Selasa, 04 November 2014

Zionis Israel Akan Caplok Penuh Al-Aqsha, Turki Galang Aksi Internasional


ISTANBUL – Yayasan “Miratsuna” berbasis Turki akan menggelar konferensi di Istanbul pada 23 November ini untuk membahas solusi menghadapi rencana zionis di Al-Quds yang diikuti oleh lembaga-lembaga Islam dan sipil untuk bisa menyepakati satu narasi dan aksi nyata.
 
Ketua Dewan Pimpinan Yayasan Miratsuna, Muhammad Damriji menegaskan, negara penjajah Zionis berusaha menerapkan paksa status quo di kota Al-Quds dan membaginya sejak beberapa tahun lalu. Bahkan kemarin Israel menutupnya penuh dimana itu belum pernah terjadi sejak tahun 1967.
 
Damruji menandaskan, negara penjajah Israel ingin dengan langkah jahat itu menunggu reaksi publik Islam untuk menggolkan proyek pembagian Al-Aqsha.
Karena itu, pihaknya meminta kepada dunia Islam berdiri menghadang rencana Zionis ini dan tidak menyerah. Isu Al-Aqsha adalah isu lebih dari 1 milyar lebih umat Islam dunia dan bukan hanya milik Arab.
 
Yayasan Miratsuna akan menempuh dua rencana, menggunakan jalur resmi yang diwakili negara-negara Islam yang harus bersikap tegas dan saklek terhadap rencana jahat Israel ini. Kedua, jalur sipil melalui aksi unjuk rasa menyatukan sikap di seleuruh dua. Yayasan Miratsuna berbasis Turki non pemerintah yang bertujuan menjaga dan menghidupkan warisan Turki Utsmani di kota Al-Quds.