[JAKARTA] Posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebenarnya sudah sangat gerah dengan komentar kader Partai Demokrat (PD) yang meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan PSK dari koalisi.
Merespons berbagai tuntutan tersebut, pada Mei mendatang, PKS akan menggelar rapat majelis syuro, sekaligus menentukan sikap, apakah tetap dalam koalisi atau keluar.
"Kemungkinan bulan depan (rapat majelis syuro), Insya Allah," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Pondok Asrama Haji, Jakarta, Jumat (27/4).
Menteri asal PKS itu mengatakan, kader PKS itu sangat loyal dengan keputusan majelis syuro, sehingga apapun hasilnya nanti pasti akan diterima. Adapun, keputusan majelis syuro sampai saat ini, PKS tetap berada di koalisi.
Rapat majelis syuro sendiri, jelas dia, merupakan agenda rutin di mana dalam satu tahun bisa terlaksana 2-3 kali. "Ada atau tidak ada kejadian, kita pasti rapat secara rutin," tambahnya.
Sementara itu, terkait pembicaraan antara Ustad Hilmi Aminuddin, salah seorang pendiri atau perintis dakwah dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Salim mengatakan, tak tahu-menahu soal itu. "Saya belum tahu soal itu," ucap dia.
sumber: suarapembaruan.com