DEPOK - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Kota Depok, masih melangsungkan pemilihan raya (Pemira)
untuk mencari pengganti Nur Mahmudi Ismail yang akan mengakhiri
jabatannya pada tahun 2015.
Dari 30 nama bakal Calon Walikota (Cawalkot) Depok, kini telah mengerucut pada 10 nama. Nama Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad pun masuk radar PKS.
"Nama beliau (Idris) masuk ke dalam 10 besar, termasuk nama saya ada di dalamnya," ujar Ketua DPD PKS Kota Depok, M Supariyono kepada wartawan, Minggu (10/08/2014).
Ia menambahkan ke sepuluh nama tersebut nantinya akan dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Dikatakannya, nantinya DPP lah yang akan menentukan apakah dipilih tiga orang atau langsung dimunculkan satu nama.
Di PKS, lanjutnya, memiliki mekanisme tersendiri untuk mengumumkan kapan nama bakal Cawalkot Depok dari partainya itu akan diumumkan. DPD PKS, kata dia, tidak memiliki wewenang untuk mengintervensi itu.
"Namun begitu, kami berharap di akhir tahun ini sudah ada nama calon walikota dari internal kami dan dapat dipulish ke masyarakat. Karena kalau di awal tahun 2015 kami rasa terlalu lama, kami tetap mengusung calon walikota, pilihannya ya harus berkoalisi dengan partai lain. Kami juga telah melakukan komunikasi politik dengan partai lain namun sifatnya baru pembukaan saja, belum terlalu intens," tuntas Supariyono.
Sebelumnya, Supariyono mengatakan, istri Walikota Depok, Nur Azizah Tamhid juga masuk ke dalam 30 nama bakal calon walikota dalam pemira. Namun, dia enggan berkomentar apakah Nur Azizah masih masuk ke dalam 10 besar.
Dari 30 nama bakal Calon Walikota (Cawalkot) Depok, kini telah mengerucut pada 10 nama. Nama Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad pun masuk radar PKS.
"Nama beliau (Idris) masuk ke dalam 10 besar, termasuk nama saya ada di dalamnya," ujar Ketua DPD PKS Kota Depok, M Supariyono kepada wartawan, Minggu (10/08/2014).
Ia menambahkan ke sepuluh nama tersebut nantinya akan dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Dikatakannya, nantinya DPP lah yang akan menentukan apakah dipilih tiga orang atau langsung dimunculkan satu nama.
Di PKS, lanjutnya, memiliki mekanisme tersendiri untuk mengumumkan kapan nama bakal Cawalkot Depok dari partainya itu akan diumumkan. DPD PKS, kata dia, tidak memiliki wewenang untuk mengintervensi itu.
"Namun begitu, kami berharap di akhir tahun ini sudah ada nama calon walikota dari internal kami dan dapat dipulish ke masyarakat. Karena kalau di awal tahun 2015 kami rasa terlalu lama, kami tetap mengusung calon walikota, pilihannya ya harus berkoalisi dengan partai lain. Kami juga telah melakukan komunikasi politik dengan partai lain namun sifatnya baru pembukaan saja, belum terlalu intens," tuntas Supariyono.
Sebelumnya, Supariyono mengatakan, istri Walikota Depok, Nur Azizah Tamhid juga masuk ke dalam 30 nama bakal calon walikota dalam pemira. Namun, dia enggan berkomentar apakah Nur Azizah masih masuk ke dalam 10 besar.