JAKARTA
– Food and Agricultural Organizations (FAO) menilai Indonesia merupakan
satu dari 35 negara di dunia yang berhasil mencapai target Millenium
Development Goals (MDGs) untuk upaya mengatasi kemiskinan dan
kelaparan. Atas keberhasilan itu, badan dunia untuk pangan dan pertanian
di bawah PBB ini akan memberikan penghargaan kepada pemerintah
Indonesia.
Direktur Jenderal FAO Jose Graziano da Silva mengungkapkan hal
tersebut kepada Menteri Pertanian RI Suswono dalam acara jamuan makan
malam yang diselenggarakan Kementerian Pertanian, Senin (27/5) malam di
Jakarta. Menurut Graziano, penghargaan akan diserahkan pada konferensi
FAO yang akan digelar pertengahan Juni 2013 mendatang di Roma, Italia.
“Saya berharap dapat berjumpa Anda di sana, DR Suswono,” ujar Graziano.
Graziano mengemukakan, keberhasilan Indonesia melawan kemiskinan dan
kelaparan salah satu faktornya adalah keberhasilan Indonesia
meningkatkan produksi pangan lewat program ketahanan dan kedaulatan
pangan.
“Kebijakan dan program Anda adalah faktor yang sangat signifikan
dalam upaya melawan kelaparan di Indonesia,” tegas Graziano, yang tidak
lain adalah adik mantan Presiden Brazil Lula da Silva ini.
Graziano menyebut salah satu contoh program Kementerian Pertanian
yang dinilai membantu mengatasi masalah kemiskinan dan kelaparan adalah
Program Desa Mandiri Pangan (demapan).
Demapan merupakan program aksi yang dilaksanakan Kementerian
Pertanian dengan tujuan untuk mengurangi rawan pangan dan gizi melalui
pendayagunaan sumber daya, kelembagaan dan kearifan lokal perdesaan.
Mentan menyambut gembira kabar yang disampaikan Dirjen FAO tersebut.
Apa yang dilakukan pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pertanian
dalam upaya mengatasi persoalan pangan saat ini sejatinya sejalan
dengan visi dan misi Graziano saat pemilihan Dirjen FAO, juga target
MDGs, khususnya target MDGs pertama, yaitu penurunan angka kemiskinan
dan kelaparan, serta upaya untuk pencapaian swasembada pangan.
Pada kesempatan kunjungan Dirjen FAO ke Kementerian Pertanian, Senin
pagi, Mentan sempat mengungkapkan kembali visi dan misi Graziano ketika
maju dalam pemilihan Dirjen FAO beberapa waktu lalu. Ketika itu Graziano
fokus pada lima hal yakni; penghapusan kelaparan, peningkatan produksi
pangan yang berkelanjutan, penanggulangan kemiskinan, utamanya bagi
perempuan dan anak di pedesaan, pengembangan sistem pangan yang efektif
dan efisien, serta antisipasi krisis pangan akibat keadaan darurat dan
bencana alam.
“Selain itu juga menyelesaikan proses reformasi yang telah disepakati
untuk memperluas desentralisasi, dan memperluas kerja sama South-South Cooperation (Kerjasama Selatan-Selatan),” ujar Mentan.
Pada kesempatan itu Mentan juga menyampaikan terima kasih dan
penghargaan atas bantuan FAO dalam pembangunan pertanian di Indonesia
selama ini.
”Saya tetap menempatkan FAO sebagai salah satu mitra penting dan
strategis dalam mendukung pembangunan pertanian di Indonesia. Karena
itu, saya sangat berharap agar kerja sama yang telah terjalin erat
selama ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan
datang,” kata Mentan Suswono.