PKSTapos, Jakarta -Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta di Plaza Utara, Gelora Bung Karno, Sabtu (23/6) berlangsung sukses dan meriah. Deklarasi tersebut sebagai permulaan dimulainya masa kampanye resmi Pilgub pada Minggu, 24 Juni hingga 7 Juli 2012.
Pada kampanye itu, masing-masing calon diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan damai selama tiga menit kepada para pendukungnya. Pesan-pesan tersebut bukan kampanye tapi hanya pesan damai.
Dalam sambutannya, Ketua KPU DKI Dahliah Umar mengatakan, deklarasi damai dilakukan dengan harapan para pendukung masing-masing calon menjaga ketertiban selama berkampanye. "Kami mengundang cagub dan cawagub disini untuk melakukan kampanye dengan mempertimbangankan warga DKI dan juga tidak mengganggu kenyamanan publik. Walaupun kami memberi kebebasan untuk mengumpulkan massa, tapi kita juga harus memikirkan masyarakat yang menginginkan pilkada ini berjalan bersih dan aman," kata Dahliah.
Dahliah berharap agar para kontestan pilgub tidak menyertakan PNS, Polisi dan TNI dalam kampanyenya. "Cagub dan cawagub diharapkan tidak melibatkan PNS, TNI dan polisi sebagai bukti pilkada yang bersih, kami menegaskan dalam pilkada ini harus ada netralisasi pasangan dari unsur PNS, polisi dan tentara agar menjamin pilkada tidak distorsi penyalahgunaan kekuasaan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslukada “Ramdansyah” juga berpesan agar para pasangan calon tidak melakukan politik uang dalam usaha memenangkan Pilgub. “Kalau dulu ada jargon, ambil uangnya jangan pilih calonnya, sekarang harus berani tolak uanganya jangan pilih calonnya. Karena politik uang adalah penyakit yang harus diberantas,” kata Ramdhansyah.
*kpujakarta.go.id