Prabowo Andalkan Sektor Pertanian untuk Atasi Pengangguran dan Kemiskinan
Jakarta (16/6)- Kemiskinan dan Pengangguran masih menjadi
permasalahan bangsa yang belum kunjung terselesaikan. Masalah ini juga
diangkat sebagai salah satu isu dalam debat Capres berlangsung di Grand
Melia Hotel, Jakarta Selatan semalam (15/6). Calon Presiden nomor urut 1
Prabowo Subianto menyatakan bahwa kemiskinan dan pengangguran menjadi
sasaran utama dari agenda dan strategi ekonomi yang di susunnya. Prabowo
Subianto menjelaskan bahwa sektor Pertanian akan dijadikan fokus
pembangunan untuk mengatasi masalah Pengangguran dan kemiskinan.“Strategi kami mengandalkan atau memfokuskan pembangunan pada sektor
pertanian dahulu. Kenapa pertanian? Karena pertanian bisa menyerap
tenaga kerja yang banyak dalam waktu yang singkat. Kemudian pertanian
bisa menghasilken dalam waktu yang singkat pula, Sebagai contoh, beras
misalnya, padi dihasilkan dalam kurang 100 hari, demikian juga jagung
120 hari. Kemudian kita juga punya benih-benih yang unggul lainnya yang
bisa kurang dari 1 tahun bisa banyak menghasilkan uang dan penghasilan,”
lugas Prabowo.
Prabowo menegaskan, bahwa sektor pertanian mesti diperhatikan dan
dikelola dengan sungguh-sungguh. Sebab pertanian bukan hanya dapat
menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran namun juga kerusakan
hutan yang sekarang tengah marak terjadi. Dengan Pertanian, Prabowo
yakin masalah pengangguran serta kemiskinan bisa teratasi dan
terselesaikan.
“Bayangkan, sekarang kita masih punya 77 juta hektar hutan yang sudah
rusak dan kerusakan hutan bertambah terus. Strategi kami adalah
sebagian dari hutan yang rusak itu kita ubah jadi lahan produksi, jadi
sawah baru. Kami merencanakan 2 juta hektar sawah baru, ditambah 2 juta
hektar untuk bio-etanol. Kita bisa bayangkan 4 juta hektar kalikan 6
orang pekerja itu adalah 24 juta orang bekerja dalam 5 tahun. Itu
jawaban kami terhadap masalah kemiskinan,” jawabnya dengan tegas.
*pks.or.id