JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera kerap mendapat serangan berupa isu miring sebagai partai yang mengizinkan poligami. Lantas, bagaimana Muhammad Hidayat Nurwahid sebagai salah satu politikus terdepan PKS dan bakal calon gubernur DKI Jakarta menanggapi isu itu.
Dalam kunjungan ke Kantor Redaksi Kompas.com, Palmerah Selatan, Jakarta, beberapa waktu lalu, Hidayat menjelaskan pandangannya tentang poligami. "Orang bisa berpandangan macam-macam tentang partai kami, termasuk tentang poligami. Nyatanya, saya sendiri tidak berpoligami," ujar Hidayat.
Ia juga menyebut contoh konkret dari kalangan PKS sendiri. Hampir semua tokoh terkemuka PKS justru masih setia menjalani monogami, bukan poligami sebagaimana pandangan kalangan lain.
Pasangan Didik Rachbini dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 ini menyatakan tidak ada peraturan atau undang-undang yang secara resmi melarang seseorang berpoligami di Indonesia, kecuali untuk pegawai negeri sipil.
"Kalau dikaitkan dengan aturan, hanya PNS yang dilarang berpoligami. Di luar itu tidak ada peraturan yang melarang poligami," tutur Hidayat.
Oleh sebab itu, ia menilai wajar bila partainya tidak membatasi perkawinan seseorang. Ia meyakini persepsi miring tersebut tidak akan menjadi hambatan terhadap langkahnya menuju DKI-1.
"Kalau negara saja tidak melarang, mengapa kami harus melarang. Itu tidak serta merta menjadi hambatan oleh publik Jakarta atau Indonesia," kata Hidayat.
SUMBER: kompas