sendiri oleh Pak Nur yang telah setahun lebih tidak mengkonsumsi nasi padi. Niat tulus dan aksi konkrit yang telah ditunjukkan oleh Pak Nur ini mendapat sambutan yang hangat dan positif, sekaligus berharap sosok seperti Pak Nur mampu ‘dikloning’ sebagai salah satu prototype pemimpin daerah yang peduli terhadap gerakan diversifikasi dan ketahanan pangan.


Akhirnya, seminar pun ditutup oleh Ibu Gayatri selaku moderator, yang kembali mengingatkan  bahwa pertemuan ini adalah sarana sosialisasi dan komunikasi untuk saling belajar dari para champion di tiap-tiap daerah untuk terus berkomitmen dalam membangun ketahanan pangan di daerahnya masing-masing.