Launching Tarbiyah Anak Kader
Acara Launching Tarbiyah Anak
Kader (TAK) Tapos ini berlangsung pada hari Ahad, 22 April 2012. Bertempat di SDIT Amal Mulia, Pekapuran Tapos
Depok. Meski cuaca pagi mendung namun peserta yang datang menghadiri acara yang
penting ini cukup ramai. Panitia memanantau sekitar 120 anak-anak antusias
mengikuti kegiatan ini. Ada pun usia
mereka antara usia kelas 4 SD sampai usia kelas 3 SMP. Tampak pula para orang
tua mendampingi, sebagian mengikuti kegiatan seminar parenting yang berbarengan
dengan acara launching anak kader ini.
Dengan dipandu panitia bidpuan
PKS DPC Tapos, Ibu Muslihah dkk dan muwajih Ust. Redy S Akbar, SS para peserta
dengan tingkah pola umumnya anak-anak, riuh namun tetap setia mengikuti acara
ini sampai selesai. Materi yang disajikan Ustadz Redy demikian menarik minat
anak-anak. Tema “Asyiknya Tarbiyah” merupakan sajian awal materi tarbiyah yang
diapat peserta. Akhirnya, dari acara ini tak kurang terbentuk 10 kelompok grup
halaqah yang dikelompokkan berdasarkan usia. Masing-masing kelompok terdiri
dari 10-12 anak. Semoga Tapos bisa memnciptakan kader dakwah yang tangguh yang
karakternya dibentuk dari usia anak-anak ini dan gaung dakwah Islam yang mulia semakin
semarak. Allahu Akbar!
Seminar Parenting Peranan Orang Tua terhadap Tarbiyah Anak
Bersebelahan dengan acara
Launching TAK Tapos, diselenggarakan pula seminar untuk orang tua dan kader Tapos
yang bertema “Peranan Orang Tua terhadap Tarbiyah Anak” yang dibawakan oleh Ust
Dedy Martoni SPd, MPd. Waktu dan tempat yang sama dengan kegiatan TAK tidak
lain karena sebagian besar anak-anak yang mengikuti TAK, orang tuanya mengikuti
seminar juga di situ.
Seminar ini berlangsung dari jam
9 pagi diikuti sekitar 60 orang yang terdiri dari pasangan suami istri dan
sebagian lagi masih lajang. Ustadz Dedy memaparkan betapa pentingnya peranan
keluarga terutama orang tua dalam membentuk buah hati mereka menjadi
pribadi-pribadi Islami dan menjadi pilar dalam masyarakat yang nantinya menjadi
kader dakwah. Acara ini semakin menarik pada sesi dialog. Permasalahan yang
dihadapi orang tua misalnya anak yang malas mengaji, shalat atau ibadah lainnya
menjadikan tarbiyah begitu penting keberadaannya. Orang tua, apalagi kader mau
tidak mau harus mengikutkan dan mendorong anak-anaknya untuk ikut tarbiyah
seperti halnya orang tua mereka. Tak terasa seminar yang inspiratif dan menarik ini berakhir sebelum
adzan Dzuhur berkumandang. Dan peserta membawa amanah, bahwa dakwah ini bukan hanya
milik para orang tua, anak-nak mereka pun berhak mendapatkannya. Demi kejayaan
agama kita, Ad-dinul Islam.