Selasa, 25 Maret 2014

PKS Fans Club Korea Gelar Aksi Peduli Pemilu

 
Ansan, KoreaMusim mulai berganti. Udara yang kerap menusuk tulang, tak lagi garang. Kehangatan sedikit demi sedikit mulai menjalar ke seluruh tubuh. Kuncup-kuncup bunga yang mulai merekah di atas ranting-ranting yang meranggas, sungguh melahirkan sebuah semangat baru.
 
Begitu pula dengan semangat para kader dan simpatisan yang tergabung dalam PKS Fans club Korea. Sejak hari Sabtu malam, 22 Maret 2014, mereka berkumpul di Masjid Ansan untuk mentadabburi ayat-ayat Allah. Setelah itu pada Ahad, 23 Maret 2014, qiyamulail dengan pembacaan satu juz Al-Qur’an, menjadi santapan mereka yang juga menyatakan diri sebagai Relawan TRW (Taufik Ramlan Wijaya, Caleg DPR RI Dapil Jakarta 2/Luar Negeri). Itulah amunisi bagi terlaksananya acara Sosialisasi Pemilu yang diadakan di Pasar Ansan, Korea Selatan, di hari yang sama.

Kota Ansan dipilih sebagai tempat pelaksanaan acara karena kota ini dihuni oleh banyak warga negara Indonesia. Jumlahnya paling banyak bila dibandingkan warga negara Indonesia yang tinggal di kota lain di Korea. Usai melaksanakan shalat Subuh, berbagai persiapan pun dimulai. Akhirnya tepat pukul 10, seluruh relawan bergerak menuju stasiun kereta bawah tanah Ansan yang jaraknya tak jauh dari lokasi masjid. Di tempat itulahnya rencananya acara akan digelar. Sayangnya, petugas yang melihat hal ini tak mengizinkan hal tersebut.

Tak kehilangan akal dan semangat, para relawan terus merangsek mencari lokasi baru yaitu di pasar Ansan. Setelah melalui proses yang agak lama untuk mendapatkan perizinan, acara pun akhirnya dapat dilaksanakan tepat pukul 11. Diiringi gempita ‘Kobarkan Semangat Indonesia’ yang dinyanyikan oleh tim nasyid Shoutul Harokah, kegiatan ini cukup menarik simpati dari warga Korea pada umumnya dan warga Indonesia pada khususnya. Bukti simpati warga Korea adalah dengan tak segan memberikan makanan pada para relawan. Warga Indonesia khususnya sangat tertarik dengan beragam fasilitas yang disajikan antara lain yaitu; pengecekan DPT secara online, informasi mengenai ketentuan pemilih, informasi waktu dan tempat Pemilu di Korea, informasi contoh kertas suara, dan informasi mengenai calon legislatif.

Usai shalat Zhuhur dan makan siang, acara pun dilanjutkan kembali. Sambutannya makin luar biasa. Makin banyak pengunjung yang menghampiri stand mini yang dibuka oleh para relawan hingga sore hari. Mayoritas dari mereka tak paham mengenai pelaksanaan Pemilu di Korea. Banyak juga di antara pengunjung yang ternyata tidak terdaftar dalam DPS PPLN Korea. Tak jarang pula yang melampiaskan kekesalan mereka karena adanya ketidakpercayaan terhadap DPR. Pemilu di Korea sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 6 April di enam kota yaitu, Seoul, Ansan, Incheon, Daegu, Gimhae, dan pulau Jeju. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media penghubung antara pelaksana pemilu dengan warga negara Indonesia di Korea.