Depok - Sinta Kurniaputri,
mahasiswi Fakultas Komunikasi Universitas Padjajaran melakukan
penelitian tentang program One Day No Rice (ODNR) atau sehari makan
tanpa nasi yang digulirkan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Isma'il setiap
Selasa.
Sinta mengambil penelitian tersebut untuk skripsinya bertema strategi
komunikasi kesehatan tentang diversifikasi pangan. Dalam kesempatan itu
Sinta mewawancarai Nur Mahmudi sebagai nara sumber.
Sinta mengatakan, ia menjadikan ODNR sebagai skripsinya karena
tertarik dengan program tersebut. Kampanye tersebut merupakan gerakan
nasional, namun Kota Depok gencar menggaungkan gerakan diversifikasi
pangan.
"Di Jawa Barat ada juga gerakan ODNR setiap Rabu. Namun gaungnya
tidak terasa. Berbeda dengan di Depok. Saya jadi tahu bahwa sumber
karbohidrat banyak juga pada umbi-umbian. Kemudian juga tidak makan
terigu," ujarnya, Selasa (4/6/2013).
Nur Mahmudi menyatakan kepada Sinta bahwa saat ini pihaknya terus
mendidik kesadaran warga Depok tentang penting diversifikasi pangan itu.
Baik itu dengan cara menyadarkan warga kampung, mengembalikan pola
makan ke makanan lokal, dan mengajak warga perkotaan mengonsumsi
umbi-umbian.
Pola makan masyarakat Indonesia dengan makan nasi sehari tiga kali
menghabiskan beras 33 juta ton per tahun. Jika dipangkas makan nasi
sehari sekali maka beras dihemat 16 ton. Sisa beras itu dapat dihibahkan
dan digunakan untuk soft loan.