Harian Radar Depok, Selasa, 16 Juli 2013
memberitakan Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il menjamin eksistensi
Sekolah Masjid Terminal (Master) tidak akan terganggu. Saat ini
Pemerintah Kota Depok masih dalam proses evaluasi, artinya, Pemerintah
ingin melihat keseriusan manajemen Sekolah Master dalam mendidik anak.
Walikota Depok mengeluarkan tantangan yang meminta agar Sekolah Master
berubah fungsi menjadi sekolahformal.
Lebih lanjut, Walikota Depok juga
meminta penanggung jawab Sekolah Master untuk lebih dulu memberesi
kebanyakan anak jalanan asal dari luar kota Depok yang bernaung di
sekolah Master, Walikota tak ingin sekolah tersebut berubah fungsi
menjadi semacam tempat penampungan.
Tahun ini Pemerintah mempunyai program
bagi seluruh anak miskin untuk dapat bersekolah. Program ini tak hanya
berlaku bagi anak pintar saja, melainkan seluruh anak, asalkan ia
berdomisili di Kota Depok. Oleh karena itu bagi warga yang termasuk
dalam golongan ini, agar segera melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota
Depok untuk didata.
Ke depannya, Pemkot Depok siap membangun
tiga unit sekolah terbuka sebagai antisipasi melambungnya jumlah
peserta didik baru usai program ini dijalankan. Rencana menampung
peserta didik perlu didukung pula oleh sekolah swasta, mengingatnya
terbatasnya jumlah sekolah negeri.
Sementara itu Sekretaris Dinas
Perhubungan Kota Depok mengatakan pembangunan terminal terpadu merupakan
upaya pemerintah daerah untuk mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan
masyarakat dalam moda transportasi umum. Dengan pembangunan terminal
terpadu, pemerintah berupaya menjadikan tempat kumuh di sekitar terminal
menjadi lebih tertata, sehingga system pelayanan terminal dapat
berjalan optimal.
Saat ini sekitar 30 ribu orang di Kota
Depok menggunakan transportasi melalui akses terminal dan stasiun.
Mereka membutuhkan tempat yang lebih besar dan layak untuk menunjang
transportasi yang baik. Pembangunan ini tidak akan merugikan orang
karena untuk kepentingan umum.
Berita selengkapnya dapat diklik di gambar berikut :Sumber : Harian Radar Depok, Selasa, 16 Juli 2013.