PKS Tapos, Depok - Pemerintah Kota Depok tengah mendorong diversifikasi pangan dengan mengurangi konsumsi beras dari padi. Caranya, mengembangkan beras analog yang berbahan dasar umbi-umbian, jagung, dan bahan non padi lainnya.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail hari ini pun menyerahkan contoh beras analog kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sehingga konsumsi beras analog bisa lebih meluas.
"Saya sangat apresiasi dengan inisiatif Kota Depok. Kita harus menghentikan konsumsi beras sehingga ketahanan pangan kita kuat. Dan, yang terpenting adalah makan beras non padi lebih sehat," ujar Ahmad Heryawan kepada detikFinance di Mako Brimob, Jalan Akses UI, Kota Depok, Rabu (17/7/2012).
Heryawan menghadiri Hari Peringatan Keluarga Sejatera Indonesia ke-19 di Mako Brimob yang dihadiri seribu peserta. Ahmad Heryawan, meminta Pemkot Depok untuk segera memproduk mesin giling atau pembuat butiran bahan beras analog.
"Di Bogor dan Depok sudah ada yang membuat mesin pembuat beras analog," tutur Ahmad Heryawan.
Terkait program diversifikasi pangan dan program satu hari tanpa makan nasi-beras yang sudah diterapkan di Kota Depok, menurut Ahmad sudah diintruksikan kepada bupati dan walikota di lingkungan Jawa Barat. Untuk ikut menerapkan program seperti itu di tempat masing-masing.
Ahmad Heryawan optimistis melalui program pemerintah pusat atas Hari Keluarga Sejahtera juga dapat disosisalisasi diversifikasi pangan.
"Konsumsi pangan selain padi, sudah ditetapkam melalui peraturan presiden," Heryawan mengingatkan.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail hari ini pun menyerahkan contoh beras analog kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sehingga konsumsi beras analog bisa lebih meluas.
"Saya sangat apresiasi dengan inisiatif Kota Depok. Kita harus menghentikan konsumsi beras sehingga ketahanan pangan kita kuat. Dan, yang terpenting adalah makan beras non padi lebih sehat," ujar Ahmad Heryawan kepada detikFinance di Mako Brimob, Jalan Akses UI, Kota Depok, Rabu (17/7/2012).
Heryawan menghadiri Hari Peringatan Keluarga Sejatera Indonesia ke-19 di Mako Brimob yang dihadiri seribu peserta. Ahmad Heryawan, meminta Pemkot Depok untuk segera memproduk mesin giling atau pembuat butiran bahan beras analog.
"Di Bogor dan Depok sudah ada yang membuat mesin pembuat beras analog," tutur Ahmad Heryawan.
Terkait program diversifikasi pangan dan program satu hari tanpa makan nasi-beras yang sudah diterapkan di Kota Depok, menurut Ahmad sudah diintruksikan kepada bupati dan walikota di lingkungan Jawa Barat. Untuk ikut menerapkan program seperti itu di tempat masing-masing.
Ahmad Heryawan optimistis melalui program pemerintah pusat atas Hari Keluarga Sejahtera juga dapat disosisalisasi diversifikasi pangan.
"Konsumsi pangan selain padi, sudah ditetapkam melalui peraturan presiden," Heryawan mengingatkan.