Kamis, 09 Februari 2012

Ketua PIP PKS Pakistan Tutup Usia di Kampung Halaman



 

Innalillaahi wainna ilaihi raaji’uun. Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP, sejenis cabang PKS di luar negeri) Pakistan Hifni Muzamminil Hasba (25 tahun) menghembuskan nafas terakhir di kampung halamannya di Metro, Lampung Sabtu (5/2/2012) pukul 02.30 dini hari lalu.

Almarhum yang mengalami sakit gagal ginjal sebelumnya kembali ke tanah air bulan November tahun lalu dengan maksud berobat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. “Jadi Adinda Hifni ini memang pulang karena mau berobat. Sejak berangkat sekolah ke Pakistan bulan Februari 2008 memang belum pernah pulang,” jelas Ketua DPD PKS Metro Yulianto yang mengaku sudah kenal almarhum sejak masih SMP.

Putra tertua Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Agus Salim Metro Qasthalani ini dirawat di RSCM selama kurang lebih sebulan, lalu ke RS Graha Husada Bandar Lampung dan dirawat di sini juga sekitar satu bulan. “Kemudian keluarga memutuskan untuk berobat jalan di Metro,” lanjut Yulianto.

Lajang yang memang lahir dan besar di lingkungan keluarga pendidik ini mendapatkan beasiswa Ilmu Syariah di International Islamic University Islamabad (IIUI) Pakistan pada tahun 2008. “Bulan Januari barusan ini seharusnya wisuda. Apa daya Allah berkehendak lain,” ujar Yulianto.

Hadir di rumah duka antara lain Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (BHLN) DPP PKS Rahmad HP, dan Ketua Wilayah Dakwah DPP PKS untuk Afrika dan Timur Tengah Izzuddin, juga paman almarhum Prof. Bahri Ghozali, mantan Rektor STAIN Metro yang kini menjadi guru besar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dinding facebook almarhum berakun Hifni Muzammil yang juga aktif di Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) ini dipenuhi doa dan ucapan dukacita atas kepergian almarhum. Misalnya dari Hasan Juhanis El-Palopy berikut, “tiada rasa sedih dan beban yang terbayang saat engkau Hifni Muzammil bicara denganku via telpon.. namun yang terdengar olehku hanyalah semangat yang mengebu-gebu, aku pun berharap kita bisa belajar bareng segera…namun…, smoga kita dipertemukan kelak di sisi Robbullalamin… aku banyak belajar darimu sobat… rahimakalloh rohmatan wasi’ah.”

Atau dari El Fathan yang menuliskan, “teringat akan senyum, canda dan tawa-mu ust Hifni Muzammil, sehabis kita mendistribusikan 15.000 liter air mineral kepada para pengungsian di tahun 2010 dengan suhu mencapai 48 derajat. Allahu yarhamuka wa yaghfiruka ya zamili,…amin.” []

sumber : pkslampung.org