Selasa, 17 Juni 2014

Prabowo Andalkan Sektor Pertanian untuk Atasi Pengangguran dan Kemiskinan


Jakarta (16/6)- Kemiskinan dan Pengangguran masih menjadi permasalahan bangsa yang belum kunjung terselesaikan. Masalah ini juga diangkat sebagai salah satu isu dalam debat Capres berlangsung di Grand Melia Hotel, Jakarta Selatan semalam (15/6). Calon Presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto menyatakan bahwa kemiskinan dan pengangguran menjadi sasaran utama dari agenda dan strategi ekonomi yang di susunnya. Prabowo Subianto menjelaskan bahwa sektor Pertanian akan dijadikan fokus pembangunan untuk mengatasi masalah Pengangguran dan kemiskinan.“Strategi kami mengandalkan atau memfokuskan pembangunan pada sektor pertanian dahulu. Kenapa pertanian? Karena pertanian bisa menyerap tenaga kerja yang banyak dalam waktu yang singkat. Kemudian pertanian bisa menghasilken dalam waktu yang singkat pula, Sebagai contoh, beras misalnya, padi dihasilkan dalam kurang 100 hari, demikian juga jagung 120 hari. Kemudian kita juga punya benih-benih yang unggul lainnya yang bisa kurang dari 1 tahun bisa banyak menghasilkan uang dan penghasilan,”  lugas Prabowo.
Prabowo menegaskan, bahwa sektor pertanian mesti diperhatikan dan dikelola dengan sungguh-sungguh. Sebab pertanian bukan hanya dapat menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran namun juga kerusakan hutan yang sekarang tengah marak terjadi. Dengan Pertanian, Prabowo yakin masalah pengangguran serta kemiskinan bisa teratasi dan terselesaikan.
“Bayangkan, sekarang kita masih punya 77 juta hektar hutan yang sudah rusak dan kerusakan hutan bertambah terus. Strategi kami adalah sebagian dari hutan yang rusak itu kita ubah jadi lahan produksi, jadi sawah baru. Kami merencanakan 2 juta hektar sawah baru, ditambah 2 juta hektar untuk bio-etanol. Kita bisa bayangkan 4 juta hektar kalikan 6 orang pekerja itu adalah 24 juta orang bekerja dalam 5 tahun. Itu jawaban kami terhadap masalah kemiskinan,” jawabnya dengan tegas.

*pks.or.id