Kairo - Lebih dari 20 ribu penentang
kudeta yang menjadi tahanan mengeluarkan keterangan bahwa mereka telah
memulai aksi intifadhah, Rabu (30/4/2014) kemarin. Intifadhah dilakukan
untuk melawan pelanggaran HAM yang mereka alami.
Dari 90 lebih
tempat tahanan yang tersebar di seluruh Mesir, para tahanan mengumumkan
kepada seluruh dunia dimulainya intifadhah revolusi untuk memperjuangkan
kemerdekaan dan kemuliaan; melawan kezhaliman dan kekejaman.
Bentuk
intifadhah adalah melakukan aksi mogok makan secara serentak mulai hari
Rabu (30/4/2014), menduduki sel-sel dan menolak melayani kunjungan,
menolak panggilan pemeriksaan, dan bentuk-bentuk perlawanan yang lain.
Disebutkan
juga bahwa sebanyak 21 tahanan telah meninggal dunia di dalam tahanan
akibat siksaan yang mereka alami. Siksaan dilakukan secara kejam dan
sadis di tempat-tempat khusus, penjara sipil, penjara militer, tempat
tahanan pos kepolisian, dan tempat-tempat lain yang tidak sesuai hukum.